Filter

Urutkan:

Terlaris

34 barang

Rp35.000

Terjual 3

Jakarta Timur apotek Berkah

Rp100.000

Terjual 30

Kab. Tasikmalaya Jamur Batara

Memahami Istilah Menopause, Gejalanya Seperti Apa, Dan Tips Mengatasi Gejala Pada Menopause.

Menopause merupakan kondisi berakhirnya siklus menstruasi pada wanita. Hal ini biasanya terjadi ketika seorang wanita yang telah berusia 45 sampai 55 tahun dan selama kurang lebih 12 bulan secara berturut tidak mengalami menstruasi. Hal ini adalah fase alami yang dialami wanita yang menandakan akhir dari usia reproduktif, yaitu tidak bisa hamil lagi. Akan tetapi, kaum wanita masih tetap dalam kondisi sehat dan tetap bisa aktif dalam hal seksual, walaupun tidak seperti sebelumnya. Berhentinya siklus menstruasi merupakan suatu proses alami yang menjadi bagian dari penuaan kaum wanita. Semua wanita pasti akan mengalaminya, sehingga menopause ini tidak perlu dikhawatirkan.

Gejala-Gejala Munculnya Menopause

  • Perubahan Siklus Menstruasi

Seorang wanita saat masa perimenopause, akan mulai merasakan terjadinya perubahan siklus menstruasi, dengan mengalami hal-hal seperti menstruasi menjadi tidak teratur, kadang waktunya terlambat atau malah lebih awal dari biasanya, kemudian darah yang keluar saat menstruasi, jadi lebih sedikit atau justru lebih banyak dari biasanya. Semua hal ini merupakan perubahan normal yang dapat terjadi pada wanita dan perubahan siklus ini, lama-kelamaan akan berakhir dengan berhentinya menstruasi secara total.

  • Hot Flashes

Gejala ini memiliki ciri-ciri munculnya perasaan panas secara tiba-tiba di bagian atas atau seluruh bagian tubuh yang terjadi akibat adanya perubahan kadar estrogen. Umumnya kondisi ini ditandai dengan munculnya perubahan warna pada kulit leher dan wajah. Selain itu, muncul juga ruam kulit pada dada, punggung, dan lengan. Gejala-gejala tersebut dapat memiliki dampak yang ringan, maupun parah hingga dapat mengakibatkan Anda mengalami keringat pada malam hari dan tubuh terasa menggigil.

  • Perubahan Penampilan Fisik

Wanita perimenopause umumnya mengalami perubahan penampilan fisik seperti rambut rontok, kulit menjadi kering, payudara mengendur, sendi terasa nyeri dan kaku, berat badan relatif bertambah.

  • Perubahan Dari Segi Psikologis

Wanita perimenopause juga mengalami perubahan psikologis seperti suasana hati yang mudah berubah-ubah atau moody an, lebih sulit berkonsentrasi, lebih mudah merasa lelah, sulit tidur, dan terkadang bisa menimbulkan depresi.

  • Perubahan Gairah Seksual

Sebagian wanita ada yang lebih merasa nyaman dengan kegiatan seksualitasnya setelah masa menopause. Namun, ada juga yang mengalami penurunan gairah seksual setelah memasuki masa menopause. Penurunan gairah seksual disebabkan oleh vagina yang menjadi kering dan penurunan libido atau gairah seksual.

Cara Mengetahui Gejala-Gejala Menopause

Umumnya seorang wanita dapat dikatakan mengalami menopause, apabila menstruasi telah berhenti selama 12 bulan secara beruntun. Menopause juga diawali dengan munculnya berbagai perubahan pada masa perimenopause. Dokter bisa menentukan diagnosis menopause berdasarkan beberapa faktor seperti usia, riwayat klinis, dan gejala yang dialami oleh pasien. Akan tetapi, untuk dapat lebih memastikan diagnosis, atau di khawatirkan apakah ada penyebab lain dari menopause, dokter akan mengajurkan untuk evaluasi lebih lanjut, dan diperlukan tindakan seperti tes darah untuk memeriksa kadar hormon. Tes darah dibutuhkan untuk memeriksa kadar follicle stimulating hormone atau disingkat FSH, estrogen, serta thyroid stimulating hormone atau TSH. Umumnya Kadar FSH meningkat dan kadar estradiol mengalami penurunan saat menopause terjadi. Kemudian, pemeriksaan kadar hormon TSH bertujuan untuk dapat memastikan bahwa pasien tidak mengalami penurunan hormon tiroid atau hipotiroidisme, yang dapat menimbulkan gejala yang mirip dengan menopause.

Beberapa Metode Untuk Pengobatan Menopause

Biasanya, menopause merupakan kondisi alami yang tidak membutuhkan perawatan lebih lanjut. Akan tetapi, jika gejala menopause dirasa sangat mengganggu, dokter akan menyarankan beberapa pilihan pengobatan yang akan membantu meredakan gejala menopause seperti hal-hal berikut ini :

  • Terapi Pengganti Hormon

Satu hal yang harus diketahui dari terapi ini, bahwa hal ini tidak disarankan bagi wanita yang memiliki riwayat sakit kanker payudara, kanker endometrium, gangguan liver, stroke, dan wanita yang menderita gangguan pembekuan darah.

Terapi pengganti hormon ini memiliki dua jenis yang dapat digunakan untuk meredakan gejala menopause, yaitu:

  • Terapi pengganti hormon estrogen, dimana terapi ini diberikan pada wanita yang sudah pernah menjalani operasi pengangkatan rahim.
  • Terapi kombinasi (antara estrogen dan progesteron), yaitu terapi yang diberikan kepada wanita yang mengalami menopause secara alami.

2. Obat Antidepresan

Obat jenis ini diberikan untuk dapat mengendalikan gejala hot flashes dan munculnya gangguan suasana hati, apabila pil estrogen tidak bisa diberikan karena alasan kesehatan.

3. Estrogen Untuk Vagina

Pengobatan ini tergantung pada sejarah medis personal maupun keluarga dari si pasien, dokter bisa merekomendasikan penggunaan estrogen berdosis rendah agar dapat meringankan gejala vagina kering. Pengobatan Ini juga dapat membantu mengatasi ketidaknyamanan saat melakukan hubungan seksual.

4. Gabapentin

Jenis obat kejang ini dapat diberikan untuk mengatasi keringat yang muncul saat malam hari. Obat ini juga bisa dijadikan sebagai alternatif pengobatan pada wanita yang tidak dianjurkan menggunakan terapi estrogen sebagai cara untuk penanganan hot flashes.

5. Clonidine

Obat ini digunakan untuk dapat mengobati penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi, dan juga berfungsi untuk meredakan gejala hot flashes.

6. Minoxidil

Berbagai produk perawatan rambut yang memiliki kandungan minoxidil sebanyak 5%, dapat dijadikan salah satu solusi untuk mengatasi rambut rontok. Disarankan untuk menggunakan produk jenis ini setiap satu hari sekali agar dapat melebatkan rambut.

7. Obat Tidur

Obat ini bisa diberikan untuk dapat mengatasi keluhan susah tidur, tetapi obat jenis ini hanya boleh dikonsumsi dibawah pengawasan dan atas anjuran dokter.

Setelah 3 bulan melakukan pengobatan, pasien disarankan untuk segera memeriksakan kembali kondisi saat ini ke dokter. Kemudian, pemeriksaan ulang dapat kembali dilakukan setiap tahun. Fungsinya adalah untuk memastikan tingkat efektifitas pengobatan yang telah diberikan, sekaligus memantau bagaimana kondisi kesehatan pasien.

Gaya Hidup Yang Dapat Membantu Pencegahan Gejala Menopause

Walaupun menopause adalah suatu hal normal yang dialami oleh wanita, terkadang gejala yang muncul cukup terasa mengganggu. Berikut merupakan gaya hidup yang dapat membantu mengatasi gejala menopause :

  • Perbanyak mengkonsumsi makanan sehat saat menopause contohnya buah, sayur, protein, dan lain-lain.
  • Hindari makanan yang memiliki rasa pedas dan masih panas yang dapat memicu munculnya keringat secara berlebih.
  • Lakukan olahraga secara rutin untuk mencegah timbulnya stres dan juga kenaikan berat badan.
  • Lakukan segala aktivitas atau hobi yang anda sukai untuk mencegah terjadinya stres dan depresi.
  • Mempraktekan teknik relaksasi, antara lain seperti melakukan meditasi, yoga, pengaturan napas, dan juga taichi
  • Lakukan pengecekan kesehatan secara rutin agar tekanan darah, kolestrol dan kadar gula darah tetap terkontrol.
  • Segeralah kurangi kebiasaan minum alkohol dan merokok
  • Beristirahat yang cukup.
  • Membatasi makanan ataupun minuman yang banyak mengandung gula, lemak dan minyak.
  • Beristirahatlah dengan cukup.
  • Berkonsultasilah ke dokter terkait perlunya mengkonsumsi vitamin D dan suplemen kalsium.

{{show ? 'Sembunyikan' : 'Selengkapnya'}}