Urutkan:
Terlaris
176 barang
Rp15.500
Rp31.500
Rp28.000
Rp18.500
Rp64.500
Rp30.000
Rp40.000
Rp80.000
Rp59.000
Semakin kesini, sayur dan buah kaleng telah menjadi primadona di dunia perkulineran. Meskipun makanan kaleng sejatinya sudah tidak asing lagi, namun di tengah pandemi Covid19, makanan kaleng justru menjadi yang paling banyak dicari. Alasan terpilihnya makanan kaleng ini adalah tidak lain karena kehigienisan, serta daya tahannya yang cukup lama dibandingkan dengan buah atau sayur segar yang lebih mudah rusak dan membusuk, sehingga dengan memiliki stok buah dan sayur kaleng membuat kita tidak harus selalu bepergian keluar, dan dapat meminimalisir potensi tertular Covid19.
Buah dan sayur yang dikalengkan ini tentunya juga dapat sangat membantu khususnya para ibu dalam menyiapkan makanan baik saat sarapan, makan siang atau makan malam sekalipun. Apalagi di tengah padatnya aktivitas yang menuntut kita harus serba cepat, maka makanan kaleng ini dapat menjadi solusinya. Mengenai kandungan gizi, kalian tidak perlu khawatir, karena ketika makanan kaleng ini diproses, yaitu dibekukan dan dikalengkan, kondisi buah dan sayur ini pada umumnya sedang berada di puncak kesegarannya, atau dalam kondisi yang paling prima. Artinya jumlah vitamin dan kandungan gizi buah dan sayur ini benar-benar maksimal.
Salah satunya adalah tomat yang dikalengkan, ia mengandung likopen dalam jumlah yang lebih banyak dari tomat segar. Likopen itu sendiri merupakan antioksidan yang pastinya sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Meskipun ketika proses pengolahan juga memungkinkan adanya zat gizi yang hilang dari buah dan sayur, akan tetapi biasanya jumlah yang hilang tersebut tidaklah signifikan, dan selebihnya justru terjaga dengan sempurna. Untuk bisa mendapatkan nutrisi yang maksimal, kalian bisa menggunakan cairan pada buah dan sayur dalam kaleng ketika memasak, sehingga keseluruhan nutrisi yang ada tidak akan hilang dan terbuang. Dengan catatan, pastikan bahwa makanan kaleng yang kalian pilih tidak mengandung bahan tambahan seperti gula, agar yang kalian makan memang benar murni dari buah dan sayur.
Berikut adalah beberapa jenis buah dan sayur kaleng yang bisa kalian pilih untuk stok di rumah:
Jenis buah-buahan:
Jenis sayuran:
Selain jenis buah dan sayur yang telah disebutkan, masih terdapat jenis lainnya yang bisa kalian pilih, dan semua kembali kepada selera masing-masing.
Terdapat beberapa hal yang wajib kalian perhatikan saat hendak memilih buah dan sayur kaleng. Berikut adalah tips memilihnya:
Sebelum memutuskan untuk memilih suatu merek buah dan sayur kaleng, kalian wajib membaca label kemasan secara menyeluruh. Sebaiknya hindari buah dan sayur kaleng dengan zat tambahan lain seperti gula, garam ataupun pewarna. Tujuannya adalah agar menghindari asupan zat tambahan tersebut ke dalam tubuh. Pilihlah buah atau sayur kaleng yang direndam dengan air atau jus, kedua jenis tersebut masih lebih baik dibandingkan dengan yang direndam dengan sirup.
Jika kalian ingin mengetahui kualitas dari buah atau sayur kaleng, maka kalian wajib memeriksa komposisi bahan secara teliti. Prinsip utama yang harus diketahui yaitu, pilihlah komposisi bahan yang paling sedikit. Itu karena semakin sedikit bahan yang digunakan, maka kualitas dari produk tersebut pun semakin baik. Artinya produk dengan komposisi bahan yang sedikit tidak ditambahkan bahan atau zat lain, sehingga kalian bisa mendapatkan manfaat dari buah dan sayur seutuhnya.
Agar kalian terhindar dari konsumsi makanan yang telah terkontaminasi, maka ketika memilih buah dan sayur kaleng teliti kondisi kaleng dan kemasannya tersebut. Hindari kaleng yang menggembung, retak, penyok, robek, hingga bocor.
Terkadang hal yang terdengar sepele ini lupa kita lakukan karena sudah percaya dengan tempat dimana kita membeli. Padahal, memperhatikan tanggal kadaluarsa tetap penting untuk dilakukan. Tujuannya tentu untuk keamanan dan kesehatan diri sendiri dan keluarga dengan memilih makanan yang aman untuk dikonsumsi. Untuk itu, kita tetap wajib memeriksa tanggal kadaluarsa pada kemasan, dan membeli makanan yang masih layak konsumsi.
Jika kalian sudah membeli dan hendak mengkonsumsinya di rumah, namun ketika dibuka kalian mencium aroma yang tajam dan isinya bahkan sudah berbusa, maka sebaiknya buang seluruh isi dari kemasan kaleng tersebut. Buah dan sayur yang sudah berbau tidak sedap dan berbusa ini menandakan adanya kontaminasi pada makanan.
Buah dan sayur yang dikemas dalam kaleng memang telah di klaim oleh para produsennya steril dan bebas kuman. Meskipun demikian, akan lebih baik jika sebelum kita mengolah makanan kaleng tersebut, buah dan sayur kaleng dicuci terlebih dahulu. Tujuan utamanya adalah untuk menghilangkan bahan pengawet yang mungkin saja ada dalam buah dan sayur kaleng tersebut. Walaupun zat pengawet yang biasanya dipakai adalah garam, namun garam yang disimpan terlalu lama juga sebaiknya dihindari. Usahakan cuci buah dan sayur kaleng dengan air dingin yang mengalir, agar residu dari garam dapat luntur dengan sempurna, dan kalian pun dapat mengkonsumsi buah dan sayur dengan aman dan sehat.
Dalam situasi darurat, atau mendesak, konsumsi makanan kaleng memang dapat sangat membantu, terlebih lagi di saat pandemi Covid19 saat ini. Dokter spesialis gizi, Raissa E. Djuanda pun mengatakan bahwa dirinya tidak melarang masyarakat untuk mengkonsumsi makanan kaleng seperti buah dan sayur, akan tetapi tentu ada syarat yang harus dipenuhi agar mengkonsumsinya tetap aman. Berikut adalah beberapa tips konsumsi buah dan sayur kaleng yang aman:
Asupan garam, gula dan lemak yang direkomendasikan para ahli kesehatan per harinya cukup terbatas. Untuk garam, maka batas konsumsi per hari adalah tidak lebih dari 1 sendok teh atau 5 gram, gula tidak lebih dari empat sendok makan atau 50 gram per hari, dan lemak atau minyak tidak lebih dari 20 gram per hari. Oleh sebab itu, sebaiknya tidak menambahkan asupan ketiga zat tersebut dari makanan kaleng yang akan dikonsumsi agar asupannya tidak berlebihan.
Meski buah dan sayur dalam kaleng aman dikonsumsi, akan tetapi sebaiknya kalian wajib memasaknya terlebih dahulu. Untuk buah, setelah dicuci, sebaiknya direndam dalam air panas sebelum dikonsumsi untuk meminimalisir kemungkinan adanya bakteri yang tumbuh akibat dari penyimpanan.
Jika kalian tidak berencana untuk menghabiskan seluruh buah atau sayur dalam kaleng, maka sebaiknya pindahkan makanan yang tersisa tersebut ke wadah lain yang tertutup rapat dan juga kedap udara. Hindari menyimpan sisa makanan kaleng dalam kaleng bawaannya, karena kaleng yang sudah terbuka dan tidak bisa ditutup kembali dapat membuat makanan yang tersisa terkontaminasi dengan udara luar, dan mengakibatkan tumbuhnya bakteri dan rusaknya makanan.
{{show ? 'Sembunyikan' : 'Selengkapnya'}}