Urutkan:
Terlaris
991 barang
Rp42.500
Rp7.500
Rp9.000
Rp9.500
Rp28.500
Setelah memasuki usia 6 bulan, bayi diperbolehkan untuk diberi makanan sebagai pendamping air susu ibu (MPASI). Snack serta biskuit bayi merupakan contoh makanan pendamping ASI yang disarankan untuk diberikan pada si bayi mulai dari usia 6 bulan. Snack dan biskuit bisa menjadi pilihan cemilan yang lezat dan disenangi oleh bayi. Selain memiliki rasa yang enak, snack dan biskuit umumnya terbuat dari buah-buahan atau sayuran, yang bisa menjadi sumber nutrisi sehat untuk mendukung tumbuh kembang buah hati Anda.
Dengan Anda memberikan snack serta biskuit yang sehat pada bayi, maka bisa membantu buah hati Anda dalam memenuhi kebutuhan nutrisinya selain dari ASI. Berbagai jenis snack dan biskuit bayi bisa juga berfungsi untuk menambah asupan gizi serta menjadi stimulan pertumbuhan gigi. Oleh karena itu, Anda harus memperhatikan kandungan gizinya yang terdapat dalam kemasan produk snack dan biskuit terlebih dahulu dengan seksama sebelum memilihnya.
Selain pemberian makanan utama, di sela-sela waktu si bayi makan, Anda bisa memberi si kecil snack dan biskuit yang telah dilengkapi oleh berbagai kandungan gizi didalamnya. Seperti yang telah diketahui, bahwa snack dan biskuit bayi merupakan makanan yang praktis, dan bisa dikonsumsi kapan pun, namun, pastinya setelah si bayi telah mendapatkan makanan utamanya. Selain itu, mungkin tanpa Anda sadari, pemberian snack dan biskuit juga sanggup mendukung kemampuan buah hati Anda dalam belajar melakukan koordinasi tangan, mata, serta otak ketika dia mencoba memasukkan makanannya ke mulut. Dengan pemberian snack dan biskuit pada si kecil juga bisa mengasah kemampuan motoriknya.
Snack serta biskuit bayi yang sehat dan baik untuk si kecil yaitu yang memiliki kandungan rendah gula dan lemak, tanpa pengawet, serta mempunyai tekstur yang menyesuaikan dengan usianya. Namun satu hal yang perlu diingat, bahwa snack dan biskuit bayi bukanlah sebagai alternatif pengganti ASI. ASI tetap menjadi sumber nutrisi yang paling baik untuk bayi, setidaknya hingga buah hati Anda telah berusia 2 tahun.
Manfaat pertama dari pemberian biskuit dan snack bayi yaitu sebagai sarana latihan si kecil untuk mengunyah. Biskuit serta snack bayi umumnya memiliki tekstur yang kasar, sehingga dapat membuat buah hati Anda berlatih untuk belajar makan serta mengunyah makanan dengan baik dan sempurna.
Snack serta biskuit bayi juga memiliki manfaat untuk memperkuat rahang buah hati Anda. Dalam proses menggigit serta mengunyah biskuit dan snack, mampu membuat rahang bayi menjadi semakin kuat.
Pemberian snack dan biskuit bayi juga bisa meningkatkan motorik halus si kecil. Dalam hal ini, bayi akan terlatih untuk memegang, menggenggam, serta memasukkan snack dan biskut ke dalam mulutnya sesuka hatinya. Pastinya seluruh proses ini dapat melatih serta merangsang motorik halusnya.
Snack serta biskuit bayi juga bermanfaat untuk melatih kemandirian si kecil dalam hal makan. Ketika bayi sudah mampu duduk, memegang dan juga memakan makanannya sendiri, maka bayi akan terlatih untuk makan dengan mandiri. Sehingga tugas Anda sebagai orang tua hanyalah mengawasi pada saat bayi makan snack dan biskuit tersebut agar tidak tersedak.
Manfaat lainnya dari memberikan snack dan biskuit untuk buah hati Anda yaitu untuk mengajarkan bayi agar dapat mengontrol makanannya sendiri. Jika dilihat secara psikologis, Bayi di usia 8 bulan memang telah merasa tertarik untuk mengambil makanannya sendiri, dengan Anda memberikan snack serta biskuit, maka kontrol makanan ada pada bayi Anda sendiri.
Apabila ada pertanyaan, kapan waktu yang tepat untuk memberikan snack serta biskuit pada bayi, jawabannya yaitu tergantung dari kesiapan si kecil itu sendiri. Maka dari itu, sebelum Anda memberikan biskuit atau snack pada buah hati Anda, Anda harus memastikan terlebih dahulu bahwa si kecil telah siap makan makanan yang padat.
Berikut ini merupakan beberapa Indikator yang dapat menunjukkan bahwa bayi sudah siap menerima biskuit serta snack yang berbentuk padat, antara lain yaitu:
Setelah dapat memastikan bahwa buah hati Anda telah siap menerima makanan padat, Anda juga harus memastikan bahwa si kecil telah naik tekstur, dari awalnya memakan bubur lembut dan halus telah menjadi bubur saring atau tim saring. Pada saat buah hati Anda sudah mulai terbiasa dengan beberapa menu MPASI-nya yang secara bertahan naik level, maka Anda bisa memberikan cemilan yang bisa berupa snack dan biskuit bayi. Pada umumnya, fase ini biasanya terjadi pada saat bayi telah memasuki usia 8 hingga 9 bulan. Walaupun bayi telah siap serta mampu untuk diberikan cemilan berupa snack dan juga biskuit, namun orang tua tetap masih harus mengawasi pada saat si kecil makan atau ingin mengambil cemilan tersebut. Hal ini untuk mencegah terjadinya resiko si bayi tersedak dan cemilan tersebut tumpah, yang masih mungkin terjadi apabila si kecil kurang hati-hati.
Tips tepat dalam memilih snack serta biskuit bayi yang pertama yaitu perhatikan dengan cermat mengenai petunjuk usia yang terdapat pada kemasan produk biskuit tersebut. Pada umumnya dalam suatu produk kemasan biskuit dan snack bayi terdapat beberapa jenis yang ditujukan khusus untuk bayi usia 6 hingga 12 bulan, 12 bulan keatas, hingga 24 bulan keatas. Biasanya perbedaan usia tersebut berdasarkan pada komposisi, tekstur serta nutrisi dari snack dan biskuit tersebut. Maka dari itu, pilihlah produk snack atau biskuit yang memang sesuai dengan usia dari si kecil. Hal ini dikarenakan, apabila Anda membeli produk snack atau biskuit yang tidak sesuai dalam hal usia si bayi, dikhawatirkan akan berpotensi menimbulkan masalah pada pencernaan buah hati Anda.
Tips selanjutnya dalam memilih produk snack dan biskuit yang tepat bagi si kecil yaitu sebaiknya Anda memilih produk yang mudah larut di mulut si bayi. Hal ini dikarenakan biskuit serta snack yang mudah hancur di mulut atau ketika diberikan susu, maka akan lebih mudah dicerna oleh tubuh si kecil. Terlebih apabila buah hati Anda belum tumbuh gigi, maka pemilihan biskuit dan snack yang mudah larut lebih direkomendasikan. Selain itu, manfaat lainnya dari pemberian produk yang mudah larut juga bisa memperkecil terjadinya resiko tersedak yang dapat membahayakan bayi.
Hal ini dimaksudkan agar si kecil bisa makan dengan mandiri tanpa bantuan Anda. Hindari memberi snack atau biskuit yang berukuran terlalu besar atau terlalu kecil, sehingga membuatnya menjadi tidak pas di genggaman bayi. Dengan Anda memberikan snack serta biskuit bayi yang sesuai ukurannya, maka akan membuat buah hati Anda bisa memegangnya dengan mudah. Hal ini otomatis dapat melatih kemampuan motorik halusnya untuk berkembang.
Pastikan bahwa Anda telah memperhatikan komposisi bahan yang terkandung pada produk tersebut dengan cermat. Komposisi snack serta biskuit memiliki beragam variasi, ada yang terbuat dari beras, ubi, kentang, gandum, tepung, hingga buah-buahan. Anda harus memastikan komposisi yang dipilih merupakan yang terbaik bagi si buah hati. Selain itu, Anda juga harus memperhatikan komposisi nutrisi yang terkandung dalam produk tersebut. Hal ini tentunya bertujuan agar pertumbuhan si kecil menjadi optimal. Anda harus memberikan snack serta biskuit bayi yang mempunyai kandungan gizi, protein, vitamin, omega 3, zinc, kalsium, serta zat besi.
{{show ? 'Sembunyikan' : 'Selengkapnya'}}
Tag terkait
happy baby