Urutkan:
Terlaris
449 barang
Rp415.000
Rp335.000
Rp542.000
Rp771.000
Rp910.000
Rp222.500
Ketika kalian memiliki bayi, maka banyak perlengkapannya yang pasti akan memenuhi rumah. Mulai dari pakaian, peralatan mandi, popok, mainan, dan lain sebagainya. Agar semua perlengkapan tersebut dapat terorganisir dengan baik, tentu saja kalian membutuhkan lemari laci. Alasan mengapa kalian membutuhkan lemari laci tidak lain karena lemari tersebut memiliki beberapa laci yang bisa membuat kalian mengorganisir perlengkapan bayi dalam masing-masin laci sesuai dengan jenis serta fungsinya. Dengan mengelompokkan perlengkapan bayi tersebut, selain terlihat lebih rapi juga membuat kalian lebih praktis karena jadi lebih mudah setiap kali ingin mengambil barang sesuai kebutuhan.
Dalam hal memilih lemari bayi, ada baiknya kalian mempertimbangkan ukuran lemari yang besar. Pasalnya, lemari tersebut kelak tidak hanya dapat berfungsi sebagai tempat penyimpanan pakaian saja, tapi juga untuk menyimpan banyak mainannya yang semakin bertambah seiring bertambah juga usianya. Dengan demikian, perlengkapannya dapat terorganisir dengan baik, dan rumah pun akan tetap rapi.
Ternyata, dalam pemilihan lemari bayi juga ada beberapa cara yang dilihat dari berbagai aspek agar bisa mendapatkan lemari bayi yang tepat. Agar tidak salah pilih, berikut adalah penjelasannya:
Layaknya lemari pada umumnya, lemari laci juga memiliki berbagai macam ukuran dan juga jumlah laci. Itu sebabnya, kalian perlu untuk menentukan pilihan kapasitas berdasarkan dari jenis perlengkapan yang akan disimpan serta lamanya penggunaan. Berikut adalah penjelasannya:
Agar lemari laci memiliki tempat yang tepat di rumah, maka kalian perlu mempertimbangkan ukuran lemari laci sebelum memilihnya. Perlu diingat bahwa semakin besar kapasitas lemari maka akan semakin bertambah juga ukurannya dan luas ruangan yang dibutuhkan di rumah. Pastikan kalian memprioritaskan ukuran panjang, lebar dan juga tinggi lemari.
Pada umumnya, jenis material lemari laci bayi tidak lain adalah plastik dan kayu. Kedua jenis material tersebut pastinya memiliki kelebihan masing-masing. Kalian bisa menyesuaikan pilihan material ini berdasarkan kebutuhan. Untuk bisa menentukan pilihan, pastinya kalian perlu mengetahui terlebih dahulu karakteristik dari masing-masing material tersebut. Berikut adalah penjelasannya:
Material plastik tentu saja sudah sangat terkenal dengan bobotnya yang lebih ringan, sehingga mudah untuk dipindah-pindahkan. Belum lagi, biasanya lemari laci bermaterial plastik memiliki desain yang lebih lucu dan menarik, sehingga sangat cocok untuk bayi atau anak-anak. Selain itu, harganya juga relatif lebih terjangkau jika dibandingkan dengan lemari kayu, dan tidak ketinggalan lemari material plastik juga lebih mudah dibersihkan ketika kotor.
Akan tetapi, kelak ketika bayi atau anak-anak sudah bisa mulai memanjat sebaiknya hindari penyimpanan lemari laci plastik dari jangkauan mereka. Pasalnya, meskipun lemari terisi, namun karena bobotnya ringan tidak menutup kemungkinan ketika dipanjat oleh anak maka lemari akan terjatuh. Itu sebabnya, kalian perlu memperhatikan lokasi penyimpanan lemari laci untuk meminimalisir resiko tersebut.
Untuk lemari laci dengan material kayu, memang cenderung lebih kokoh, stabil dan sangat cocok digunakan dalam jangka waktu yang lebih lama karena biasanya lebih kuat dibanding plastik. Dari segi desain, lemari kayu biasanya akan membuat interior rumah lebih memiliki nilai estetika, sehingga tampil lebih rapi, senada, dan senuansa sehingga terlihat lebih nyaman. Selain itu, lemari kayu juga tidak mudah roboh, sehingga lebih aman bagi bayi yang baru belajar memanjat atau anak-anak sekalipun.
Akan tetapi, karena bobot lemari laci kayu yang lebih berat maka membuatnya tidak mudah untuk dipindah-pindahkan. Itu sebabnya, kalian perlu menentukan lokasi yang tepat sebelum meletakkannya. Selain itu, dari segi harga memang cenderung lebih mahal jika dibandingkan lemari plastik, namun lebih awet.
Dengan mengenali karakteristik dari masing-masing material, maka kalian bisa menyesuaikannya berdasarkan kebutuhan tanpa ragu lagi.
Beberapa produsen lemari laci bayi biasanya ada yang menambahkan standar pengamanan untuk meminimalisir resiko bayi atau anak-anak terluka. Salah satu cara penambahan standar keamanan tersebut adalah dengan memberikan desain round (tumpul) pada setiap sudut lemari. Dengan demikian, bayi atau anak bisa lebih minim resiko terluka ketika tidak sengaja terbentur bagian sudut lemari.
Selain itu, biasanya juga terdapat lemari yang pegangannya berupa cekungan. Dalam hal keamanan, jenis pegangan tersebut lebih ramah terhadap anak. Selanjutnya, kalian bisa memilih lemari laci yang telah dilengkapi dengan stopper , sehingga membuatnya tidak langsung terlepas dari badan lemari.
Perlu diketahui bahwa formaldehyde merupakan zat kimia yang umumnya terdapat pada furnitur. Zat ini ternyata bisa menjadi salah satu penyebab sindrom bangunan sakit atau sick building syndrome. Jika menyebar ke seluruh ruangan, maka zat tersebut akan membuat mata dan saluran pernapasan menjadi teriritasi. Demi menjaga keamanan dan kesehatan keluarga, maka sebaiknya hindari pemilihan furnitur dengan zat kandungan tersebut.
Jangan lupa untuk memperhatikan cara merakit lemari laci yang akan kalian beli. Pastikan seluruh peralatan seperti obeng, palu dan lain sebagainya telah kalian miliki agar bisa dengan mudah merakitnya di rumah. Jika dirasa kalian kesulitan dalam merakit, maka sebaiknya mintalah pada seller untuk dirakitkan, sehingga kalian tinggal membawa lemari laci dalam kondisi utuh.
Untuk memaksimalkan penggunaan lemari laci bayi atau anak-anak, maka sebaiknya kalian menambahkan beberapa aksesoris pendukung, agar segala perlengkapan dapat lebih terorganisir dengan baik. Berikut adalah beberapa aksesoris pendukung untuk lemari laci bayi atau anak yang bisa kalian miliki:
Keranjang kawat berguna untuk menata isi lemari laci. Kalian bisa melipat pakaian si kecil dengan rapi dan menatanya sesuai dengan jenis pakaian dan mengelompokkannya dalam keranjang. Sebaiknya, pilihlah model keranjang kawat yang ringan agar tidak menambah beban terlalu berat pada lemari.
Selain keranjang kawat, kotak penyimpanan juga bisa digunakan untuk menata isi lemari. Kalian bisa memastikan bahwa seluruh perlengkapan anak telah tersimpan dalam masing-masing kotak penyimpanan sehingga lebih mudah dikenali. Kotak penyimpanan ini tidak hanya berguna untuk menyimpan pakaian, tapi juga kaos kaki, handuk, hingga mainan dan lain sebagainya sehingga ruang lemari lebih bisa dimaksimalkan dan tidak ada yang terselip-selip.
{{show ? 'Sembunyikan' : 'Selengkapnya'}}