Filter

Urutkan:

Terlaris

3.633 barang

Rp13.000

Terjual 8686

Jakarta Pusat KING AUTOCARE

Kenali Keuntungan Mengganti Ban Dalam Sepeda

Ketika kalian mulai menggeluti hobi bersepeda, tentu saja hal pertama yang perlu kalian miliki adalah sepeda itu sendiri. Setelah sepeda dimiliki, maka selanjutnya adalah kalian perlu mengetahui dan mengenal berbagai macam komponen yang terpasang pada sepeda. Dengan demikian kalian bisa memahami seluruh komponen tersebut, sehingga jika sewaktu-waktu ingin memodifikasi, atau ada bagian sepeda yang perlu diganti dan diperbaiki, maka kalian bisa tahu dengan benar langkah-langkah yang tepat untuk dilakukan.

Salah satu komponen terpenting dalam sepeda yang memiliki peranan cukup penting adalah ban dalam sepeda. Ban dalam ini merupakan salah satu komponen yang bisa dibilang cukup sering diganti agar performanya semakin baik dan juga semakin membuat kalian merasa nyaman. Tidak hanya itu saja, beberapa manfaat lain juga bisa kalian dapatkan dengan mengganti ban dalam sepeda secara berkala, diantaranya adalah:

Jangan Asal, Ketahui Dengan Benar Cara Memilih Ban Dalam Sepeda

Pada umumnya, di pasaran telah banyak tersedia beberapa macam pilihan ban dalam yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti pergi ke sekolah, atau bahkan bekerja. Sebaiknya, kalian pilih ban yang tahan terhadap resiko pecah untuk meminimalisir terjadinya pecah ban di tengah perjalanan. Selain itu, demi kenyamanan maka sebaiknya utamakan performa dibandingkan harga.

Tapi ternyata, tidak hanya itu saja poin penting yang perlu diperhatikan dalam memilih ban dalam sepeda. Terdapat beberapa poin penting lainnya yang perlu kalian ketahui agar tidak asal dan benar dalam memilih ban sepeda. Berikut adalah penjelasannya:

Sebelum menentukan pilihan, maka kalian wajib mengetahui secara pasti detail spesifikasi katup atau pentil ban dalam yang umumnya beredar di pasaran. Jika dilihat dari pentilnya, maka terdapat tiga tipe ban dalam sepeda, yaitu Dunlop / English, Schrader / American dan Presta / French.

Untuk tipe Dunlop / English, pada umumnya digunakan untuk kalian yang hobi bersepeda dalam kota. Sementara untuk tipe Schrader / American, lebih sering digunakan oleh mountain bike, dan Presta / French, lebih sering digunakan untuk sport bike.

Jika dilihat dari bahan ban, pada umumnya terdapat tiga tipe ban dalam yaitu Butyl, Latex dan R Air. Masing-masing bahan pada umumnya memiliki karakternya masing-masing, itu sebabnya kalian harus menyesuaikan jenis bahan dengan kebutuhan, berikut penjelasannya:

Karakter bahan Butyl, sangat cocok digunakan untuk kalian yang ingin memiliki ban dalam dengan resistansi sangat tinggi terhadap resiko ban pecah. Pasalnya, bahan Butyl sendiri memiliki ketahanan yang sangat kuat, sehingga membuatnya lebih minim mengalami kebocoran ban sekalipun saat kalian menggunakannya di jalan yang rusak.

Jenis ban Butyl yang umum beredar di pasaran biasanya cocok untuk road bike, fixie dan lainnya. Karakteristik ban dalam berbahan Butyl ini membuatnya lebih tepat untuk digunakan sehari-hari, seperti pergi ke sekolah, kantor atau untuk bersepeda jarak jauh sekalipun. Ditambah lagi, dari segi harga bahan ban dalam ini juga masih lebih terjangkau, sehingga membuat kalian bisa lebih berhemat.

Untuk bahan ini, lebih cocok digunakan untuk kalian yang lebih mengutamakan kenyamanan. Pasalnya bahan ini memiliki bobot yang sangat ringan sehingga membuatnya lebih elastis, fleksibel serta memiliki tingkat keempukan yang sangat baik. Tidak hanya itu, karena ringannya ban ini membuat kalian lebih mudah mengayuh sepeda, tidak heran jika jenis bahan ini lebih sering digunakan oleh para pembalap sepeda.

Jika dilihat dari segi harga, harga ban dalam berbahan Latex ini memang cenderung lebih mahal, dan kurang tepat untuk digunakan bersepeda jarak jauh. Dengan demikian, kalian harus benar-benar mempertimbangkan dan menyesuaikan pilihan berdasarkan kebutuhan.

Jika kalian mencari performa ban dalam yang memiliki kedua karakter dari bahan Butyl dan Latex, maka bahan R Air ini adalah jawabannya. Bahan yang satu ini telah dikembangkan oleh Panaracer dengan kombinasi yang seimbang dan bisa dikatakan sempurna, karena kalian bisa mendapatkan bobot ban dalam yang ringan seperti bahan Butyl namun tidak mudah pecah sekalipun digunakan di jalan yang rusak seperti bahan Latex. Tidak heran jika ban ini seringkali digunakan oleh para pesepeda yang gemar melakukan perjalanan jarak jauh.

Penting bagi kalian untuk menyesuaikan ukuran ban dalam dengan ban luar sepeda sebelum membelinya. Kalian wajib memeriksa diameter dan lebar ban luar sepeda yang dimiliki, baru kemudian memilih ban dalam dengan ukuran yang sesuai dengan ban luar tersebut. Jika dalam hal ini kalian mendapati kesalahan dalam memilih ukuran, maka tidak hanya sulit dipasang yang kalian dapatkan tapi juga dapat meningkatkan resiko terjadinya kecelakaan.

Untuk menghindari hal tersebut, maka cobalah kalian memeriksa setiap sisi ban. Pada umumnya keterangan ukuran telah tertulis dengan format “diameter x lebar”. Akan tetapi, kalian tetap harus lebih teliti karena tidak semua produsen memberikan keterangan dengan format yang sama.

Para Pemula Wajib Mengetahui Cara Mengganti Ban Dalam Sepeda

Tidak dapat dipungkiri bahwa mengganti ban dalam sepeda bisa menjadi hal yang sulit dilakukan khususnya bagi para pemula. Padahal, jika harus pergi ke bengkel setiap kali hendak mengganti ban dalam, maka kalian perlu mengeluarkan biaya yang cukup besar. Itu sebabnya, kalian perlu mengetahui langkah-langkah mengganti ban dalam sepeda yang ternyata sangat mudah untuk dilakukan sekalipun oleh para pemula. Berikut penjelasannya:

Setelah melakukan pembongkaran ban, maka langkah selanjutnya adalah pemasangan kembali ban baru. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  • Tidak rentan mengalami ban pecah, sehingga dapat lebih meningkatkan keamanan dan kenyamanan saat bersepeda.
  • Ketika ban dalam kondisinya baik, maka dapat membuat kalian mengayuh sepeda lebih ringan dan tenaga yang dibutuhkan lebih sedikit, sehingga kecepatan rata-rata saat bersepeda pun meningkat.
  • Memberikan kemudahan bagi kalian dalam mengendarai sepeda karena ban bergulir dalam kondisi terbaik.
  • Pilihlah produk ban dalam yang memiliki katup atau pentil yang sesuai
  • Pastikan menggunakan bahan ban yang sesuai dengan kebutuhan
  • Bahan Butyl
  • Bahan Latex
  • Bahan R Air
  • Pastikan kesesuaian ukuran ban
  • Pembongkaran ban
  • Hal pertama yang perlu kalian siapkan adalah alat-alat untuk membuka ban sepeda. Jika kalian tidak menyediakan alat tersebut, dan sedang ada dalam perjalanan, maka kalian bisa menggunakan sendok atau sejenisnya untuk mencungkil ban.
  • Lepaskan wheelset agar mempermudah saat pemasangan ban kembali.
  • Buka Quick Release (QR) ban tersebut, jika sepeda dengan sistem rem V-Brake, maka kalian bisa kendorkan terlebih dulu kabel remnya agar ban dapat lebih mudah dilepas.
  • Kempiskan ban terlebih dahulu jika ban tidak dalam kondisi bocor, akan tetapi jika ban sudah bocor, maka biarkan kondisi ban tersebut apa adanya.
  • Buka ban dengan menggunakan alat pembuka ban. sebaiknya lakukan secara hati-hati agar tidak merobek ban.
  • Cungkil kembali ban luar dengan alat pencungkil lainnya, putar hingga ban luar terlepas dari velg sepeda.
  • Pastikan kalian memeriksa kondisi ban untuk mengetahui ada atau tidaknya benda tajam yang menempel pada ban.
  • Pemasangan ban
  • Pastikan kalian menggunakan ban dalam yang ukurannya sesuai dengan ban luar sepeda.
  • Setelah yakin bahwa ban dalam tersebut sesuai, selanjutnya adalah memasang ban dalam tersebut terlebih dahulu, dengan cara memasukan pentil ban dalam ke lubang pentil pada velg sepeda.
  • Rapikan ban dalam hingga terpasangan merata dengan velg sepeda.
  • Sesuaikan dengan rotasi putaran ban, pastikan alur ban sepeda sesuai dengan arah dari rotasi ban. Kalian bisa melihat dari ban luar sepeda, pada umumnya terdapat tanda panah untuk menunjukan arah rotasi ban tersebut.
  • Pasang ban luar untuk menggunakan pembuka ban sepeda, dengan cara memasukan terlebih dulu satu sisi ban luar ke dalam velg sepeda, lalu kemudian diikuti dengan satu sisi lainnya.
  • Jika sudah, pompa ban sepeda sesuai dengan tekanan angin yang tertera pada ban luar. Jika tidak ada, maka kalian bisa memperkirakan tekanan angin ban yang digunakan sesuai dengan jalur dan kondisi jalan yang akan dilalui. Sebaiknya, gunakanlah pompa sepeda yang memiliki meteran psi (tekanan angin).
  • Terakhir, pasang kembali wheelset seperti semula, dan sepeda pun bisa kembali digunakan.

{{show ? 'Sembunyikan' : 'Selengkapnya'}}