Filter

Urutkan:

Terlaris

3.807 barang

Rp5.500

Terjual 404

Banyumas irwanShop

Rp265.000

Terjual 318

Jakarta Barat Marge Shop

Rp215.000

Terjual 230

Jakarta Timur Lisan Elektronik

Rice-Cooker, Alat Penanak Nasi Masa Kini

Alat penanak nasi atau yang biasa disebut dengan rice-cooker, sangatlah terkenal diberbagai negara. Kegunaannya yang dapat mempermudah proses memasak membuat rice-cooker diminati oleh orang dari berbagai kalangan, hal ini karena berbagai macam inovasi terbaru dari rice-cooker memiliki banyak sekali keuntungan untuk memudahkan pekerjaan rumah tangga. Dahulu kala, sebelum ditemukannya rice-cooker masyarakat umumnya menggunakan kompor dan panci untuk menanak nasi. Hal ini membuatnya menjadi tidak efisien, karena selain memakan waktu, boros energi, juga cukup merepotkan. Kini, dengan hadirnya rice-cooker, menanak nasi pun menjadi lebih mudah dengan pemanfaatan energi listrik yang memiliki berbagai macam varian daya listrik dari masing-masing rice-cooker.

Sejarah Rice-Cooker

Awal mula ditemukannya alat penanak nasi dengan tenaga listrik atau rice-cooker ialah pada tahun 1937 oleh Yoshitada Minami yang merupakan seorang tantara Jepang. Ia membuat rice-cooker ini dengan wadah kayu yang tahan bocor dan lempengan logam bertenaga listrik. Lempengan logam itu berfungsi untuk memanaskan wadah kaya tahan bocor yang sebelumnya sudah terisi beras dan air di dalamnya. Seiring berjalannya waktu, dengan mengikuti perkembangan zaman dan semakin meningkatnya permintaan rice-cooker, pada akhirnya Jepang memproduksi secara masal alat ini dan diperjualbelikan. rice-cooker pertama yang diproduksi masal tersebut dibuat dari wadah alumunium dengan pemanas di dalamnya. Akan tetapi, pada rice-cooker ini belum tersedia turn off otomatis, sehingga masih perlu dilakukan pengawasan saat menanak nasi. Sehingga timbulah berbagai masukan dari para konsumen dan membuat produsen rice-cooker terus melakukan inovasi. Tidak lama setelahnya, rice-cooker dengan turn off otomatis pun dihadirkan untuk para konsumen dan merubah mode memasak menjadi mode penghangat nasi. Sejak saat itu, kepopuleran dari rice-cooker terus meningkat hingga bisa menembus pasar dunia. Fungsinya pun dikembangkan menjadi lebih baik lagi, berbagai inovasi diciptakan untuk semakin memudahkan para konsumen saat menggunakannya.

Fungsi Rice-Cooker

Selain untuk memudahkan kita dalam menanak nasi, rice-cooker juga dapat digunakan untuk memasak secara praktis tanpa harus menyiapkan berbagai macam alat masak lainnya. Hal ini membuat kita dapat meminimalisir waktu pengerjaan dan juga tenaga yang dipakai. Berikut adalah beberapa fungsi dari rice-cooker selain untuk menanak nasi, diantaranya adalah:

Komponen Rice-Cooker

rice-cooker terdiri dari berbagai rangkaian komponen elektronik untuk mendukung kinerjanya. Bagian-bagian dari rice-cooker ini tentunya memiliki perannya masing-masing, yang perlu dijaga agar tidak terjadi kerusakan. Berikut adalah berbagai bagian rangkaian komponen rice-cooker, diantaranya adalah:

Cara Bekerja Rice-Cooker

Penggunaan rice-cooker sangatlah mudah. Tentunya tidak perlu pengawasan hingga nasi matang, karena alat ini bekerja secara otomatis. Berikut adalah beberapa tahapan dari cara bekerja rice-cooker:

Tips Perawatan Rice-Cooker

Perawatan rice-cooker boleh dikatakan cukup mudah. Perawatan terdiri dari perawatan fisik, elemen listrik dan juga mekanik. Berikut adalah beberapa tips dalam melakukan perawatan rice-cooker, diantaranya adalah:

  • Merebus sayur, bermacam-macam sayur dapat dimasak dalam rice-cooker dengan cara mendidihkan air terlebih dahulu sebagai kuah dengan menyalakan mode cook, lalu masukan bumbu dan sayur satu per satu kemudian tutup dan tunggu beberapa menit hingga sayur matang.
  • Menggoreng makanan, bayangkan rice-cooker kini pun dapat digunakan untuk menggoreng makanan. Caranya pun sangatlah mudah, yaitu dengan menuangkan sedikit minyak pada pan lalu tekan tuas ke mode cook, jika minyak sudah panas masukan makanan dan masak hingga matang. Pada saat menggoreng menggunakan rice-cooker, pastikan minyak sedikit lebih banyak dan gunakan sutil kayu atau silikon agar makanan yang digoreng tidak lengket, dan pan pada rice-cooker tidak akan terkelupas..
  • Memasak mie instan, pada rice-cooker memasak mie instan juga sangatlah mudah sama halnya dengan memasak sayur. Yaitu dengan memasak air hingga mendidih kemudian masukan mie dan masak hingga matang.
  • Membuat kue bolu, tidak hanya sebagai penanak nasi dan jenis makanan pokok saja, rice-cooker bahkan dapat digunakan untuk membuat kue. Hal ini dikarenakan pan pada rice-cooker memiliki anti lengket yang dapat menjadi pengganti loyang. Cara membuatnya yaitu dengan membuat adonan kue seperti biasa pada wadah lain agar pan rice-cooker tidak tergores. Setelah adonan jadi, tuang adonan tersebut dalam pan yang sudah diolesi butter, nyalakan mode cook, masak hingga matang. Pada umumnya membuat bolu akan matang kurang lebih selama 1 jam.
  • Membuat agar-agar, rice-cooker dapat digunakan sebagai pembuat agar-agar sekaligus sebagai cetakan agar-agar. Caranya sangatlah mudah, Langkah pertama rebus air Bersama bubuk agar-agar dan gula pasir lalu masak hingga mendidih. Setelah mendidih dan matang, dinginkan agar-agar dalam pan hingga mengeras dan siap dimakan.
  • Pan bagian dalam, digunakan untuk menjadi wadah beras yang akan ditanak. Pan ini terbuat dari logam atau alumunium yang dilapisi bahan anti lengket, sehingga memudahkan untuk dicuci setelah pemakaian.
  • Elemen pemanas, pada beberapa rice-cooker tertentu elemen pemanas ini diletakan pada bagian samping pan bagian dalam dengan dililitkan pada bagian tersebut. Akan tetapi kebanyakan dari rice-cooker masa kini elemen pemanas ditempatkan dalam bagian pipa yang solid atau permanen.
  • Thermostat, merupakan sebuah komponen yang terbuat dari magnet dan pegas. Fungsinya adalah untuk menekan leaf switch sehingga merubah dari mode cook/memasak ke mode warm/menghangatkan.
  • Kabel power, kabel ini berupa tusuk kontak untuk disambungkan kepada sumber listrik dan kontra steker untuk ke terminal pada peralatan. Apabila rice-cooker dalam kondisi tidak terpakai, kabel dapat dilepas dan disimpan terpisah.
  • Penutup, rice-cooker kini kebanyakan memiliki dua buah penutup yaitu penutup bagian dalam dan penutup bagian atas yang dilengkapi dengan klem. Out case atau rumah bagian luar digunakan sebagai pelindung bagian kelistrikan dan bagian pemanas dari sentuhan, agar tidak melukai.
  • Pada saat rice-cooker akan digunakan untuk menanak nasi, setelah beras ditempatkan dalam pan yang sudah diisi dengan air sesuai dengan takarannya. Ketika kabel power terhubung dengan arus listrik, maka arus listrik tersebut akan menuju ke elemen pemanas bersamaan dengan lampu rice-cooker yang langsung menyala, tempatkan tuas pada posisi cook.
  • Ketika elemen pemanas sudah mencapai suhu yang maksimal dan nasi pun sudah matang, maka thermostat akan secara otomatis menggerakkan tuas dan posisi saklar pun berubah yang awalnya mengalirkan listrik ke elemen pemanas berubah menjadi mengalirkan listrik ke elemen penghangat nasi melalui thermostat tersebut.
  • Pada elemen penghangat nasi atau mode warm, thermostat yang sudah mencapai suhu maksimal akan membuat arus listrik menuju penghangat terputus secara otomatis. Hal yang sama juga terjadi ketika suhu pada thermostat berkurang, maka arus listrik secara otomatis akan terhubung kembali, dan proses ini berulang terus selama rice-cooker terhubung dengan arus lsitrik.
  • Pilih rice-cooker yang memiliki panas merata dan juga hemat listrik, dengan tujuan untuk menghasilkan nasi matang dengan kualitas terbaik
  • Saat menanak nasi, agar nasi tidak menempel pada dasar pan aduklah nasi secara teratur.
  • Saat nasi tinggal sedikit, sebaiknya cabut kabel power untuk menghemat listrik.
  • Ketika ingin membersihkan pan dalam rice-cooker, sebaiknya dilakukan saat pan sudah dalam keadaan dingin, lalu rendam dengan air untuk membuat sisa nasi terlepas dari pan dengan mudah.
  • Saat mencuci pan, gunakan spoons yang lembut agar lapisan anti lengket pan tidak tergores dan menyebabkan pan menjadi lengket.
  • Bilas pan dengan air mengalir hingga bersih. Akan lebih baik jika membilasnya dengan air hangat untuk memastikan tidak ada bakteri yang menempel pada pan.
  • Pastikan tidak ada sabun tersisa agar tidak menyebabkan nasi yang akan dimasak berikutnya menjadi berbau sabun.
  • Setelah pencucian selesai, keringkan pan dengan lap kering yang lembut agar tidak lembab.

{{show ? 'Sembunyikan' : 'Selengkapnya'}}