Kategori Daun Teh

Menjadi Sumber Antioksidan, Daun Teh Banyak Dicari

Seperti kita ketahui bahwa teh merupakan jenis minuman yang memiliki banyak sekali penggemarnya dari berbagai kalangan masyarakat. Biasanya teh tumbuh di daerah beriklim subtropis dan lembab tropis. Pucuk daun muda adalah yang biasa digunakan untuk dijadikan minuman teh.

Sepertiga dari komposisi zat yang terkandung dalam daun teh adalah polifenol. Lalu diikuti dengan katekin, alkaloid, asam amino, klorofil, protein, karbohidrat, dan lainnya. Katekin dalam daun teh memiliki manfaat yang sangat baik bagi kesehatan, karena zat tersebut membuat daun teh menjadi sumber antioksidan. Keuntungan lainnya, katekin ini juga cepat diserap dalam tubuh, sehingga lebih berpotensi dalam memberikan manfaat bagi kesehatan. Sementara polifenol dalam daun teh, berperan sebagai antioksidan untuk mengurangi resiko terkena berbagai penyakit seperti jantung koroner, hingga kanker.

Tidak jarang kebanyakan orang, terutama orang tua zaman dahulu telah menjadikan teh sebagai minuman utama kedua selain air putih, dari kebiasaan tersebut tanpa disadari memberikan manfaat yang baik untuk kesehatan yang terus dipertahankan.

Daun Teh Juga Memiliki Manfaat Yang Baik Bagi Kesehatan

Fakta bahwa daun teh dapat memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh adalah benar adanya, dan sebagian besar teh yang bisa diminum juga berasal dari daun teh yang sama, yaitu jenis Camellia Sinensis. Masing-masing jenis teh yang terbuat dari daun teh tersebut memiliki manfaat yang berbeda-beda, tergantung dari waktu dan tempat daun teh tersebut dipanen serta bagaimana sifat mereka setelah diseduh. Berikut adalah penjelasannya;

Daun teh muda atau daun muda Camellia Sinensis adalah daun yang menghasilkan teh hijau. Daun ini diolah dengan cara dikukus baru kemudian dikeringkan. Daun teh jenis ini memiliki kandungan katekin, yang merupakan sejenis antioksidan untuk melindungi sel tubuh dari kerusakan oksidatif yang bisa menyebabkan kanker.

Karena daun teh muda ini melalui proses yang lebih sederhana dibandingkan jenis teh yang lain, maka terdapat jenis katekin yang disebut EGCG (epigallocatechin galat) dalam jumlah yang lebih tinggi. EGCG ini berperan untuk membantu memperlambat pertumbuhan beberapa jenis kanker, mengurangi peradangan, menurunkan resiko terkena penyakit jantung, dan dapat membantu mempertahankan berat badan yang ideal.

Teh hitam merupakan teh yang dihasilkan dari daun teh atau Camellia Sinensis yang diproses dengan cara dilayukan, dihancurkan, dan melalui proses oksidasi lalu pengeringan. Akibat dari oksidasi tersebut, maka daun teh menjadi terlihat gelap, sehingga dinamakan teh hitam. Biasanya, setelah daun teh diproses menjadi teh hitam akan menjadi bahan dasar bagi banyak campuran teh lain. Manfaat dari teh hitam ini jika diminum dapat membuat tubuh terasa lebih rileks, karena kadar hormon stres dalam tubuh menurun. Selain itu kandungan fluoride dalam teh ini dapat membantu penyembuhan penyakit arteri koroner, serta antioksidan didalamnya juga dapat menangkal radikal bebas. Bahkan, teh hitam ini bisa menjadi alternatif minuman untuk kalian yang sedang diet, karena rendah lemak dan juga kalori.

Teh putih terbuat dari tunas muda daun Camellia Sinensis yang dipanen ketika awal musim semi. Daun teh tersebut melalui proses yang lebih halus dibandingkan dengan daun teh muda saat akan dibuat teh hijau, yaitu hanya dikeringkan dengan suhu panas yang rendah, dan waktu dilayukan yang lebih panjang. Dalam teh ini mengandung kafein yang bervariasi tergantung dari campuran dan kualitas daun. Teh ini memiliki kemampuan melawan pertumbuhan bakteri terutama pada gigi, itu sebabnya ekstrak teh putih saat ini banyak yang ditambahkan ke dalam pasta gigi. Selain itu, karena prosesnya lebih halus, teh ini memiliki antioksidan yang lebih tinggi dari teh lain bahkan bisa berpotensi sebagai aditif tabir surya.

Agar kalian bisa mendapatkan manfaat teh secara maksimal, maka sebaiknya minum teh yang berasal dari seduhan sendiri, dan bukan dari teh dalam botol kemasan yang telah ditambahkan pengawet. Jika kalian telah menyeduh teh, maka lebih baik dibiarkan terlebih dahulu selama beberapa menit agar daun teh mengendap dan melepaskan katekin.

Kenali Jenis Dedaunan Yang Bisa Menjadi Teh

Agar kalian mengetahui asal usul teh, maka kalian perlu tahu terlebih dahulu jenis daun teh yang digunakan agar tidak salah pilih, karena masing-masing teh memiliki manfaat yang berbeda-beda. Berikut adalah penjelasannya:

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa daun teh jenis ini merupakan bibit dari sebagian besar jenis teh yang banyak beredar di pasaran, seperti teh hijau, teh hitam dan juga teh putih.

Daun ini merupakan salah satu bahan yang biasa digunakan dalam teh, dan juga produk lainnya seperti permen dan juga pasta gigi. Aroma yang dihasilkan daun teh jenis ini sangat kuat dan biasa dijadikan sebagai teh herbal karena memiliki banyak sekali manfaat seperti, meredakan sakit kepala, menyegarkan pernapasan, meredakan gangguan pencernaan, meredakan kram perut ketika menstruasi, dan melawan infeksi bakteri, meningkatkan energi, meningkatkan kualitas tidur, membantu menurunkan berat badan, dan meningkatkan konsentrasi.

Daun ini sering kali ditemukan pada makanan seperti stak atau ikan dan ayam panggang. Akan tetapi, daun rosemary ini juga ternyata bisa dijadikan teh yang cukup populer dengan manfaatnya. Manfaat tersebut diantaranya seperti meningkatkan daya ingat dan juga konsentrasi, antioksidan, mencegah pertumbuhan sel kanker, dan memperbaiki sistem pencernaan.

Perlu diketahui bahwa teh ini akan aman jika dikonsumsi dalam dosis rendah, dan bisa memicu efek samping seperti muntah, oedema paru-paru serta keguguran pada ibu hamil jika dikonsumsi dengan dosis besar. Sebaiknya, teh ini dihindari oleh ibu hamil, apalagi jika dikonsumsi berlebihan.

Daun sage dalam makanan juga biasa digunakan sebagai bumbu rempah, bahkan daun ini juga biasa digunakan sebagai pengharum. Akan tetapi, daun sage juga ternyata bisa dikonsumsi sebagai salah satu minuman teh yang bermanfaat untuk meningkatkan fungsi kognitif, meringankan gejala menopause, menjaga kesehatan mulut, serta mengurangi peradangan di tenggorokan. Akan tetapi, sebaiknya konsumsi teh sage ini juga jangan berlebihan dan untuk ibu hamil atau ibu menyusui sebaiknya tidak mengkonsumsi teh ini, karena terdapat senyawa thujone yang bisa memberikan efek samping pada tubuh.

Daun kelor juga bisa dibuat menjadi teh. Daun ini memiliki manfaat yang luar biasa bagi kesehatan, seperti menjaga kesehatan jantung, mencegah diabetes, mengentalkan ASI, melancarkan ASI, memperbanyak ASI, memperlambat pertumbuhan sel kanker, serta membantu menghilangkan lemak pada hati.

Daun ini disebut juga dengan Senna Alexandrina (daun Senna) yang biasanya digunakan untuk pengobatan herbal serta untuk menurunkan berat badan. Telah lama teh daun jati ini dipercaya mampu melangsingkan tubuh karena serat yang terkandung dalam teh ini mampu menghambat penyerapan lemak serta kolesterol. Akan tetapi, dalam mengkonsumsi teh ini teta dianjurkan tidak berlebihan, dan perbanyak konsumsi air putih setelahnya.

• Daun teh yang diolah menjadi teh hijau

• Daun teh yang diolah menjadi teh hitam

• Tunas muda yang diolah menjadi teh putih

• Camellia Sinensis

• Peppermint

• Rosemary

• Sage

• Kelor

• Jati Cina