Urutkan:
Terlaris
225 barang
Rp55.000
Rp55.000
Rp55.000
Rp26.200
Rp21.500
Pasti sebagian besar orang sudah mengenal oat. Makanan ini sudah sering kali berkeliaran dalam dunia makanan sehat, terutama untuk yang sedang diet. Oat merupakan salah satu keluarga serealia yang hampir sama menyerupai gandum. Perbedaannya adalah oat memiliki bakal biji dan kulit ari, dan oat juga bisa dikonsumsi dalam bentuk yang utuh, sementara gandum tidak.
Dari oat, kita bisa menggunakannya untuk berbagai kebutuhan, seperti bahan utama muesli dan granola, membuat oatmeal, hingga dijadikan bahan untuk membuat kue yang sehat. Selain itu, oat juga terbukti mampu memberikan manfaat yang baik karena kandungan nutrisi di dalamnya yang cukup tinggi dan dapat memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh.
Bagi kalian yang belum pernah konsumsi oat, fakta menarik tentang oat berikut ini mungkin bisa dijadikan sebagai pertimbangan untuk memulai konsumsinya:
Makanan dari oat sering disebut sebagai oatmeal. Jika dibandingkan dengan havermout, nama oatmeal memang lebih dikenal di Indonesia. Padahal keduanya adalah sama, hanya namanya saja yang berbeda.
Meskipun bangsa Eropa dikenal sebagai negara pencetus konsumsi oat, ternyata asal mula oat itu sendiri berasal dari Asia. Akan tetapi, oat lebih dulu dibudidayakan dan juga diolah oleh bangsa Eropa, bahkan dijadikan sebagai makanan utama setiap harinya. Itu sebabnya konsumsi oatmeal di Eropa terbilang sudah menjadi hal yang biasa.
Setidaknya terdapat 9,9 hingga 14,9 gram serat dalam 100 gram oat. Jumlah tersebut menjadi bukti bahwa oat merupakan makanan yang bisa menjaga kesehatan pencernaan.
Dalam oat terkandung zat mineral seperti magnesium, zat besi, kalsium, kalium, asam folat, dan fosfor. Mineral tersebut merupakan zat yang paling dibutuhkan oleh tubuh setiap harinya.
Dalam oat, terdapat komponen antioksidan seperti asam ferulat, asam kafeat, dan tokotrienol yang masing-masing berfungsi menjaga sel tubuh dari radikal bebas. Menariknya, antioksidan tersebut hanya ada dalam oat dan tidak dimiliki makanan lainnya yang juga berserat.
Kandungan nutrisi dalam oat ternyata dapat memberikan manfaat yang besar dalam hal mencegah beberapa penyakit seperti kanker usus, obesitas, kolesterol, jantung koroner, sembelit, kanker payudara hingga kanker prostat.
Berbagai usia bisa konsumsi oat, mulai dari anak-anak hingga lansia sekalipun. Bahkan, oat juga bisa dijadikan sebagai menu MPASI bagi bayi usia 6 bulan ke atas. Akan tetapi, alangkah baiknya jika mengkonsultasikannya terlebih dahulu dengan dokter anak sebelum memberikan menu ini pada bayi.
Secara detail, dalam 1 cangkir oat terdapat beberapa kandungan nutrisi seperti, energi sebanyak 307 kalori, karbohidrat 54,8 gr, kalsium 42,1 gr, protein 10,7 gr, air 8,78 gr, serat pangan 8,18 gr, lemak total 5,28 gr, gula 0,80 gr, fosfor 332 mg, kalium 293 gr, magnesium 112 mg, natrium 4,86 mg, zat besi 3,44 mg, zinc 2,95 mg, asam lemak jenuh 1,86 gr, vitamin B6, E, dan K yang tentunya sangat baik bagi kesehatan. Tidak heran jika dalam oat mengandung banyak kebaikan bagi kesehatan tubuh yang sayang jika dilewatkan. Berikut penjelasannya:
Kandungan antioksidan dalam oat mampu menurunkan resiko penyumbatan pembuluh darah yang dapat menyebabkan penyakit jantung. Bahkan, untuk yang mengalami serangan jantung, jika dikonsumsi secara rutin dapat mempercepat proses pemulihan.
Konsumsi oat tidak hanya dapat membantu mengontrol gula darah, akan tetapi juga dapa menurunkan kadar gula dalam darah hingga memperbaiki kinerja insulin. Itu sebabnya, konsumsi oat dapat menurunkan resiko diabetes.
Kandungan vitamin B6 dan B12 serta asam folat dalam oat, efektif dalam mencegah dan mengatasi gangguan pencernaan, terutama pada lansia. Dalam sebuah penelitian bahkan telah menjelaskan bahwa konsumsi oat rutin pada lansia dapat membebaskannya dari ketergantungan obat pencahar.
Manfaat yang satu ini tentu yang paling banyak dicari dari konsumsi oat. Penurunan berat badan dari konsumsi oat ini didapat dari kandungan serat larut yang mampu memberikan efek kenyang lebih lama, sehingga tubuh terhindar dari nafsu makan berlebih. Selain itu juga, kandungan karbohidrat yang cukup tinggi pada oat bisa menjadi sumber energi untuk menjalani aktivitas sehari-hari agar terhindar dari lemas dan lesu meskipun sedang diet.
Oat bahkan sudah dijadikan sebagai masker untuk perawatan kulit, karena dapat menyehatkan kulit. Kalian bisa menggunakannya sebagai lulur, atau masker alami yang diaplikasikan langsung ke wajah atau tubuh secara rutin.
Oat memiliki berbagai macam varian yang perlu kalian ketahui agar tidak salah pilih. b=Berikut adalah jenis oat yang banyak dijual di pasaran:
Untuk jenis oat instan ini sebelumnya telah melalui proses masak yang cukup panjang, hingga membuatnya jadi oat instan. Tekstur oat ini lebih halus dan tipis sehingga lebih mudah menyerap air dan menjadi bubur. Kalian bisa konsumsi oatmeal ini sebagai pengganti nasi yang praktis, karena hanya tinggal menyeduhnya dengan air panas, maka oatmeal pun sudah siap disajikan.
Jenis oat ini juga telah melalui proses pengolahan seperti oatmeal instan. Akan tetapi quick cooking prosesnya lebih cepat dibanding yang instan. Untuk membuat quaker cooking oat ini kalian perlu merebusnya terlebih dulu dalam pan yang sudah terisi air secukupnya selama 5 menit, baru oat bisa dikonsumsi.
Rolled oat merupakan jenis oat yang asalnya dari oat groats atau menir gandum yang sebelumnya dikupas terlebih dahulu lalu diproses sedemikian rupa namun tetap menjaga kestabilan kandungan minyak sehat di dalamnya, sehingga lebih tahan lama. Tekstur oat jenis ini lebih terlihat seperti serpihan biji yang dipipihkan. Untuk memasaknya kalian perlu memasak setidaknya selama 10 menit. Oat ini juga lebih mudah untuk dijadikan sebagai bahan utama untuk membuat overnight oat dalam jar atau kreasi oatmeal lainnya.
Jenis oat satu ini merupakan oat groats yang dipotong menjadi bagian kecil hingga menyerupai biji wijen. Meskipun cara memasaknya tidak beda jauh dengan oat yang dimasak pada umumnya, namun karena steel cut oat ini tidak dipipihkan, membuatnya membutuhkan waktu sedikit lebih lama saat dimasak, yaitu berkisar antara 20-30 menit. Hasil akhir dari oat ini setelah dimasak yaitu lebih kenyal dan ada cita rasa nutty di dalamnya.
Layaknya steel cut oats, scottish oat ini juga diproses seminimal mungkin. Teksturnya seperti potongan oat yang kecil-kecil. Akan tetapi, ketika dimasak oat jenis ini lebih creamy dan tidak sekenyal steel cut oats. Scottish oat ini menjadi oat terbaik kedua untuk diet, karena saat pemrosesannya, tidak membuat penurunan kandungan serat dan protein yang drastis, sehingga membuat tubuh merasa kenyang lebih lama.
{{show ? 'Sembunyikan' : 'Selengkapnya'}}