Kategori Obat Pencernaan & Penyakit Lainnya

Filter

Urutkan:

Terlaris

956 barang

Rp26.700

Terjual 20

Rp15.500

Terjual 14

Bandung MUMOS

Rp2.000

Rp2.800 -29%

Terjual 12

Rp59.500

Rp69.500 -14%

Terjual 8

Obat pencernaan & penyakit lainnya terbanyak dilihat

Paket Sembuh 2 Botol Freshmag - Solusi Atasi Sakit Maag Nyeri Ulu Hati Asam Lambung Mual Gerd Lihat Barang
5
(3 Ulasan)

Daftar harga Obat Pencernaan & Penyakit Lainnya terbaru November 2024

Paket Sembuh 2 Botol Freshmag - Solusi Atasi Sakit Maag Nyeri Ulu Hati Asam Lambung Mual Gerd
Rp265.780
Antasida Doen 200 Mg 10 Tablet - Obat Maag Asam Lambung Nyeri Ulu Hati
Rp1.300
Madu Prowasir Madu Herbal Alami atasi Ambeien Kronis Dan Wasir Original
Rp85.000
FRESHMAG MADU ORIGINAL ASLI OBAT ASAM LAMBUNG HERBAL ORI FRESHMAAG MENGATASI ASAM LAMBUNG TINGGI GERD INFEKSI KRONIS G MAG PRESMAG BPOM ALAMI AMPUH
Rp80.000
Vitazym Plus Strip 10 Tablet - Obat Pencernaan, Kembung dan Mual
Rp10.900
Diatabs tablet isi 4
Rp2.800
Sido Muncul Esemag 6 Tablet - Sakit Perut Lambung Maag Perih
Rp5.001
Antasida Doen Sirup 60 mL - Obat Maag / Asam Lambung
Rp9.000
Teh Celup Daun Sirsak 100 % Alami Darusyifa Herbal Kanker Tumor dan Jantung
Rp9.500
Promag Tablet
Rp26.700
Data diperbarui pada 24/11/2024

Mempelajari Apa Itu Gangguan Pencernaan, Jenis-Jenisnya, Penyebab Dan Cara Mengatasinya

Gangguan pencernaan merupakan masalah yang terjadi pada organ-organ tubuh yang terdapat di saluran pencernaan. Kondisi tersebut dapat terjadi pada salah satu bahkan beberapa organ di saluran pencernaan. Organ-organ saluran pencernaan dimulai dari mulut, kemudian kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan berakhir di anus. Sedangkan organ-organ seperti hati, pankreas, dan juga kantung empedu, turut berperan dalam proses pencernaan, meskipun mereka tidak dilewati oleh makanan dan terletak diluar saluran pencernaan.

Sistem pencernaan harus tetap terjaga kesehatannya agar dapat berfungsi dengan baik untuk mengolah makanan. Sistem pencernaan memilki fungsi yaitu menerima dan mencerna makanan yang masuk ke tubuh untuk menjadi nutrisi yang dapat diserap. Kemudian proses selanjutnya, nutrisi tersebut disalurkan ke seluruh tubuh melalui darah. Sistem pencernaan juga memiliki fungsi untuk memisahkan dan membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna oleh tubuh.

Jenis-Jenis Gangguan Pada Sistem Pencernaan

Secara umum gangguan sistem pencernaan disebabkan oleh kelainan alat pencernaan, infeksi kuman, dan juga konsumsi makanan yang memiliki efek tertentu. Berikut ini beberapa jenis gangguan pencernaan yang biasa terjadi pada banyak orang:

  • Maag

Gangguan pencernaan ini biasanya ditandai dengan adanya rasa tidak nyaman pada perut, yang umumnya muncul ketika mengkonsumsi makanan maupun minuman tertentu, serta saat terlambat makan. Sakit maag umumnya dapat disebabkan oleh berbagai penyakit, contohnya seperti tukak lambung, infeksi bakteri Helicobacter pylori, dan juga peradangan pada lambung (gastritis). Beberapa gejala yang biasanya timbul saat menderita sakit maag yaitu: Rasa nyeri pada perut bagian atas, perut terasa kembung, perut mudah terasa penuh berlebih, baik saat makan maupun setelah selesai makan, sering bersendawa dan kentut. Pada beberapa kasus, sakit maag dapat diatasi dengan memperbaiki pola makan dan menghindari hal-hal yang memicu terjadinya maag tersebut.

  • Penyakit Refluks Asam Lambung

Penyakit ini juga biasa dikenal dengan istilah gastroesophageal reflux disease (GERD), yang merupakan kondisi saat asam lambung naik ke esofagus (kerongkongan). Kondisi seperti ini dapat terjadi karena diakibatkan oleh melemahnya cincin otot kerongkongan yang memiliki fungsi untuk mencegah makanan kembali ke kerongkongan setelah masuk ke lambung.

Gejala utama GERD yaitu adanya rasa seperti terbakar pada dada, hal ini biasanya terjadi setelah makan dan dapat memburuk saat malam hari, makanan atau asam lambung naik ke bagian atas lambung, dan terdapatnya sensasi mengganjal pada tenggorokan.

  • Tukak Lambung

Gangguan sistem pencernaan ini biasanya ditandai dengan terdapatnya luka lepuh pada dinding lambung. Penyebabnya dari tukak lambung ini adalah infeksi bakteri Helicobacter pylori dan juga efek samping dari konsumsi obat antiinflamasi non-steroid. Saat mengalami tukak lambung, gejala yang biasanya dialami yaitu sakit perut pada bagian atas dan terasa kembung. Gejala lainnya yang juga dapat terjadi selain itu adalah muntah, hilangnya nafsu makan, mual, hingga warna feses yang menghitam.

  • Diare

Diare merupakan kondisi ketika frekuensi buang air besar menjadi meningkat, disertai dengan tekstur feses yang encer. Pada beberapa kasus, diare biasanya juga disertai oleh sakit perut, mual, hingga terdapatnya darah pada feses. Penyebab terjadinya diare sangat beragam. Contohnya seperti mengkonsumsi makanan yang telah terkontaminasi oleh bakteri atau parasit, adanya efek samping pada obat tertentu, hingga prosedur medis (seperti operasi pada area perut).

  • Sembelit

Gangguan pencernaan ini merupakan kebalikan dari diare. Sembelit dapat terjadi ketika seseorang sulit untuk buang air besar (umumnya kurang dari tiga kali dalam seminggu dengan tekstur feses yang keras). Sembelit dapat terjadi karena beberapa hal, misalnya seperti kurangnya minum air putih dan mengkonsumsi makanan berserat, hingga adanya pengaruh dari obat-obatan (seperti antasida atau obat antiinflamasi nonsteroid).

  • Inflammatory Bowel Disease (IBD)

Gangguan pencernaan yang biasa disingkat IBD ini dapat terjadi ketika adanya luka melepuh yang cukup kronis pada saluran pencernaan, umumnya terdapat di usus besar. Gangguan IBD ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu penyakit Crohn dan kolitis ulseratif. Beberapa gejala yang dapat timbul saat mengalami IBD adalah sakit perut, diare, feses yang disertai dengan darah, demam, kelelahan, penurunan berat badan, hingga kekurangan gizi (malnutrisi). Penyebab dari gangguan pencernaan ini belum diketahui secara pasti.

  • Irritable Bowel Syndrome (IBS)

IBS Ini merupakan gangguan pencernaan kronis yang terjadi pada usus besar. Penyebab terjadinya salah satu gangguan pencernaan ini sampai saat ini belum diketahui secara pasti, akan tetapi sejumlah faktor dapat mempengaruhi resiko seseorang untuk mengalaminya, contoh halnya seperti kontraksi otot usus, adanya peradangan, infeksi berat, hingga perubahan bakteri pada usus. Gejala-gejala yang umum terjadi pada gangguan IBS adalah adanya rasa nyeri atau kram perut, diare ataupun sembelit, kembung dan hingga adanya lendir pada feses. Gejala-gejala tersebut biasanya dipicu oleh mengkonsumsi makanan tertentu, stres, dan juga perubahan hormon.

Itulah ke tujuh jenis gangguan yang dapat terjadi pada sistem pencernaan yang biasa terjadi. Gangguan-gangguan tersebut sebaiknya janganlah disepelekan, karena jika tidak segera mendapatkan pengobatan atau perawatan dari dokter ataupun tim medis dengan baik dan tepat, maka hal tersebut dapat menimbulkan resiko yang lebih serius.

Beberapa Jenis Obat Yang Dapat Mengatasi Terjadinya Gangguan Pencernaan

  • Antasida

Memiinum jenis obat antasida dapat dijadikan salah satu cara untuk mengatasi beberapa penyakit yang mengganggu sistem pencernaan. Obat ini biasanya digunakan untuk mengobati gejala penyakit seperti GERD, mulas, dan juga maag. Selain itu, antasida juga dapat meringankan gejala asam lambung naik seperti rasa panas pada bagian dada dan tenggorokan, rasa pahit di mulut, batuk kering, dan rasa nyeri pada ulu hati ketika berbaring. Obat ini mengandung bahan-bahan seperti kalsium, aluminium, magnesium, atau natrium bikarbonat yang bekerja untuk menetralkan asam lambung dan juga mencegah asam lambung naik.

  • PPI (penghambat pompa proton)

Obat jenis proton pump inhibitor atau biasa disebut dengan istilah PPI dapat digunakan untuk mengurangi asam yang dihasilkan oleh lambung. PPI ini dapat berfungsi untuk mengobati tukak lambung dan tukak usus, serta bisa juga untuk meredakan gejala GERD, maag yang diakibatkan oleh infeksi bakteri dan tukak lambung yang disebabkan obat NSAID. Obat penghambat pompa proton ini bisa didapatkan dengan ataupun tanpa adanya resep dokter. Namun, Anda membutuhkan resep dokter apabila penyakit pencernaan yang dialami berupa GERD, tukak lambung, dan juga infeksi bakteri H. pylori. Obat PPI ini diminum satu kali sehari, kurang-lebih sekitar 30 – 60 menit sebelum sarapan pagi, untuk mengendalikan asam lambung.

  • Obat H2 Blocker

Mengkonsumsi obat H2 blocker merupakan salah satu cara untuk mengatasi gangguan pencernaan yang diakibatkan oleh asam lambung tinggi. Obat jenis ini bekerja dengan cara mengurangi asam yang dihasilkan oleh lambung. Obat H2 blocker ini biasanya tidak dapat bekerja secepat antasida. Obat H2 blocker hanya dianjurkan untuk digunakan dalam jangka pendek (maksimal paling lama selama 2 minggu). Obat ini dapat diminum sebelum makan ataupun sebelum tidur untuk mencegah mulas.

  • Obat Pencahar

Obat jenis ini berfungsi untuk mengatasi salah gangguan pencernaan yaitu sembelit. Obat pencahar merupakan obat yang bekerja dengan cara mengosongkan isi perut dan melunakkan feses. Obat pencahar ini juga sekaligus dapat berguna untuk merangsang usus berkontraksi agar feses mudah dikeluarkan. Anda dapat mendapatkan obat pencahar yang dijual bebas pada apotek dengan berbagai merek yang tersedia. Akan tetapi, mengkonsumsi obat ini harus digunakan sesuai dengan cara pakai yang sesuai dengan aturan yang tertera. Jika penggunaannya berlebihan, obat pencahar ini justru dapat menyebabkan masalah sembelit yang kronis.

  • Suplemen Probiotik

Probiotik berfungsi untuk dapat mengatasi gejala gangguan pada sistem pencernaan yang diakibatkan oleh infeksi bakteri. Probiotik sendiri merupakan jenis bakteri baik. Cara kerja probiotik dalam meredakan gangguan pencernaan yaitu dengan cara membantu menyeimbangkan jumlah bakteri baik dengan bakteri buruk yang terdapat pada usus. Kemudian, probiotik juga berfungsi untuk mencegah racun dan dapat membantu menjaga sistem kekebalan tubuh. Beberapa contoh gangguan pencernaan yang dapat diatasi oleh probiotik yaitu diare, IBS, dan sembelit. Probiotik umumnya tersedia sebagai obat dalam bentuk suplemen. Akan tetapi, probiotik ada juga yang terkandung secara alami pada makanan seperti yogurt, kimchi, dan juga kefir.

  • Obat Antibiotik Untuk Gangguan Pencernaan

Meminum jenis obat antibiotik merupakan salah satu cara untuk dapat mengatasi penyakit pencernaan yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Contoh beberapa gangguan pencernaan yang disebabkan oleh infeksi bakteri yaitu diare, mual-mual, muntaber, demam, dan sakit juga perut. Terjadinya Feses yang mengeluarkan darah juga bisa menjadi salah satu dampak dari infeksi bakteri pada usus.

Jenis-jenis dan juga dosis antibiotik untuk masing-masing kasus dan gangguannya mungkin dapat berbeda. Dianjurkan sebelum mengkonsumsi obat antibiotik ini, konsultasikanlah terlebih dahulu pada dokter untuk mendapatkan resep dan cara pakai obat ini dengan benar.

{{show ? 'Sembunyikan' : 'Selengkapnya'}}