Filter

Urutkan:

Terlaris

439 barang

Memahami Apa Itu Penyakit Diabetes, Penyebab Dan Bagaimana Cara Mengobatinya.

Diabetes merupakan penyakit kronis yang memiliki gejala utama dengan ciri-ciri berupa tingginya kadar gula darah (glukosa). Glukosa adalah sumber energi utama bagi sel dalam tubuh manusia. Glukosa yang kondisinya menumpuk di dalam darah dikarenakan tidak diserap sel tubuh dengan baik, dapat menimbulkan bermacam-macam gangguan pada organ tubuh. Apabila diabetes tidak dikontrol dengan baik, maka akan menimbulkan berbagai komplikasi penyakit yang dapat membahayakan nyawa si penderita. Diabetes yang tidak terkontrol dengan baik, akan menimbulkan resiko yang serius dan berbahaya, karena dapat menyebabkan kerusakan pada beberapa organ dan jaringan tubuh si penderita. Contohnya seperti bagian jantung, mata, ginjal, dan saraf.

Secara umum, penyakit diabetes terdapat dua jenis atau dua tipe, yaitu diabetes tipe 1 dan tipe Penyakit diabetes tipe 1 dapat terjadi karena sistem kekebalan pada tubuh penderita menyerang dan menghancurkan sel-sel yang terdapat pada pankreas yang berfungsi untuk memproduksi insulin. Hal ini dapat mengakibatkan peningkatan kadar glukosa darah, sehingga terjadilah kerusakan pada organ-organ tubuh si penderita. Penyakit diabetes tipe 1 umumnya dinamakan dengan istilah diabetes autoimun. Faktor pemicu munculnya keadaan autoimun ini masih belum dapat diketahui secara pasti apa penyebabnya. Saat ini dugaan yang paling kuat yaitu karena disebabkan oleh faktor genetik dari si penderita yang dapat juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan.

Kemudian terdapat juga diabetes tipe 2 yang merupakan jenis diabetes yang lebih umum terjadi pada masyarakat. Diabetes tipe ini biasanya disebabkan oleh sel-sel dalam tubuh yang menjadi kurang sensitif terhadap insulin, sehingga insulin yang dihasilkan tidak bisa dipergunakan secara baik atau terjadinya resistensi sel tubuh terhadap insulin. Kurang lebih sekitar 90-95% penderita diabetes di dunia menderita diabetes tipe 2 ini.

Selain kedua tipe diabetes tersebut, terdapat juga tipe diabetes yang dapat terjadi khusus pada ibu hamil yang biasa dinamakan diabetes gestasional. Diabetes ketika masa kehamilan umumnya disebabkan oleh terjadinya perubahan hormon. Gula darah akan kembali dalam kondisi normal setelah ibu hamil menjalani persalinan.

Penyebab Terjadinya Diabetes

Penyakit diabetes disebabkan karena adanya gangguan pada tubuh si penderita, sehingga tubuh tidak dapat menggunakan glukosa darah ke dalam sel. Hal ini menyebabkan glukosa menumpuk dalam darah. Pada penyakit diabetes tipe 1, hal ini disebabkan sistem kekebalan tubuh yang biasanya berfungsi untuk mengatasi virus atau bakteri berbahaya lainnya, malah berubah menjadi menyerang dan menghancurkan sel penghasil insulin. Hal ini mengakibatkan, tubuh menjadi kekurangan atau bahkan tidak dapat memproduksi insulin, sehingga gula yang seharusnya dirubah menjadi energi oleh insulin, menjadi menumpuk dalam darah.

Kemudian pada diabetes tipe 2, tubuh dapat menghasilkan insulin secara normal, akan tetapi insulin tidak dapat digunakan secara normal. Kondisi ini disebut juga sebagai resistensi insulin.

Gejala Yang Umum Terjadi Ketika Seseorang Mengidap Diabetes

Gejala penyakit diabetes akan timbul secara bermacam-macam tandanya pada masing-masing pengidapnya, tergantung pada tingkat keparahan dan jenis diabetes yang diidap. Namun, umumnya ada beberapa gejala yang biasa dialami oleh pengidap diabetes tipe 1 maupun tipe 2, yaitu sebagai berikut:

  • Meningkatnya rasa haus.
  • Adanya peningkatan frekuensi dalam buang air kecil.
  • Mudah merasa lelah atau adanya rasa kelelahan yang terus-menerus.
  • Terdapatnya gangguan pada penglihatan, contohnya seperti pandangan yang kabur.
  • Infeksi pada tubuh yang terjadi secara terus-menerus, yang biasanya terjadi pada bagian kulit, gusi, maupun area vagina pada wanita.
  • Terjadinya penurunan berat badan yang tidak diketahui apa penyebabnya.
  • Munculnya keton dalam urine. Keton merupakan produk sampingan dari pemecahan otot dan lemak yang dapat terjadi ketika tidak ada cukup insulin yang tersedia.

Oleh sebab itu, apabila mengalami salah satu atau beberapa dari gejala tersebut, segeralah konsultasi ke dokter atau rumah sakit terdekat. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar segera mendapat perawatan, sehingga resiko akan komplikasi dari diabetes dan penyakit lainnya dapat terhindarkan.

Beberapa Jenis Pilihan Obat Untuk Pengidap Diabetes

Pengobatan diabetes tipe 1 umumnya membutuhkan suntik insulin sebagai pengobatan utamanya, akan tetapi diabetes tipe 2, biasanya dapat ditangani dengan adanya perubahan gaya hidup sehat, contohnya seperti mengatur pola makan dan rutin aktifitas olahraga. Namun dalam beberapa contoh kasus yang terjadi, terutama saat kadar gula darah yang tinggi dan sulit untuk dikendalikan apabila hanya dengan menjaga pola makan, pengobatan diabetes perlu dibantu oleh penggunaan obat-obatan, dan juga termasuk terapi insulin.

Secara umum, beberapa jenis obat-obatan diabetes memiliki cara kerja dan efek samping yang masing-masing berbeda. Namun, manfaatnya tetap sama, yaitu membantu untuk dapat mengendalikan kadar gula darah sekaligus dapat menekan risiko komplikasi penyakit kencing manis. Beberapa jenis obat yang biasanya diresepkan oleh dokter bagi pengidap diabetes :

  • Metformin

Obat ini merupakan jenis obat generik yang paling sering diresepkan oleh dokter untuk penderita diabetes tipe Cara kerja metformin yaitu dengan menurunkan produksi glukosa pada hati dan meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin. Dengan begitu, tubuh dapat menggunakan insulin dengan lebih efektif dan glukosa dapat lebih mudah untuk diserap oleh sel-sel yang terdapat di dalam tubuh. Obat metformin generik ini tersedia dalam bentuk pil, tablet maupun sirup. Akan tetapi, obat metfomin ini juga memiliki efek samping seperti diare, mual, dan penurunan berat badan. Efek samping tersebut bisa hilang sendirinya ketika tubuh mulai beradaptasi dengan pemakaian obat diabetes ini.

  • Sulfonilurea

Obat yang juga termasuk golongan generik ini memiliki cara kerja dengan membantu pankreas agar dapat memproduksi insulin lebih banyak. Diabetes juga dapat terjadi karena disebabkan oleh resistensi insulin, dimana artinya tubuh tidak lagi peka atau sensitif terhadap insulin yang berfungsi untuk membantu mengatur kadar gula darah. Obat sulfonilurea ini dapat membantu tubuh agar jadi lebih peka terhadap insulin. Obat generik ini dapat menimbulkan efek samping hipoglikemia atau kondisi menurunnya gula darah secara cepat. Oleh karena itu, apabila seseorang yang mengidap diabetes diresepkan obat jenis ini oleh dokter, orang tersebut harus menerapkan pola makan yang teratur.

  • Meglitinide

Obat diabetes ini cara kerja kurang lebih sama seperti sulfonilurea, yaitu merangsang pankreas agar dapat menghasilkan lebih banyak insulin. Perbedaannya, obat meglitinide ini bekerja lebih cepat. Jangka waktu efek sampingnya pada tubuhpun juga lebih pendek daripada obat jenis sulfonilurea. Efek samping yang biasanya muncul dikarenakan mengkonsumsi obat meglitinide ini adalah gula darah rendah dan terjadinya penambahan berat badan. Sebaiknya, sebelum mengkonsumsi jenis obat ini, konsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk mendapatkan saran terbaik bagi kondisi tubuh Anda.

  • Thiazolidinediones

Obat diabetes ini memiliki cara yaitu dapat membantu tubuh untuk menghasilkan lebih banyak insulin. Selain dapat mengendalikan gula darah, obat thiazolidinediones ini juga dapat membantu menurunkan tekanan darah dan bisa memperbaiki metabolisme lemak dengan cara meningkatkan kadar HDL atau kolesterol baik, dalam darah. Terjadinya kenaikan pada berat badan, merupakan salah satu efek samping dari pemakaian obat diabetes ini.

  • Terapi Insulin

Kadar gula darah bagi pengidap diabetes dapat dikendalikan dengan menerapkan pola hidup sehat dan teratur meminum obat yang diresepkan oleh dokter. Akan tetapi, bagi orang yang mengidap penyakit diabetes tipe 1, terapi insulin merupakan cara terbaik untuk dapat mengendalikan penyakitnya tersebut karena pankreas mereka tidak bisa lagi untuk memproduksi insulin. Itulah mengapa terapi insulin lebih umum ditunjukan bagi orang yang mengidap diabetes tipe 1, ketimbang mengkonsumi jenis obat-obatan diabetes.

Meski begitu, pengidap diabetes tipe 2 juga terkadang memerlukan terapi insulin ini. Mereka membutuhkan terapi insulin karena walaupun pankreasnya masih dapat menghasilkan hormon insulin, namun tubuh tidak dapat merespons insulin yang dihasilkan secara optimal. Biasanya dokter akan meresepkan terapi insulin bagi penderita diabetes tipe 2 yang tidak dapat mengendalikan gula darahnya lewat perubahan gaya hidup dan pengobatan oral.

Pencegahan Awal Terhadap Penyakit Diabetes

Walaupun faktor resiko diabetes, contohnya seperti riwayat dari keluarga dan ras tidak dapat dirubah, namun ada beberapa faktor resiko lain yang dapat dicegah sedari dini melalui penerapan gaya hidup sehat. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mencegah penyakit diabetes, sebagai berikut:

  • Mempertahankan kondisi berat badan yang ideal dengan mengkonsumsi makanan yang rendah lemak.
  • Rutin mengkonsumsi makanan yang kaya akan serat seperti buah dan sayur.
  • Lebih mengurangi untuk mengkonsumsi makanan dan minuman yang manis.
  • Rutin berolahraga dan perbanyak melakukan aktivitas fisik.
  • Mengurangi waktu untuk duduk berdiam diri terlalu lama, seperti saat menonton televisi.
  • Berhenti atau menghindari untuk merokok.

{{show ? 'Sembunyikan' : 'Selengkapnya'}}