Mie instan merupakan salah satu produk makanan cepat saji yang memiliki banyak penggemarnya di Indonesia. Jika dilihat dari sejarahnya, mie instan modern awalnya dibuat pada tahun 1958 oleh Momofuku Ando, lalu kemudian ia mendirikan perusahaan Nissin dan memproduksi mie instan pertamanya di dunia dengan nama Chikin Ramen. Di Indonesia sendiri, mie instan yang pertama kali masuk adalah Supermi dari Jepang pada tahun 1968, dan kemudian disusul dengan Indomie yang hadir pada tahun 1972, setelah itu aneka macam mie instan semakin banyak dan terus berkembang di Indonesia hingga saat ini.
Pada umumnya, mie instan dibuat dari campuran tepung terigu, minyak goreng, air dan juga garam yang kemudian diproses dengan cara dikukus, digoreng lalu dikeringkan, dan dikemas dengan bumbu sesuai rasa. Mie instan ini banyak digemari karena selain karena praktis juga rasa yang ditawarkan sangat menggugah selera dan rasa-rasanya sulit untuk menolak mie instan. Untuk bisa menyajikannya saja, kita tidak membutuhkan waktu lama, cukup dengan merebus mie atau merendamnya dengan air panas dalam hitungan menit, lalu diberi bumbu yang tersedia dan mie sudah siap disajikan.
Sering kali kita pasti mendengar image mie instan yang kurang baik, meskipun digemari oleh berbagai kalangan usia dari anak-anak hingga orang tua sekalipun. Akan tetapi, ternyata mie instan tidak selamanya buruk, dan justru dapat memberikan manfaat yang baik bagi tubuh selama mengkonsumsinya dalam jumlah yang wajar dan tidak berlebihan. Berikut penjelasannya:
Jika kalian mengkonsumsi beberapa jenis pasta, ternyata kandungan kalori di dalamnya masih lebih tinggi dibandingkan dengan mie instan. Contohnya adalah lasagna, pada pasta ini terdapat 377 kalori yang terkandung di dalamnya, dan spaghetti 257 kalori. Sementara mie instan, pada beberapa jenisnya, masih ada yang memiliki kandungan kalori lebih rendah dari pasta tersebut. Rendahnya kalori dapat membantu menjaga berat badan, karena asupan kalori yang masuk ke dalam tubuh tidak berlebihan.
Ternyata, mie instan juga memiliki kandungan nutrisi yang baik bagi tubuh, seperti zat besi, mangat, folat, serta vitamin B yang telah difortifikasi. Sebuah studi dari data The National Institutes of Health, menemukan bahwa mengkonsumsi susu dan mie yang diperkaya dengan zat besi dapat menurunkan resiko anemia. Bahkan, pada beberapa mie instan yang dibuat dari tepung gandum juga memiliki potensi untuk meningkatkan asupan mikronutrien tanpa merubah tekstur dan juga rasanya.
Jika kalian terdesak dengan keadaan namun lapar melanda, maka mie instan bisa menjadi solusi yang tepat sebagai pengganti nasi. Jika memperhatikan porsinya, dengan ¾ bungkus mie instan, maka kalian bisa mendapatkan kandungan karbohidrat yang setara dengan 1 centong nasi.
Karena ¾ mie instan saja karbohidratnya sudah setara dengan 1 centong nasi, maka tentu rasa kenyang akan timbul. Walaupun kandungan serat dalam mie instan tidak setinggi sumber karbohidrat lainnya akan tetapi dengan mengkonsumsi mie instan ini juga sudah cukup efektif untuk mempertahankan rasa kenyang pada tubuh.
Ketika kalian merasa kurang nafsu makan, mie instan bisa menjadi pilihan yang tepat untuk membangkitkan kembali selera makan melalui aroma sedapnya.
Karena mie instan memiliki kandungan zat besi yang cukup, maka hal itu dapat membantu meningkatkan kekuatan otot dan mengurangi kelelahan, sehingga dapat mendukung kinerja tubuh agar lebih optimal.
Saking nikmat dan lezatnya mie instan, serta aromanya yang menggoda, membuat banyak orang sering kali sulit menolak mie ini untuk dikonsumsi. Akan tetapi, konsumsi berlebihan tentu kurang baik dampaknya bagi kesehatan, karena tubuh masih tetap membutuhkan makanan segar yang dimasak sendiri, dan tidak selalu konsumsi makanan instan termasuk mie ini salah satunya. Oleh karena itu, sebaiknya kita tahu batasan dalam mengkonsumsi mie instan ini.
Terdapat beberapa pandangan yang terkait dengan batasan konsumsi mie instan ini. Yang pertama disarankan untuk mengkonsumsi mie instan hanya berkisar satu hingga dua porsi dalam seminggu. Ada juga yang berpendapat hanya diperbolehkan konsumsi mie instan ini satu sampai dua kali dalam satu bulan, atau jika memang benar-benar dibutuhkan. Kendati demikian, saat ini telah banyak hadir mie instan yang mendukung kesehatan namun rasanya tetap nikmat, dan bahan bakunya terbuat dari campuran sayuran hijau, mienya dipanggang dan tidak digoreng, sehingga membuatnya lebih sehat. Akan tetapi, kita tetap perlu membatasi konsumsi mie instan dan disesuaikan dengan kondisi tubuh, jika kalian yang sedang berdiet maka sebaiknya pilih mie instan yang rendah kalori.
Mie instan memang tergolong praktis, enak dan juga terjangkau. Meskipun kita perlu membatasi jumlah konsumsi mie instan, namun pada saat mengkonsumsinya kalian bisa menetralisir agar tubuh tidak terkontaminasi dengan tingginya kandungan garam dalam mie instan. Berikut adalah cara menetralisir tubuh setelah makan mie instan:
Air kelapa memiliki peran penting bagi tubuh yang berfungsi untuk membuang racun dan mencegah dehidrasi. Jika kalian minum air kelapa setelah makan mie instan akan efektif untuk menetralisir kandungan garam dari mie instan, sehingga tubuh juga terhindar dari dehidrasi. Akan tetapi, sebaiknya pilihlah air kelapa muda yang memang asli dari buah kelapanya, dan tidak ditambah dengan gula, sebab tujuannya adalah untuk menetralisir tubuh.
Pisang juga memiliki peran untuk membantu menetralisir tubuh setelah konsumsi mie instan. Selain bermanfaat untuk lambung, kandungan kalium yang tinggi pada pisang juga dapat mengurangi kadar garam pada tubuh yang didapat dari mie instan. Kalian bisa mengkonsumsi pisang dalam jumlah yang cukup setelah konsumsi mie instan.
Kebanyakan kita pasti merebus mie hanya satu kali saja, padahal kenyataannya hal ini sangat keliru, sebab air berwarna kuning dari mie instan yang direbus sebelum dibumbui tersebut merupakan lapisan lilin yang larut saat direbus, sehingga jika sudah matang mie layak dikonsumsi, sementara airnya tidak.
Untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya setelah mie matang, matikan api, saring mie dan buang air rebusan tersebut. Jika kalian membuat mie instan goreng maka mie bisa langsung ditambahkan bumbu dalam piring atau mangkuk untuk disajikan. Akan tetapi jika kalian membuat mie rebus, maka setelah mie ditiriskan kalian bisa merebus air lagi secukupnya hingga mendidih, tambahkan pelengkap (jika ada) terakhir baru mie dimasukkan dan bumbui, aduk sebentar dan mie siap disajikan dalam mangkuk.
{{show ? 'Sembunyikan' : 'Selengkapnya'}}