Filter

Urutkan:

Terlaris

5.819 barang

Rp5.000

Terjual 821

Jakarta Pusat Palugada

Rp74.500

Terjual 593

Kab. Magelang Lula Os

Rp68.000

Terjual 459

Mengenal Perbedaan Antara Sprei Dan Bed Cover Dari Segi Fungsi Serta Beragam Jenisnya

Sprei dan juga bed cover merupakan dua jenis pelapis kasur yang sering disalahartikan oleh beberapa orang. Beberapa orang ada yang mengira bahwa sprei dan juga bed cover merupakan satu barang yang sama, namun ada juga yang berpendapat sebaliknya. Sprei merupakan suatu peralatan di kamar tidur yang digunakan untuk melapisi kasur agar pemakaian kasur tidak bersentuhan secara langsung dengan penggunanya. Karena memiliki fungsi dasar untuk melindungi kasur, maka penggunaan sprei dinilai sangat cocok untuk mencegah debu serta kotoran yang dapat berpotensi mengenai kasur secara langsung. Sedangkan bed cover merupakan sebuah perangkat yang terdapat di tempat tidur, yang umumnya digunakan seperti halnya selimut. Bed cover memiliki fungsi utama untuk menutupi serta melindungi kasur agar tidak dihinggapi oleh debu. Selain melindungi, bed cover juga memiliki fungsi lainnya yaitu bisa digunakan sebagai perangkat untuk mempercantik kasur yang Anda miliki dengan tampilannya yang terkesan menarik, bahkan Anda juga bisa menggunakannya sebagai pengganti selimut karena bed cover memiliki bahan yang dibuat secara tebal.

Beberapa hal yang perlu Anda ketahui bahwa sprei dan juga bed cover itu mempunyai perbedaan yang sangat signifikan, mulai dari ketebalan, fungsi, dan lain sebagainya. Sprei bisa berfungsi untuk melindungi permukaan kasur, sedangkan bed cover dapat berfungsi untuk melindungi sprei dan juga kasur sekaligus. Dengan penggunaan sprei, maka kulit Anda akan terasa lebih nyaman pada saat berbaring, akan tetapi pemakaian sprei tidak bisa berfungsi menjadi selimut seperti halnya bed cover.

Beberapa Hal Yang Membedakan Antara Sprei Dan Bed Cover

  • Ketebalan

Perbedaan yang sangat terlihat dari keduanya yaitu terletak pada ketebalan. Karena pada umumnya diisi dengan dakron, maka bed cover memiliki lapisan yang jauh lebih tebal jika dibandingkan dengan sprei.

  • Penempatan

Sprei penempatannya langsung untuk melindungi permukaan kasur, sedangkan bed cover ditempatkan di atas permukaan sprei.

  • Fungsi

Perbedaan selanjutnya dari kedua perangkat di kamar tidur ini yaitu terdapat pada fungsi. Fungsi sprei hanya satu, yaitu menutupi serta melindungi permukaan kasur dari resiko terkenanya debu dan kotoran. Sedangkan bed cover memiliki fungsi penggunaan yang lebih dari satu. Selain dapat digunakan untuk menutupi permukaan kasur, Anda juga dapat menggunakan bed cover sebagai selimut.

  • Ukuran

Selain itu, perbedaan antara bed cover dan sprei selanjutnya juga bisa dilihat pada ukurannya. Sprei umumnya menggunakan ukuran yang sesuai dengan ukuran kasur yang dimiliki, sedangkan bed cover mempunyai ukuran yang relatif lebih lebar dari kasur.

Beberapa Jenis Bahan Kain Sprei Yang Umum Digunakan

  • Katun Jepang

Katun jepang merupakan jenis kain sprei berbahan katun yang memiliki kualitas yang paling baik diantara jenis kain sprei lainnya yang yang terbuat dari bahan katun, karena terdiri dari 95% katun. Sprei dengan bahan kain katun Jepang ini bersifat sangat dingin dan lembut pada saat tersentuh kulit, serta mampu menyerap keringat dengan baik.

  • Katun Panca

Katun panca merupakan jenis kain katun yang berasal lokal, yang terdiri dari campuran 75% katun serta 25% polyester. Kain jenis ini sangat cocok dijadikan sebagai bahan dasar pembuatan sprei karena memiliki sifat yang dingin dan berdaya serap baik, serta mempunyai warna yang dinilai awet dan juga tidak mudah berbulu setelah selesai dicuci.

  • Katun Catra

Jenis bahan katun catra termasuk dalam kain katun lokal yang sering digunakan sebagai bahan pembuatan sprei. Kain ini umumnya berasal dari campuran 80% katun dan juga 20% polyester, sehingga mempunyai sifat yang cenderung lebih dingin dibandingkan dengan jenis katun panca dan terasa sangat nyaman pada saat dipakai.

  • Sutra

Sprei dengan bahan kain sutra ini terbuat dari bahan alami, serta memerlukan perawatan yang harus teliti, sehingga sprei jenis ini memiliki harga yang cenderung lebih mahal dibandingkan dengan jenis yang lainnya. Sprei dengan bahan kain sutra tergolong dingin pada saat disentuh, serta dapat menambah kesan elegan dan mewah pada kamar tidur Anda.

  • Tencel

Tencel merupakan sebuah bahan yang terbuat dari lyocell, yaitu material yang berasal dari kayu pohon. Dikarenakan terbuat dari bahan alami dan organik, maka jenis kain ini sering disebut sebagai katun organik. Penggunaan sprei dengan bahan dasar kain tencel cukup populer di masyarakat karena memiliki sifat yang lembut dan cocok untuk Anda yang sensitif atau menderita alergi.

Beberapa Jenis Bahan Dasar Bed Cover Yang Umum Digunakan

  • Katun lokal

Bed cover dengan bahan katun lokal merupakan salah satu jenis bed cover yang sangat mudah ditemukan di pasaran. Anda bisa menemukan berbagai motif serta pemilihan warna yang berbeda-beda. Bed cover dengan bahan katun lokal umumnya memiliki ciri berupa bahan halus, lembut, serat rapat, dingin, serta tidak mudah luntur. Keunggulannya selain itu yaitu Bed cover dengan material ini bisa didapatkan dengan harga yang sangatlah terjangkau.

  • Katun Twill

Selain material katun lokal, Anda juga bisa menemukan katun twill untuk jenis bahan bed cover. Bed cover dengan bahan katun twill mempunyai 2 kelas, yaitu kelas rendah dan tinggi. Untuk ciri kelas rendah memiliki warna yang relatif kurang cerah, sedangkan untuk kelas tinggi cirinya yaitu memiliki bahan yang lebih halus dan mewah.

  • Katun Jepang

Untuk bed cover dengan bahan kain katun, jenis katun Jepang ini merupakan yang memiliki harga paling mahal. Hal ini dikarenakan katun jepang mempunyai tekstur yang lebih halus, lembut, dingin, serta tampilan warna yang lebih tajam. Namun, bed cover dengan bahan katun Jepang ini memiliki motif yang terbatas jika dibandingkan dengan jenis katun lokal dan katun twill.

  • Polyester

Selain jenis katun lokal, bed cover dengan bahan polyester juga banyak dijumpai di pasaran. Bed cover yang terbuat dari bahan polyester memiliki tekstur yang sedikit kasar, tidak mudah kusut, serta harga yang sangat terjangkau. Selain itu, bed cover dengan material polyester juga mempunyai beragam motif yang sangat menarik. Akan tetapi, sayangnya bahan ini tidak menyerap keringat sehingga kurang sesuai untuk digunakan di daerah tropis atau saat cuaca panas.

  • Katun Viskose (CVC)

Bed cover dengan bahan katun viskose (CVC) umumnya memiliki komposisi sekitar 60-70% katun dan 30-40% yang berasal dari bahan viskose atau rayon. Bed cover yang terbuat dari CVC itu memiliki tekstur yang cukup lembut, tidak mudah kusut, serta nyaman di permukaan kulit. Bed cover dengan material ini merupakan jenis yang sangat populer di pasaran karena memiliki harga murah serta pilihan warna serta motif yang sangat beragam.

  • Katun Jacquard

Katun jacquard merupakan salah satu material yang biasanya digunakan oleh produsen sprei atau bed cover. Hal ini dikarenakan bahan ini merupakan jenis katun yang memiliki kualitas paling atas jika dibandingkan dengan semua jenis katun. Katun jacquard ini memiliki ciri khas yaitu pola yang terlihat di kain. Bed cover dengan bahan katun jacquard umumnya tidak cepat kusut, halus, serta memiliki motif yang sangat cantik. Anda dapat memilih bed cover yang berasa dari material ini apabila ingin memiliki tampilan kamar yang mewah.

  • Tencel

Bahan pembuatan tencel terbuat dari rumput organik. Pada umumnya, bahan tencel dipintal dari serat bambu dengan menggunakan pola melintang. Sehingga hal ini menghasilkan bentuk berupa pori-pori mikro unik yang bisa membuat kain menjadi 4x lebih kuat menyerap keringat. Apabila Anda sering berkeringat ketika tidur, penggunaan bed cover dari bahan tencel ini akan sangat cocok untuk Anda. Selain itu, bed cover dengan bahan tencel memiliki tekstur yang lembut seperti sutera.

{{show ? 'Sembunyikan' : 'Selengkapnya'}}