Urutkan:
Terlaris
710 barang
Rp15.500
Rp31.500
Rp28.000
Rp18.500
Rp64.500
Rp43.000
Rp38.000
Zaman sekarang, rasanya hampir semua orang menyukai hal yang praktis dan mudah. Salah satunya dalam memilih makanan untuk memenuhi kebutuhan. Akibat dari perubahan pola masyarakat saat ini, kemudian tercetuslah makanan instan yang semakin ramai diproduksi, salah satunya adalah makanan kaleng.
Makanan kaleng banyak dipilih oleh masyarakat saat ini karena keunggulannya yang awet dan tahan lama, mudah untuk disimpan dan diolah, serta dapat dengan mudah disajikan dengan berbagai sajian makanan apa saja. Akan tetapi, makanan kaleng ini memang tidak sedikit yang meragukan soal keamanan dan dampaknya bagi kesehatan. Akan tetapi, agar kalian tidak salah berasumsi, maka sebaiknya ketahui terlebih dahulu fakta dibalik makanan kaleng yang sebenarnya. Berikut penjelasannya:
3. Kandungan nutrisi dalam makanan kaleng tidak selalu lebih rendah dibandingkan makanan segar. Beberapa penelitian menemukan bahwa beberapa jenis nutrisi dalam makanan kaleng ternyata tetap terawetkan dengan baik. Nutrisi jenis makro seperti karbohidrat, protein, dan lemak tidak terpengaruh oleh proses pengawetan makanan kaleng. Begitu juga dengan jenis vitamin dan mineral yang larut dalam lemak seperti vitamin A, D, E dan K. Pada beberapa jenis makanan kaleng bahkan ada yang mengandung nutrisi lebih tinggi seperti tomat atau jagung.
Jika kalian masih ragu dalam membeli makanan kaleng, maka sebaiknya kalian wajib mencari tahu mengetahui kelebihan dari makanan kaleng ini sebelum membeli dan mengkonsumsinya. Berikut adalah beberapa kelebihannya:
Makanan kaleng semata-mata bukanlah hanya sarden dan kornet. Meskipun memang keduanya paling banyak dijual dipasaran dan mudah ditemukan, namun di luar keduanya masih terdapat aneka jenis makanan kaleng lainnya yang bisa kalian stok di rumah. Berikut adalah rekomendasinya:
Makanan kaleng bukan hanya berisi lauk saja, akan tetapi buah-buahan juga termasuk dalam makanan kaleng yang bisa kalian konsumsi. Pada umumnya, buah-buahan kaleng dijadikan sebagai pelengkap isian es buah di restoran, karena bisa lebih tahan lama dan rasanya pun manis segar. Untuk kalian yang merasa repot mengupas buah, maka buah kaleng ini bisa menjadi pilihan. Kalian bisa memiliki buah-buahan kaleng ini di rumah, untuk membuat es buah sendiri tanpa harus repot memproses buahnya terlebih dahulu.
Tidak hanya buah-buahan, sayuran seperti jagung, timun juga bisa dijadikan makanan kaleng. Timun dalam kaleng biasanya dijadikan sebagai acar atau pendamping makanan dengan rasa segarnya yang asam dan manis. Sementara jagung, digunakan sebagai campuran aneka masakan atau dessert.
Kacang-kacangan juga bisa dijadikan sebagai makanan kaleng untuk aneka masakan manis atau asin. Kacang-kacangan ini biasanya direndam dalam air sebelum dimasukkan dalam kaleng, dan umumnya kacang ini sudah matang sehingga kita hanya tinggal mengolahnya.
Jika kalian menyukai makanan khas Yogyakarta ini, maka kalian bisa memakannya kapan saja dengan memiliki stok gudeg kaleng. Praktis dan higienis.
Makanan yang memiliki predikat paling lezat di dunia versi CNN ini, telah tersedia dalam bentuk makanan kaleng, sehingga kita bisa dengan mudah untuk mengkonsumsinya.
Makanan khas Cirebon ini juga banyak digemari masyarakat. Rasa gurih, dan lezat apalagi disajikan dengan nasi panas akan menjadi sangat nikmat. Untuk kalian yang ingin makan empal gentong ini dan tidak ada kesempatan untuk berkunjung ke Cirebon, maka kalian bisa stok empal gentong dalam kemasan kaleng untuk mempermudah.
Rindu masti akan yang selalu ada di momen lebaran, tapi tidak dalam situasi lebaran. Maka kalian bisa mencoba sambal goreng ati dalam kemasan kaleng ini, sehingga kalian bisa menikmatinya kapan saja kalian mau.
Jika kalian akan membeli dan stok makanan kaleng di rumah, maka wajib untuk memperhatikan beberapa hal berikut:
Pilih kaleng yang tidak berdebu dan labelnya masih utuh dan tidak robek. Teliti memilihnya, hindari kondisi kaleng cacat seperti mengembung, penyok atau bocor.
Tanggal kadaluarsa akan sangat mempengaruhi kualitas dan kandungan nutrisi di dalamnya dan tentu jika sudah lewat masanya makanan tersebut sudah tidak kayak konsumsi.
Hindari membeli makanan yang mengandung pewarna buatan atau gula yang banyak. Jika sedang mengurangi garam, maka pilih yang rendah natrium atau tanpa garam.
BPA memiliki tujuan untuk membuat kaleng tidak mudah berkarat, akan tetapi makanan yang mengandung BPA dikhawatirkan dapat mengganggu kesehatan. Untuk itu sebaiknya pilih makanan kaleng dengan tanda BPA-Free.
Simpan makanan kaleng di tempat yang kering dan sejuk. Hindari terpapar sinar matahari langsung, dan tempat yang lembab.
Susun makanan kaleng yang paling awal dibeli hingga yang paling akhir. Tujuannya agar kita mengkonsumsi makanan yang lebih dulu agar masih tetap layak dikonsumsi.
Meskipun awet dan tahan lama, akan tetapi sebaiknya kita tidak menyimpannya dalam waktu lebih dari setahun agar kualitasnya tidak menurun.
Sebelum dibuka, maka sebaiknya cuci permukaan kaleng agar tetap higienis.
Sebaiknya setelah makanan kaleng dibuka kita wajib memperhatikan kondisi dari makanan. Jika warna dan aroma berubah maka sebaiknya makanan tersebut tidak dikonsumsi.
Jika makanan kaleng tidak dikonsumsi semuanya, maka pindahkan sisanya ke dalam wadah tertutup rapat atau plastik, kemudian masukan ke dalam kulkas agar kualitasnya tetap terjaga. Akan tetapi, sebaiknya makanan tersebut dihabiskan dalam waktu 3-4 hari.
{{show ? 'Sembunyikan' : 'Selengkapnya'}}