Urutkan:
Terlaris
1.203 barang
Jika dilihat sepintas saja, jari-jari sepeda terlihat seperti layaknya sebuah jari-jari pada umumnya. Padahal, jika diperhatikan secara detail maka jari-jari sepeda ternyata cukup kompleks dibanding kelihatannya. Jari-jari sepeda sendiri merupakan suatu komponen yang cukup unik dan menarik. Meskipun memiliki bentuk yang tipis dan kecil seperti lidi, namun mampu menopang seluruh tekanan dan beban pada sepeda. Tidak hanya itu, ternyata bentuk, pola pemasangan, hingga ukuran, juga dapat memberikan kemampuan yang berbeda pada sepeda.
Untuk kalian para pesepeda, tentu saja perlu memahami berbagai macam komponen sepeda seperti salah satunya jari-jari ini, agar dapat lebih menguasai kondisi sepeda yang kalian miliki. Setidaknya, ada beberapa poin yang perlu diketahui dan dipahami dari jari-jari sepeda, seperti jenis, jumlah, hingga ukuran. Berikut adalah beberapa penjelasan mengenai hal tersebut:
Untuk jenis jari-jari sepeda single butted spokes ini, bentuk jari-jarinya tidaklah sama. Jika dibandingkan dengan lehernya, terdapat sedikit ketebalan yang berbeda, sehingga membuat roda lebih kuat, karena penopangnya lebih lebar. Dari segi bobot, jari-jari jenis ini cenderung lebih berat dibandingkan double butted atau straight. Jenis single butted spokes ini sangat cocok digunakan untuk kalian yang senang melakukan kegiatan sepeda berat atau cenderung ekstrim.
Jenis yang satu ini memiliki ketebalan yang juga berbeda, dimana jari-jarinya memiliki bentuk yang menipis di bagian tengah, atau terlihat lebih tebal di masing-masing ujungnya. Bentuk seperti ini seringkali diistilahkan dengan kode 2.0/1.8/2.0 atau 14/15 gauge yang artinya adalah tebal di ujung 2 mm, menipis di tengah 1.8 mm, dan kembali menebal 2 mm di ujung lain. Tujuan dari bentuk ini adalah tidak lain untuk mengurangi bobot jari-jari tersebut, serta mengurani kekauan roda, tanpa harus mempengaruhi kekuatan roda. Untuk kalian yang lebih sering bersepeda di area gunung atau jalan rusak bergelombang, maka sebaiknya hindari memiliki jari-jari jenis ini.
Terdapat perbedaan dimensi pada kedua ujung dan tengah dari jenis jari-jari triple butted spokes. Keunggulan jari-jari ini yaitu dari kekuatannya serta tahan lama, sehingga cocok untuk digunakan pada sepeda touring dengan muatan berat atau sepeda tandem.
Straight / plain-gauge spokes merupakan jenis jari-jari yang tebal dan lebarnya sama dari ujung hingga ujungnya. Ketebalan yang dimiliki biasnaya berkisar 2 mm atau 14-gauge. Jenis ini seringkali digunakan untuk roda sepeda yang tidak fokus terhadap bobot, speri sepeda touring atau gunung dan BMX heavy duty. Kalian akan merasakan sensasi bersepeda yang lebih kokoh ketika menggunakan jenis jari-jari ini, karena bentuk serta penopangnya lebih tebal.
Jari-jari yang satu ini telah dirancang secara khusus untuk memiliki bentuk yang aerodinamis. Tujuannya tentu tidak lain untuk kecepatan sepeda, mengurangi tahanan akibat angin, dan juga agarr memiliki bentuk yang memipih / elliptical. Pada umumnya, jari-jari ini dipakai untuk sepeda balap time-trial atau perlombaan.
Jika diperhatikan secara detail pada masing-masing jenis sepeda, maka kalian pasti akan menemukan jumlah jari-jari dan bentuk pola yang berbeda-beda. Hal tersebut ternyata dapat mempengaruhi kekuatan dan juga berat bagi roda sepeda. Berikut penjelasannya:
Dengan demikian, tidak heran jika saat ini semakin banyak produsen jari-jari sepeda yang terus berinovasi demi menciptakan jari-jari yang jumlahnya tidak terlalu banyak, namun tetap kuat dan kokoh.
Dalam hal memilih jari-jari sepeda, sebaiknya kalian juga memperhatikan reputasi produsen agar mendapatkan produk yang berkualitas. Pada beberapa merk, ternyata ada yang tidak memiliki reputasi yang baik. Bahkan, menggunakan trik agar kalian dapat dikelabui.
Biasanya, cara yang digunakan adalah mengeluarkan roda sepeda dengan jumlah jari-jari yang sedikit, sehingga lebih menghemat biaya. Akan tetapi, yang ditawarkan kepada calon konsumen adalah roda sepeda yang telah ter-upgrade atau lebih modern. Padahal kenyataannya desain dan bahan yang digunakan masih sama saja, dan membuat seolah roda sepeda ter-upgrade dari 32 jari-jari ke 28 jari-jari sehingga lebih ringan dan kencang.
Jika tidak teliti, justru kalian akan mendapatkan produk downgrade, karena menggunakan bahan dan desain yang sama, namun jumlah jari-jari berkurang, sehingga kekuatan roda sepeda tersebut justru akan menurun.
Normalnya adalah, jika produsen hendak mengurangi jumlah jari-jari maka harus mengganti bahan jari-jari dan rim dengan bahan yang lebih kuat. Bahan tersebut cenderung lebih berat, sehingga meskipun jumlah jari-jari berkurang, namun berat sepeda tidaklah berkurang. Akan tetapi pastinya kekuatan roda juga akan bertambah.
Pada umumnya, jari-jari roda depan lebih simetris, terkecuali jika memiliki disc brake atau rem cakram. Beban yang ditopang oleh roda depan juga cenderung lebih sedikit dibanding roda belakang, sehingga jumlah jari-jari pada roda depan umumnya tidak sama dengan roda belakang. Jika sama, maka bisa membuat roda depan lebih berat dari yang seharusnya dan roda belakang lebih lemah dari yang seharusnya.
Ukuran jari-jari sepeda biasanya dinyatakan dalam satuan mm atau gauge. Perlu diketahui bahwa gauge merupakan satuan untuk mengukur diameter kawat. Terdapat perbedaan pada sistem gauge dari beberapa negara, seperti misalnya pada sistem USA atau Inggris, semakin besar gauge, maka semakin tebal jari-jarinya. Pada sistem Prancis, semakin besar gauge semakin tipis jari-jarinya.
Sebagai contoh, gauge 13 sistem Perancis sama dengan gauge 14 sistem USA dan Inggris. Karena seringkali menimbulkan kebingungan, maka ISO pada akhirnya membuat standar dalam satuan mm untuk diameter jari-jari sepeda, sebagai berikut:
Pada salah satu ujung jari-jari sepeda terdapat pentil atau nipple, dan pastinya pentil ini berbeda dengan pentil ban. Ciri khusus pentil jari-jari sepeda adalah bentuknya seperti tabung dan memiliki ulir di bagian dalamnya. Selain itu, pada satu sisinya terdapat bentuk yang lebih besar agar bisa tertahan dalam lubang pada rim / velg sepeda, dan terdapat bentuk persegi empat di bagian ujungnya yang berguna sebagai bidang kunci atau alat mencengkram dan memutar pentil jari-jari.
Untuk kalian yang akan membeli jari-jari sepeda, maka ketahui terlebih dahulu bahwa jari-jari sepeda yang terlalu panjang, atau terlalu pendek bisa menjadi masalah yang berarti pada sepeda
Jika terlalu panjang, maka kari-jari bisa menembus atau melewati pentil sepeda, lalu menembus rim strip atau lapisan penutup bagian dalam velg sepeda, bahkan sampai menusuk ke ban dalam. Jika terlalu pendek, maka akan terdapat bagian ulir pada pentil sepeda yang tidak terpakai, sehingga ari-jari sepeda lebih mudah terlepas karena longgar. Cara mudah mengenali jari-jari sepeda pendek adalah masih terlihat bagian ulir dari jari-jari sepeda di luar pentilnya sepanjang 4 mm.
Jika kalian hendak membeli jari-jari sepeda secara online, maka pastikan telah membaca secara detail kolom deskripsi mengenai spesifikasi produk, agar dapat menentukan pilihan jari-jari yang akan dibeli. Jangan lupa untuk mengukur terlebih dahulu jari-jari sepeda yang sudah ada agar tidak terjadi kesalahan ukuran.
{{show ? 'Sembunyikan' : 'Selengkapnya'}}
Produk lain di kategori Wheel (Hub, Rims, dll)