Urutkan:
Terlaris
5.583 barang
Dalam bahasa Indonesia, bearing diartikan sebagai bantalan atau leher. Secara umum, bearing merupakan suatu komponen mekanika yang memiliki fungsi untuk membatasi gerak relatif antara dua atau lebih komponen mesin, sehingga dapat terus bergerak sesuai arah yang diinginkan. Biasanya, bearing dipasang pada as roda atau tempat berputar lainnya.
Dalam sepeda, seluruh komponen yang berputar memiliki bearing. Mulai dari hub roda depan dan belakang, headset, bottom bracket, pedal, derailleur pulley, seat tube, dan frame. Setidaknya ada 6 hingga 7 bearing terpasang pada sebuah sepeda. Agar kalian dapat bersepeda dengan cepat, aman dan nyaman maka sangat perlu untuk menjaga bearing agar dapat bekerja dengan baik dan optimal.
Itu sebabnya, kalian perlu mengenal dan memahami segala serba-serbi bearing mulai dari mengetahui, komponennya, jenis, dan bola bearing. Dengan demikian, pengetahuan yang dimiliki mengenai bearing sepeda ini akan membuat kalian lebih mudah melakukan perawatan dan menjaganya agar tetap optimal. Agar lebih dapat dipahami, berikut penjelasannya:
Biasanya, bearing didesain sedemikian rupa agar tampak simpel dan tahan lama, karena akan ditempatkan pada posisi yang tidak terlihat. Hal tersebut membuat kalian tidak bisa selalu mengakses bearing untuk melakukan perawatan. Kendati demikian, kalian tetap perlu mengetahui apa saja komponen pada bearing, agar lebih mudah memahaminya. Secara umum, komponen bearing diantaranya adalah:
Outer ring dan inner ring merupakan komponen yang berfungsi untuk menahan bola agar tetap bisa berputar di tempat yang sama. Komponen ini terbuat dari material yang keras, seperti chrome atau baja dengan kekuatan yang dapat mempengaruhi beban diterima dan masa penggunaannya. Material lainnya yang terkadang juga digunakan adalah keramik dan plastik dengan bobot yang lebih ringan. Akan tetapi plastik tersebut bukanlah untuk bearing yang bekerja di temperatur dan tekanan tinggi.
Komponen ini bisa berbentuk roller atau silinder, bola, needle yang keras atau cone. Pada komponen ini biasanya ada yang terbuat dari material keramik dan plastik.
Fungsi komponen ini adalah untuk menjaga silinder atau bola di tempatnya agar tidak saling bergesekan atau bertabrakan satu sama lain.
Komponen seal ini berfungsi untuk menutup agar kotoran tidak masuk ke dalam bearing dan pelumas tetap bersih. Kendati demikian ada sebagian yang menggunakan komponen ini, dan ada juga yang tidak.
Meskipun pada umumnya semua bearing mempunyai fungsi yang sama, namun untuk jenis, bentuk serta ukuran bearing sebenarnya berbeda-beda. Bentuk dan mekanisme bearing sendiri cukup bervarian. Jika dilihat dari cara kerjanya, maka jenis bearing terbagi menjadi empat macam, diantaranya adalah:
Jenis bearing ini merupakan yang paling sederhana dari Shimano, dengan harga yang terjangkau namun tetap menjadi favorit banyak pesepeda. Terdapat cup (mangkok) dan cone (corong atau penutup) pada bearing ini. Selain itu juga terdapat satu sisi yang miring, dan berfungsi untuk menahan bola-bola di dalamnya, membuat beban tidak akan membebani satu posisi saja, tapi lebih tersebar merata, sehingga perputaran bearing dan bola jadi lebih lancar, dengan pelumas yang cukup. Cara sederhana tersebut memudahkan bearing cup and cone ini lebih mudah untuk dilakukan perawatan atau service, sehingga bisa lebih tahan lama.
Kendati demikian, perlu diingat bahwa jenis bearing ini bisa bertahan lebih lama jika dilakukan perawatan secara rutin. Pasalnya, bearing cup and cone yang tanpa penutup ini rentan akan kotoran yang masuk, sehingga bisa membuat bearing lebih kaku ketika bergerak jika tidak rutin dibersihkan. Akan lebih baik lagi jika bearing ini ditutup dengan baik, agar bola-bola bisa berputar lebih lancar tanpa hambatan.
Gotri sarangan atau caged bearing memiliki rumah atau dudukan untuk meletakkan bola dalam bearing. Tujuannya tentu agar bola tidak saling bergesekan satu sama lain dan selalu berada tepat dalam posisinya masing-masing. Selain itu, dudukannya (retainer) berfungsi untuk menjaga bentuk bola. Akan tetapi, perlu diketahui bahwa penambahan dudukan juga dapat membuat jumlah bola yang diisi ke dalam bearing menjadi berkurang, sehingga beban yang bisa ditahan lebih kecil dibandingkan bearing tanpa dudukan.
Kendati demikian, adanya caged bearing ini dapat memberikan pengaturan posisi bola yang lebih baik, sehingga bola bearing bisa diatur dalam dua lapisan atau lebih, dengan tujuan dan fungsi yang berbeda, serta posisi yang juga berbeda-beda.
Biasanya, komponen yang modern cenderung lebih banyak menggunakan cartridge bearing. Bearing ini merupakan tipe bearing yang tertutup sangat rapat dan terdapat seal karet tambahan, sehingga terhindar dari kotoran masuk ke dalam bearing, dan bola-bola bearing pun akan tetap berada di posisi normalnya. Dalam pemakaian dan kondisi yang normal, biasanya air, pasir, debu dan kotoran lain tidak bisa masuk ke dalam bearing ini, sehingga lebih terjaga dari resiko karatan dan pelumas yang keluar.
Meskipun dari segi keamanan bearing jenis ini sangat terjaga, namun seal yang rapat membuatnya tidak mudah untuk dilakukan perawatan atau service. Jadi, jika ditemukan ada komponen yang rusak atau macet, maka kalian tidak bisa memperbaikinya atau menggantinya begitu saja, kecuali memiliki peralatan khusus membuka bearing yang sangat rapat ini. Mengingat biaya service yang cukup besar, maka akan lebih baik jika dalam kondisi tersebut kalian menggantinya dengan yang baru.
Untuk bisa berputar, bearing ini tidak menggunakan bola seperti bearing pada umumnya, melainkan menggunakan silinder. Bentuk silindernya sendiri cukup beragam, mulai dari yang tipis panjang seperti jarum, miring, tegak, hingga yang mengerucut dan lain sebagainya.
Kelebihan menggunakan bearing roller ini yaitu mampu menahan beban yang lebih besar dibandingkan bearing bola. Itu karena, beban yang besar tersebut ditahan oleh permukaan, sehingga membuat tekanan cepat tersebar pada seluruh permukaan panjang silinder. Biasanya, bearing jenis ini dipakai pada headset atau pedal sepeda agar dapat memberikan putaran stang yang tidak terlalu ringan atau bebas, sehingga kontrolnya pun akan lebh stabil.
Pada umumnya, bola bearing atau pelor yang dipakai pada sepeda yaitu berukuran 5/32”, 1/8”, 3/16”, 1/4”, 3/32”. Beberapa merk yang ada di pasaran pun kadang menggunakan ukuran bola bearing yang berbeda seperti 3/16” atau 5/32”. Akan tetapi, jika kalian tidak menemukan kode, maka diameter bola bearing nya bisa kalian ukur sendiri dengan menggunakan caliper atau jangka sorong.
Jika kalian hendak mengganti bearing sepeda, baik di bottom bracket, headset atau hub, maka cukup dengan melihat kode yang tertera pada bearing lama saja, dan mencari bearing yang baru dengan kode serta ukuran yang sama. Akan tetapi, perlu diingat bahwa beberapa merk lain bisa memiliki kodenya sendiri, sehingga tidak semua bearing memiliki standar penulisan atau pengkodean yang sama. Dengan demikian, dalam hal ini diperlukan ketelitian, dan jika kalian ragu maka sebaiknya tanyakan terlebih dahulu pada penjual agar kalian bisa mendapatkan bearing yang tepat. .
{{show ? 'Sembunyikan' : 'Selengkapnya'}}
Produk lain di kategori Wheel (Hub, Rims, dll)