Filter

Urutkan:

Terlaris

21.713 barang

Rp137.500

Rp150.000 -8%

Terjual 392

Jakarta Pusat TIGER AUTOMOTIVE PARTS

Radiator terbanyak dilihat

RADIATOR CAP - TUTUP RADIATOR AVANZA XENIA INNOVA 1.1 DENSO Lihat Barang
4.9
(316 Ulasan)

Daftar harga Radiator terbaru November 2024

RADIATOR CAP - TUTUP RADIATOR AVANZA XENIA INNOVA 1.1 DENSO
Rp10.750
Coolant - Cairan Pendingin Air Radiator Type-1 Warna Hijau Mobil Honda Brio Mobilio Jazz RS City Civic Freed CRV HRV BRV Accord Stream Odyssey
Rp30.000
Upper Tank Plastik Atas Radiator Nissan Livina Juke
Rp69.000
RADIATOR CAP SMALL - TUTUP RADIATOR KECIL 0.9 DENSO
Rp9.250
Coolant - Cairan Pendingin atau Air Radiator Honda
Rp30.000
Upper Tank Plastik Atas Radiator Rush Avanza 1500cc Terios Gran max
Rp74.000
kabel spiral Toyota Avanza Veloz (Airbag) /spiral klakson (10004315)
Rp79.000
Fuse Batu - Sekring Batu - Flosser Germany
Rp2.500
Upper Tank Plastik Atas Radiator Avanza Xenia 1300 cc 2004 - 2011
Rp54.000
Upper Tank Plastik Atas Radiator Daihatsu Terios Gran Max Luxio
Rp74.000
Data diperbarui pada 25/11/2024

JANGAN DISEPELEKAN, PAHAMI FUNGSI, JENIS HINGGA CARA MERAWAT RADIATOR MOBIL

Radiator mobil merupakan salah satu komponen penting dalam sebuah mobil. Fungsi utama radiator mobil ini adalah sebagai komponen sistem pendingin udara untuk menjaga suhu mesin tetap stabil. Sistem radiator yang baik tentunya akan menjaga suhu mobil tidak mengalami overheat meskipun dalam mode pembakaran.

Oleh sebab itu, penting bagi Sahabat menjaga performa radiator mobil, Di balik itu, pemilik mobil pun harus mengetahui cara memilih radiator mobil berdasarkan fungsi-fungsinya, jenis-jenisnya, dan cara merawatnya. Tujuannya tidak lain agar suhu mesin mobil tetap terjaga dan menghindari kerusakan pada komponen lain di dalam mobil.

Nah, Sahabat perlu mengetahui fungsi-fungsi, jenis-jenis, dan cara merawat radiator tersebut. Simak penjelasan berikut ini.

Komponen Radiator Mobil

Radiator mobil memiliki beberapa komponen pendukung yang berfungsi untuk memaksimalkan kinerjanya. Komponen-komponen ini sangat penting karena akan mengoptimalkan sistem pendinginan. Beberapa komponen tersebut antara lain:

Radiator cap

Komponen ini disebut juga tutup radiator yang akan menutup lubang radiator. Selain itu, tutup ini juga akan mengatur tekanan dan tempat pengisian air. Komponen ini didesain untuk menutup radiator agar tidak terjadi kebocoran pada radiator mobil.

Upper tank

Upper tank merupakan tempat penampungan air (coolant) yang akan membawa suhu panas setelah mengitari mesin. Upper tank terletak di bagian atas yang disebut juga reservoir tank.

Lower tank

Lower tank adalah tempat penampung air setelah mengalami proses pendinginan yang letaknya di bawah radiator mobil. Air yang masuk ke lower tank ini akan dialirkan lagi lewat saluran yang mengelilingi mesin untuk menyerap panas.

Radiator core

Komponen ini merupakan inti yang berbentuk seperti pipa kecil yang berlubang, fungsinya untuk menyalurkan panas dari air yang telah melewati mesin keluar mobil.

Sirip radiator

Sirip ini berfungsi untuk membantu inti radiator melepas panas dari air keluar. Komponen ini berada di tengah-tengah yang mendukung kinerja inti radiator.

Drain plus

Komponen ini berperan sebagai penguras air pendingin yang terletak di bawah radiator.

Fungsi Radiator Mobil

Dari penjelasan mengenai komponen-komponen radiator, Sahabat perlu mengetahui fungsi radiator mobil. Secara umum, fungsi utama radiator mobil adalah sistem pendingin mobil yang didukung oleh tiga komponen utama: cairan pendingin, minyak pelumas, dan udara yang menjadi penentu efisiensi performa mesin mobil Sahabat. Proses pembakaran akan terjadi ketika mesin mobil menyala, dan hal itu akan membuat suhu panas. Kondisi itu akan terus muncul selama mobil dikendarai.

Jika mobil tidak memiliki sistem pendingin ini, suhu panas akan membuat mesin jadi lebih panas lagi ketika digunakan. Karena itulah radiator mobil berfungsi sebagai sistem pendingin dan mengontrol temperatur agar bagian mesin tidak mengalami overheat.

Radiator akan bekerja ketika air (coolant) bersuhu netral mulai mengalir menuju saluran yang mengelilingi mesin untuk menyerap panas. Coolant ini akan menyerap suhu panas selama proses mengalirnya, coolant juga akan membawanya kembali ke radiator.

Ketika kembali, radiator tadi akan mendinginkan kembali coolant tersebut dan membuang suhu panas ke udara. Kegagalan sistem radiator atau jika terjadi kerusakan akan menyebabkan terjadinya overheating atau panas berlebih, yang jika dibiarkan akan merusak komponen di dalam mesin.

Jenis-jenis Radiator Mobil

Radiator mobil air biasa

Radiator mobil jenis ini hanya menggunakan air biasa sebagai coolant-nya. Efektivitas radiator jenis ini memang kurang maksimal. Akan tetapi, titik didih air biasa cukup rendah, sehingga tetap bisa dipakai sebagai radiator. Air yang digunakan sebagai pendinginnya bisa air keran/mineral, namun air biasa ini akan cepat habis apalagi ketika mobil sedang dalam kondisi terjebak macet di siang hari. Di samping itu, air juga bisa menimbulkan karat dan kerak dalam jangka waktu panjang yang perlahan akan menggerus permukaan pipa dan membuat radiator bocor.

Coolant radiator

Radiator jenis ini adalah cairan yang secara khusus diformulasikan untuk menyerap panas dengan titik didih tinggi. Tingginya titik didih itu menjadi radiator jenis ini akan terhindar dari penguapan saat bersentuhan dengan temperatur tinggi mesin mobil. Cairan coolant ini adalah air tanpa mineral berupa zat anti-beku propylene glycol yang dapat mencegah karat dan korosi pada material logam. Pengunaannya pun lebih praktis.

Super coolant radiator

Radiator super coolant harus diencerkan terlebih dahulu memakai air bersih dengan perbandingan 50:50. Radiator super coolant ini memiliki titik didih yang tinggi jika perbandingan pengencerannya sesuai. Tingginya titik didih itu membuat radiator super coolant lebih banyak menyerap panas mesin, Sahabat pun tak perlu khawatir terjadinya penguapan lagi.

Antifreeze dan coolant protector

Radiator jenis antifreeze dan coolant protector ini juga harus dicairkan dahulu menggunakan air bersih. Perbandingannya bisa disesuaikan dengan iklim tempat mobil digunakan, jika di Indonesia perbandingannya tetap 50:50. Titik didih radiator jenis ini tak jauh berbeda dengan radiator super coolant, namun berkat antifreeze, jenis radiator ini bisa digunakan pada kondisi subtropis dan tidak akan membeku.

Cara Merawat Radiator Mobil

Perhatikan volume cairan

Cairan pada tangki radiator berfungsi untuk menjaga stabilitas temperatur mesin mobil. Jika volumenya kurang, bisa berakibat overheat pada mesin. Perhatikan volume air radiator sesuai tanda batas minimal dan maksimal. Hindari mengisi tangki menggunakan sembarang air untuk mencegah korosi dan gunakanlah cairan pendingin khusus, radiator coolant misalnya, memiliki titik didih yang lebih tinggi dari jenis air lainnya.

Bersihkan tangki radiator

Untuk menghindari korosi, tangki radiator juga perlu dibersihkan secara rutin. Minimal 2 minggu sekali. Bersihkan pula penutup, pompa oli, klem selang, dan kipas pendinginnya. Jika klem selang sering terpapar suhu tinggi, komponen ini rentan bocor. Sementara kipas pendingin juga perlu dibersihkan agar cairan silikon dan tali kipas selalu dalam keadaan baik.

Gunakan radiator coolant

Gunakan radiator coolant untuk merawat radiator mobil yang berguna menjaga temperatur mesin tetap stabil. Gunakan radiator coolant yang khusus untuk mesin mobil agar bisa mengangkat karat atau kotoran yang menumpuk di dalam tangki radiator.

Tutup radiator rapat-rapat

Pastikan Sahabat selalu menutup kencang radiator mobil agar cairan radiator coolant tidak bocor saat menahan temperatur mesin mobil. Tangki radiator penting untuk ditutup rapat-rapat guna menjaga dan mengontrol tekanan temperatur dalam sistem pendingin mobil agar tetap stabil.

Hindari melebihi kapasitas muatan mobil

Agar radiator mobil selalu terjaga, hindari kondisi mobil yang kelebihan beban. Selain menyebabkan overheat, beban berat yang diangkut mobil juga membuat radiator bekerja lebih keras untuk mendinginkan mesinnya. Maka, ketahuilah batas maksimum kapasitas mobil agar kondisinya, baik mobil dan radiatornya, tetap prima.

Setiap kendaraan khususnya mobil tentu membutuhkan air radiator yang sangat berguna dan berpengaruh terhadap kinerja mesin. Lalu sebenarnya apa itu air radiator? Jadi, air radiator merupakan sebuah cairan yang dibuat khusus dengan bahan-bahan yang khusus dan tertentu juga. Air radiator sendiri digunakan untuk mendinginkan mesin, dimana air radiator bekerja dan berfungsi sebagai pendingin suhu pada mesin kendaraan agar tidak terjadi overheating.

Air radiator sendiri memiliki karakteristik yang berbeda dengan air pada umumnya, yaitu berupa cairan yang kental dan menyerap panas dengan cepat dalam waktu singkat. Biasanya air radiator yang digunakan pada mobil maupun motor merupakan produk pabrik yang dapat kita temukan di beberapa toko suku cadang kendaraan.

CARA TEPAT DAN MUDAH MEMILIH RADIATOR MOBIL

Walaupun semua jenis air radiator memiliki fungsi yang sama, namun Anda tidak boleh memilih air radiator sembarangan. Hal tersebut karena tidak semua jenis maupun merk air radiator cocok dengan mesin mobil. Jika memilih air radiator tidak tepat dan tidak sesuai dengan mesin mobil Anda, bahkan justru akan membuat mesin mobil bertambah panas ketika melakukan pembakaran.

Sebelum memutuskan untuk memilih air radiator, maka Anda perlu mengetahui terlebih dahulu bagaimana jenis air radiator yang tepat untuk mobil Anda. Beberapa pertimbangan yang perlu dilakukan ketika memilih air radiator yaitu harus memperhatikan teknologi air radiator, spesifikasinya, hingga warna dari air radiator tersebut. Lalu bagaimana cara memilih air radiator mobil yang tepat?

Melihat Spesifikasi Air Radiator

Air radiator sendiri memiliki banyak merek dan juga jenis. Namun, tidak semua merek air radiator akan cocok dengan mesin mobil. Sebagai informasi, untuk kendaraan di daerah tropis seperti Indonesia ini, air radiator yang cocok adalah air radiator dengan jenis radiator coolant.

Selain itu, ada beberapa spesifikasi air radiator yang perlu diketahui:

a. Inorganic Additive Technology (IAT)

Spesifikasi dari air radiator yang mengandung IAT ini sangat cocok dan direkomendasikan untuk kendaraan produksi lama. Air radiator jenis ini juga perlu penanganan khusus yaitu perlu diganti setiap dua tahun sekali atau ketika mencapai 38.000 kilometer.

b. Organic Acid Technology (OAT)

Sedangkan air radiator dengan kandungan OAT ini lebih unggul dibandingkan dengan air radiator yang memiliki kandungan IAT. air radiator dengan kandungan OAT dapat digunakan oleh banyak jenis kendaraan keluaran terbaru. Air radiator dengan kandungan OAT ini perlu diganti setiap lima tahun sekali atau ketika mencapai jarak 80.000 kilometer.

c. Hybrid Organic Acid Technology (HOAT)

Spesifikasi dari air radiator yang mengandung HOAT juga sama halnya dengan air radiator yang mengandung OAT. Air radiator dengan kandungan HOAT ini juga dapat digunakan oleh banyak jenis kendaraan keluaran terbaru. Interval pengganti dari air radiator ini juga serupa dengan air radiator kandungan OAT.

Memperhatikan Titik Didih Air Radiator

Dalam memilih air radiator yang baik dan sesuai, Anda perlu mengetahui kadar titik didih dari air radiator sendiri. Air radiator yang baik untuk mesin kendaraan yaitu yang memiliki titik didih dengan kadar 20%. Biasanya air radiator yang demikian memiliki kandungan Ethylene Glycol. Dengan kadar titik didih yang tinggi tersebut akan membuat air radiator tidak mudah menguap dan air radiator lebih awet.

KENALI TANDA AIR RADIATOR YANG HABIS SERTA PENYEBABNYA

Karena air radiator berfungsi untuk mendinginkan mesin, maka air radiator sendiri akan menguap. Hal tersebut membuat air radiator habis. Dengan begitu, sebagai pemilik mobil Anda perlu mengetahui tanda air radiator habis. Untuk mengetahui air radiator yang habis, kalian dapat mengenali ciri-ciri sebagai berikut:

Suara Mesin yang Kasar

Jika mendengarkan suara mesin yang kasar ketika mobil dihidupkan, maka segera cek air radiator saat mesin sudah dingin. Hal tersebut terjadi karena air radiator yang mulai habis.

Suara mesin yang kasar timbul karena panasnya mesin akibat proses pembakaran yang tidak sempurna. Proses pembakaran yang tidak normal membuat knocking pada mesin. Maka dari itu, segera cek dan isi air radiator ketika suara mesin menjadi kasar.

AC Mobil Tidak Dingin

Selain itu, AC mobil yang tidak dingin juga merupakan ciri-ciri bahwa air radiator mobil sudah habis. Ketika AC mobil tidak mengeluarkan udara dingin melainkan hanya terasa hangat, Anda perlu melakukan pengecekan terhadap freon dan juga air radiator.

Ketika freon terlihat masih banyak, berarti air radiator mobil sudah habis. Penyebab dari AC mobil yang tidak dingin yaitu putaran kompresor pada AC yang berhenti karena mesin yang terlalu panas akibat air radiator habis.

Indikator Suhu Mesin Merah

Untuk mengetahui kondisi air radiator mobil, Anda dapat memperhatikan indikator suhu yang terdapat pada dashboard mobil. Kalian dapat melakukan pengecekan pada bagian RPM maupun melihat pada indikator suhu pada dashboard.

Ketika mesin dalam suhu yang normal, maka jarum akan berada pada bagian tengah. Namun, ketika air radiator mulai habis, maka jarum akan bergerak ke bagian warna merah. Jadi, wajib bagi Anda untuk selalu cek dan perhatikan jarum indikator suhu khususnya ketika melakukan perjalanan jauh.

Muncul Uap pada Bagian Kap Mobil

Ciri-ciri atau tanda air radiator habis yang paling berbahaya yaitu dengan munculnya uap dari bagian kap mobil. Uap tersebut menandakan bahwa air radiator mengalami penguapan yang berlebihan. Hal tersebut biasanya disebabkan karena adanya kebocoran pada radiator.

Air radiator yang bocor akan mengenai mesin mobil yang panas sehingga mengalami penguapan berlebih. Namun, untuk lebih mudah dalam mendeteksi kebocoran, kalian dapat dengan rutin melakukan pengecekan dan penambahan air radiator agar tidak terjadi kerusakan parah.

Tenaga pada Mesin Mengalami Penurunan

Ciri-ciri yang bisa dirasakan ketika air radiator habis yaitu penurunan terhadap kinerja mesin. Ketika Anda mengendarai mobil namun mobil sulit untuk melaju, dapat diprediksi bahwa air radiator akan habis.

Ketika kalian sudah menginjak pedal gas dalam namun mobil berat untuk melaju, maka segeralah melakukan pengecekan pada air radiator. Selain membuat laju mobil menjadi lambat, air radiator yang habis juga dapat mengganggu kinerja mobil.

{{show ? 'Sembunyikan' : 'Selengkapnya'}}