Urutkan:
Terlaris
65 barang
Rp16.600
Rp45.000
Rp100.000
Rp15.000
Rp550.000
Rp85.000
Obat menstruasi terbanyak dilihat
Feminax Cair Lancar Haid 5 Sachet - Meredakan Nyeri Haid
|
Rp12.100 |
HERBILOGY Pomegranate Powder On The Go for Glowing Skin Antioxidant
|
Rp75.000 |
Q Life Menstrual Care
|
Rp15.900 |
Feminax Tabl
|
Rp3.800 |
PIL BINARI. MELANCARKAN DAN MEREDAKAN NYERI HAID
|
Rp35.000 |
Tuntas 10 Kaplet - Melancarkan dan Meredakan Nyeri Haid
|
Rp12.500 |
JCM HEAT PACK Menstruasi Koyo Pereda Nyeri Haid Sticker Koyo Penghangat Menstruasi Perut Stiker
|
Rp1.999 |
IFree Pad Terapi Hangat Nyeri Haid - Formulasi Oxyheat tahan kehangatan hingga 8 jam
|
Rp16.600 |
Feminax Cair Lancar Haid 15 mL - Meredakan Nyeri Haid
|
Rp2.500 |
HeatP Plester Pereda Nyeri Haid
|
Rp9.900 |
Data diperbarui pada 24/11/2024 |
Menstruasi atau biasa disebut dengan istilah haid dan datang bulan merupakan perubahan fisiologis dalam tubuh wanita yang umumnya terjadi secara berkala dan dipengaruhi oleh hormon reproduksi berupa FSH-Estrogen maupun LH-Progesteron. Atau secara mudah dipahaminya istilah menstruasi adalah terjadinya perdarahan pada bagian uterus yang mengalir dari rahim kemudian keluar melalui vagina. Kondisi seperti ini merupakan siklus normal bagi wanita yang biasanya terjadi setiap bulan. Terjadinya menstruasi juga merupakan salah satu tanda munculnya pubertas bagi seorang wanita.
Siklus terjadinya menstruasi rata-rata sekitar 28 hari, meskipun hal seperti ini berlaku umum, tetapi tidak semua wanita mempunyai siklus menstruasi yang sama satu sama lain. Terkadang ada siklus yang terjadi setiap 21 hingga 30 hari. Umumnya, menstruasi terjadi selama kurang lebih 5 hari, namun terkadang ada juga menstruasi yang dapat terjadi hanya sekitar 2 hari, bahkan bisa sampai 7 hingga paling lama 15 hari. Jika kondisi darah yang keluar lebih dari 15 hari, maka itu termasuk darah penyakit, dan dianjurkan untuk mengecek kondisi tersebut ke rumah sakit atau dokter terdekat. Biasanya darah yang hilang akibat terjadinya menstruasi sekitar 10mL sampai 80mL per hari, tetapi pada umumnya, kebanyakan wanita mengeluarkan darah rata-rata 35mL per harinya.
Siklus menstruasi merupakan istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan urutan kejadian demi kejadian saat tubuh wanita yang menandakan siap untuk mengalami kehamilan setiap bulannya. Perhitungan siklus menstruasi dimulai saat hari pertama terjadinya darah yang keluar melalui vagina. Terdapat empat fase saat terjadinya menstruasi yaitu sebagai berikut :
Merupakan fase luruh dan dikeluarkannya dinding rahim dari tubuh. Hal ini diakibatkan karena berkurangnya jumlah kadar hormon seks. Hal ini terjadi secara bertahap pada hari pertama sampai hari ke Saat fase ini terjadi, wanita akan mengalami rasa nyeri di bagian perut dan punggung yang disebabkan oleh kontraksi pada rahim saat endometrium meluruh.
Siklus ini umumnya terjadi pada hari ke enam hingga hari ke empat belas. Pada fase ini, tingkat hormon estrogen terjadi peningkatan sehingga membuat lapisan rahim tumbuh dan menebal. Kemudian hormon perangsang folikel dapat mengakibatkan terjadinya pertumbuhan folikel pada ovarium. ketika memasuki hari ke sepuluh hingga ke empat belas, salah satu folikel yang ada bisa membentuk sel telur yang matang. Siklus ini dapat menentukan fase menstruasi seorang wanita setiap bulannya.
Ketika memasuki siklus ovulasi, sel telur yang dihasilkan telah siap untuk dibuahi. Hal ini dapat terjadi karena hormon pelutein mengalami peningkatan yang sanggup menyebabkan ovarium melepaskan sel telurnya. Sel yang sudah matang kemudian berpindah ke tuba falopi dan menempel pada dinding rahim. Fase ini dapat terjadi sekitar hari ke empat belas dalam fase menstruasi wanita selama 28 hari.
Ketika memasuki fase ini, sel telur dilepaskan oleh ovarium, sel telur mulai bergerak melalui tuba falopi untuk menuju rahim. Kadar progesteron yang terdapat di dalam tubuh mengalami peningkatan yang berfungsi untuk membantu mempersiapkan lapisan rahim agar terjadi kehamilan. Jika sel telur telah dibuahi oleh sperma kemudian menempel pada dinding rahim, maka kehamilan dapat terjadi. Jika tidak terjadi kehamilan, lapisan rahim yang telah menebal akan terlepas dan mulai memasuki periode menstruasi.
Saat mengalami menstruasi, muncul berbagai macam keluhan yang seringkali dialami oleh wanita, mulai dari terjadinya perubahan mood yang mendadak hingga adanya keluhan rasa nyeri. Akan tetapi, tidak perlu khawatir, terhadap setiap keluhan tersebut, karena masing-masing keluhan ada cara untuk mengatasinya dengan cara yang mudah. Berikut pembahasannya gejala dan cara mengatasinya :
Gejala ini biasanya terjadi ketika dinding rahim dan lapisan endometrium sedang luruh. Untuk mengurangi kram perut ini, dapat diatasi dengan mengkonsumsi gandum, karena kandungan dalam gandum membuat proses peluruhan lapisan endometrium dapat menjadi lebih halus. Selain itu, dapat juga dengan menggunakan kantong berisi air hangat yang kemudian diletakkan di atas perut.
Karena banyaknya darah yang dikeluarkan saat menstruasi mengakibatkan berkurangnya jumlah zat besi dalam tubuh. Hal ini dapat diatasi dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi seperti kangkung, bayam, jeruk, jagung, aprikot, kacang-kacangan, roti gandum, beras merah, daging sapi dan ikan yang berfungsi untuk membantu mengembalikan energi dan membuat tubuh tetap aktif.
Faktor hormonal dapat membuat Mood menjadi tidak labil saat menstruasi terjadinya menstruasi. Kondisi seperti ini dapat teratasi dengan mengatur pola makan yang baik selama masa menstruasi. Pilihlah menu yang memiliki protein tinggi dan karbohidrat yang kompleks agar dapat memberi Anda energi dan menjaga kadar gula darah untuk tetap konsisten.
Gejala mual saat menstruasi dapat terjadi dikarenakan hormon yang berpengaruh pada sistem pencernaan. Cara mengatasinya dengan mengkonsumsi camilan atau makanan yang manis, namun perlu diingat agar jangan sampai berlebihan.
Faktor hormonal menjadi penyebab dari munculnya rasa nyeri pada payudara saat menstruasi. Cara meminimalisir nyeri ini dengan gunakanlah pakaian dalam yang berbahan lembut dan dengan ukuran yang pas tidak terlalu ngepres dengan tubuh Anda.
Menstruasi merupakan suatu hal yang wajar dialami oleh wanita, namun gejala menstruasi dapat terasa sangat mengganggu sehingga membutuhkan obat untuk mengatasinya. Agar tidak salah dalam memilih obat, Anda dapat membaca jenis obat menstruasi berikut ini berdasarkan fungsi jenis obatnya atau dengan berkonsultasi kepada dokter.
Jenis obat pereda nyeri ini berfungsi untuk dapat membantu meredakan nyeri saat menstruasi yang dialami oleh sebagian besar wanita. Selain itu, obat ini juga dapat bermanfaat untuk membantu mengatasi sakit punggung, sakit kepala, dan payudara yang bengkak saat menstruasi. Namun, apabila Anda mempunyai masalah pada asma, ginjal, ataupun hati, sebaiknya tidak mengonsumsi jenis obat ini.
Obat jenis ini dapat membantu untuk mengurangi penumpukan cairan yang terdapat di dalam tubuh. Obat diuretik ini berfungsi untuk dapat membantu mengatasi gejala perut kembung dan payudara yang bengkak saat menstruasi yang biasanya terjadi karena cairan berlebih di dalam tubuh. Namun, sebaiknya Anda melakukan konsultasi terlebih dahulu kepada dokter sebelum mengkonsumsi obat ini. Dokter akan meresepkan obat diuretik yang sesuai dengan kondisi Anda. Dan obat diuretik ini jangan dikonsumsi secara bersamaan dengan obat pereda nyeri, karena dapat menyebabkan masalah pada ginjal.
Menstruasi terkadang berkaitan dengan masalah emosional, dokter mungkin dapat meresepkan obat antidepresan untuk Anda. Obat jenis ini berfungsi untuk membantu mengurangi gejala mood swing atau unmood yang sering dialami oleh beberapa wanita sebelum periode haid dimulai. Obat ini biasanya dikonsumsi setiap hari sepanjang siklus menstruasi Anda. Namun, pada beberapa wanita ketika menstruasi, penggunaan obat antidepresan ini akan dibatasi oleh dokter saat dua minggu sebelum menstruasi dimulai.
Beberapa dokter juga mungkin akan meresepkan obat pil kontrasepsi agar dapat meredakan rasa nyeri pada menstruasi Anda. Melansir halaman NHS, pil kontrasepsi dapat berfungsi sebagai obat menstruasi yang cara kerjanya adalah dengan menipiskan lapisan rahim kemudian mengurangi jumlah prostaglandin yang dilepaskan ke tubuh Anda. Dengan lapisan rahim yang berukuran lebih tipis berarti otot-otot rahim tidak perlu banyak berkontraksi ketika darah dikeluarkan oleh tubuh sehingga menstruasi terasa lebih ringan. Akan tetapi, mengkonsumsi pil kontrasepsi dapat memperburuk gejala yang lainnya. Oleh sebab itu, jika seseorang yang tidak cocok dengan penggunaan pil kontrasepsi ini, dokter mungkin akan memberikan solusi alat kontrasepsi lainnya, contohnya seperti suntik, KB implan, ataupun intrauterine system (IUS).
{{show ? 'Sembunyikan' : 'Selengkapnya'}}
Produk lain di kategori Kesehatan Wanita