Urutkan:
Terlaris
4.848 barang
Rp9.500
Rp7.000
Rp23.000
Rp9.900
Rp13.500
Rp16.537
Rp49.000
Rp15.999
Rp30.000
Motor menjadi kendaraan favorit untuk kalian yang memiliki mobilitas tinggi, agar dapat menerjang kemacetan lebih cepat. Oleh karena itu, jangan sampai kalian lalai untuk merawatnya agar motor bisa tetap nyaman untuk dikendarai. Salah satu komponen yang utama perlu diperhatikan adalah radiator motor.
Komponen tersebut seperti jantung bagi motor yang berfungsi untuk mendinginkan mesin ketika digunakan. Apabila tidak dirawat, maka hal tersebut tentu akan mempengaruhi kinerja motor. Jika kalian masih awam dengan komponen mesin pada motor, seperti radiator motor salah satunya, maka sebaiknya cari tahu banyak hal tentang komponen tersebut agar bisa merawatnya dengan baik. Berikut adalah penjelasan mengenai fungsi dan cara kerja radiator motor yang perlu diketahui:
Ketika motor panas atau overheat, biasanya sering terjadi pada motor yang kurang dilakukan perawatan. Biasanya, masalah utama pada kondisi tersebut adalah air radiator yang habis, namun tidak menutup kemungkinan juga karena air oli yang tidak mengalir, atau piston dan sumbat geser yang terlalu rapat.
Jika penyebab utamanya adalah air radiator yang habis, artinya kalian harus lebih memperhatikan kondisi mesin. Pasalnya, radiator motor memiliki peranan yang cukup penting, yaitu sebagai pendingin mesin yang sistem kerjanya menyerap suhu panas pada mesin, dan membuatnya tetap dalam kondisi stabil. Komponen ini membutuhkan cairan yang dikenal sebagai air radiator. Air tersebut nantinya akan berputar dan digunakan sebagai pendingin mesin. Jika cairan pada radiator kosong, maka secara otomatis motor pun akan menjadi panas, dan ini bisa berakibat fatal pada motor.
Selain mengetahui fungsinya, kalian juga perlu menegtahui macam-macam komponen yang terdapat pada radiator motor. Berikut penjelasannya:
Fungsi utama komponen ini yaitu sebagai pengukur suhu mesin, dan menjaga agar mesin tetap ada pada suhu yang normal. Ketika bekerja, thermostat akan membuka dan menutup katupnya sesuai dengan kondisi suhu.
Jika dilihat dari penampilannya, komponen ini terlihat seperti penutup tabung lainnya, akan tetapi terdapat komponen di dalamnya yang berfungsi untuk menahan ekspansi air ketika suhu tinggi. Selain itu, tutup radiator ini juga akan bekerja sebagai penjaga suhu air tetap dingin meskipun mesin dalam kondisi panas.
Komponen Ini berfungsi sebagai kinerja tambahan untuk membantu aliran udara pada radiator tetap bergerak.
Water pump, atau pompa air memiliki fungsi untuk menghisap cairan pendingin ke dalam mesin motor yang kemudian akan mengeluarkannya kembali ke radiator. Pompa ini akan bekerja ketika cairan dalam mesin sudah naik suhunya menjadi panas, sehingga secara otomatis pompa akan mengalirkan air ke kisi-kisi radiator.
Tangki cadangan atau penampung air radiator berfungsi untuk mengalirkan kembali air ke radiator jika kondisi radiator sudah dalam keadaan dingin.
Sesuai dengan namanya, selang radiator ini berfungsi sebagai penghubung antara mesin dan radiator.
Komponen yang satu ini menjadi tempat keberadaan sumber air yang akan disalurkan pada blok mesin. Tujuannya agar dapat menyerap panas secara merata pada mesin motor.
Secara garis besar, cara radiator bekerja yaitu tidak terlepas dari berbagai komponen pendukung di dalamnya, seperti upper tank, radiator core, lower tank, dan juga sirip radiator. Ketika bekerja, radiator akan memanfaatkan sirip-sirip sebagai tempat untuk menyalurkan panas ke air, kemudian panas akan dilepaskan ke udara, dan air yang kembali dingin akan dipindahkan ke lower tank. Air pendingin tersebutlah yang mampu meredam panas mesin.
Motor matic seolah sudah menjadi kebutuhan bagi banyak orang. Pasalnya, di tengah kemacetan dan padatnya aktivitas, sebagian besar orang lebih menyukai hal yang praktis termasuk dalam berkendara. Itu sebabnya, motor matic menjadi pilihan utama untuk menemani aktivitas sehari-hari.
Dalam penggunaan motor matic, cairan radiator juga perlu diperhatikan secara berkala, untuk mengetahui apakah airnya sudah harus diganti atau belum. Dari pabrik sendiri, anjuran penggantian cairan secara berkala biasanya dilakukan setiap 12.000 km. kendati demikian, tentu saja perawatan yang umum harus dilakukan meskipun belum jadwalnya. Diantaranya adalah seperti memeriksa volume air radiator, memastikan tidak ada kebocoran dan juga tambah isi reservoir.
Kalian bisa mengetahui ciri motor matic ketika telah menunjukan bahwa air radiator harus diganti, diantaranya adalah:
Biasanya, dalam hal ini akan menunjukkan warna yang sebelumnya cerah jadi memudar atau keruh bahkan kecoklatan yang bisa jadi diakibatkan oleh sirkulasi antifreeze coolant yang telah memudar karena suhu panas pada mesin.
Ketika volume cairan radiator menyusut, maka bisa diidentifikasi dengan cek garis batas aman reservoir. Jika terlihat hanya tinggal separuhnya, atau bahkan hampir habis maka sebaiknya segera ganti dengan yang baru dan tidak dianjurkan untuk menambah cairan jika di dalamnya masih terdapat sisa.
Pasalnya, kalian harus mengosongkan bagian tangki terlebih dahulu sebelum mengisinya dengan yang baru. Jika tercampur, maka akan menimbulkan resiko merusak air radiator dan juga memberatkan kinerjanya, karena kandungan zat aditif cairan baru dan lama tentu saja berbeda.
Sebelum menggantinya, maka sebaiknya kalian mengetahui terlebih dahulu cara memilih air radiator, agar bisa mendapatkan yang tepat untuk motor kalian. Berikut penjelasannya:
Segel yang menutup lapisan air radiator atau seal water pump, berfungsi untuk menjaga agar cairan dalam mesin tetap dalam posisinya, dan komponen ini akan mendapatkan dampak yang buruk ketika suhu melebihi kapasitas mesin. Air radiator yang bocor, bisa menjalar ke mesin sehingga akan tercampur dengan oli.
Jika tidak diketahui dalam waktu lama, maka piston akan rusak karena oli terkontaminasi dengan air radiator. Oli yang bocor bisa membuat pelumasan menjadi tidak optimal, bahkan dalam jangka panjang bisa menyebabkan turun mesin. Itu sebabnya, kalian harus mengetahui kebutuhan air radiator yang tepat. Pada motor, air radiator pada umumnya tidak akan lebih dari 0,8 liter pemakaian.
Hal penting lainnya yang perlu diperhatikan adalah mengetahui kandungan air radiator sebelum memakainya. Pastikan air radiator yang digunakan bukanlah air mineral karena kandungan mineral yang terbakar akan menimbulkan kerak yang dapat merusak tangki radiator tersebut. Sebaiknya, gunakan air radiator khusus yang memiliki kandungan ethylene glycol agar dapat menahan titik didih paling tinggi sekaipun dan tidak mudah menguap.
Biasanya nama suatu merk yang sudah ternama memiliki kepercayaan banyak orang karena memang sudah terjamin kualitasnya. Terjaganya kualitas pada umumnya akan serupa dengan besarnya value dari merk tersebut. Itu sebabnya, agar mendapatkan produk yang berkualitas, kalian bis amemilih produk dari merk yang sudah ternama dan terpercaya agar radiator kalian tetap dalam kondisi prima.
{{show ? 'Sembunyikan' : 'Selengkapnya'}}