Urutkan:
Terlaris
1.196 barang
Rp11.500
Rp7.600
Rp39.000
Tepung terbanyak dilihat
Tepung Tapioka Tepung Kanji Rose Brand - 500 gram
|
Rp7.500 |
Tepung Tapioka Cap Pak Tani Gunung 500gr
|
Rp8.798 |
Sagu Rumbia Asli Bangka 1kg Tepung Sagu Rumbia Kiloan
|
Rp20.000 |
Mutiara Sagu 100gr Pacar Cina Bulat
|
Rp4.400 |
Tepung Beras Rose Brand 500gr
|
Rp8.500 |
Tepung Ketan Glutinous Rice Flour Rose Brand Kemasan Ekonomis 500gr
|
Rp11.500 |
Tepung Ketan Hitam BK KS Group Bandung 250gr
|
Rp9.900 |
Tepung Ketan Putih Murni Rose Brand 500 gram
|
Rp11.900 |
Tepung tapioka cap pak tani gunung 500 gr
|
Rp10.000 |
CARI SAYUR - TEPUNG TERIGU SEGITIGA BIRU 1 KG
|
Rp18.300 |
Data diperbarui pada 24/11/2024 |
Tepung merupakan bubuk yang dibuat dari suatu tanaman mengandung pati, lalu kemudian diolah dengan cara digiling biji, kacang, akar, benih atau bagian lain, hingga bisa digunakan untuk berbagai jenis makanan.
Biasanya, meskipun tepung dalam jenis yang sama namun komponen di dalamnya bisa berbeda tergantung dari proses ketika digiling. Perbedaan tersebut, akan berpengaruh terhadap nilai gizi dari tepung tersebut. Berikut adalah jenis tepung yang perlu diketahui:
Tepung jenis ini yang paling sering dijumpai dan digunakan dan terbuat dari biji gandum yang digiling hingga menghasilkan bubuk halus dengan warna putih.
Biasanya tepung terigu bisa digunakan untuk berbagai jenis masakan, seperti aneka kue, gorengan dan lainnya. Selain itu, tepung ini juga kaya kandungan karbohidrat, serat, vitamin, mineral dan juga protein.
Tepung ini masih termasuk dalam jenis tepung terigu karena dibuat dari biji gandum yang digiling. Hanya saja, proses penggilingan gandum di tepung ini tidak menghilangkan kulit ari, endosperma dan komponen pati lainnya.
Dengan demikian, kandungan gizi serta manfaat dalam tepung gini lebih kaya dibandingkan tepung terigu biasa. Kalian bisa mendapatkan mineral, vitamin, serat, protein dengan komposisi yang lebih banyak.
Pada tepung ini, beras akan digiling hingga menjadi bubuk halus berwarna putih, dalam hal ini, tepung beras juga memiliki varian dengan memanfaatkan beras ketan, beras coklat untuk dijadikan tepung yang serupa.
Jika kandungan nutrisinya dibandingkan dengan tepung terigu, maka kandungan protein, vitamin, serat dan mineralnya lebih rendah, namun karbohidrat dalam tepung beras cenderung rendah meskipun kalorinya tinggi.
Tepung ini berasal dari pati singkong, biasanya tepung kanji disebut dengan tepung tapioka atau aci. Ketika diolah tepung ini akan menghasilkan adonan yang kenyal dan lengket.
Kandungan protein dalam tepung ini meliputi serat, vitamin, protein dan mineral yang tidak begitu banyak. Itu sebabnya tepung ini jarang dijadikan bahan utama makanan, melainkan tambahan saja.
Tepung ini cukup berbeda dari jenis lainnya, pasalnya tepung maizena kerap kali dijadikan pengental agar tekstur dari saus, kue basah atau sup lebih kaya.
Tepung ini cukup tinggi kandungan karbohidrat dan kalorinya, oleh sebab itu sebaiknya tidak digunakan dalam jumlah yang banyak.
Tepung ini disebut dengan tepung serbaguna yang kandungan pati dan protein di dalamnya sedang. Kalian bisa menggunakan tepun gini hampir pada seluruh jenis olahan masakan.
Tepung roti memiliki kandungan protein atau gluten yang tinggi, itu sebabnya hasil adonan tepung ini menjadi kuat, kenyal dan cantik.
Tepung kue memiliki kandungan protein yang lebih rendah dan butirannya juga lebih halus, membuat tepun gini cocok dijadikan bahan kue yang lembut.
Tepung serbaguna ini ditambahkan baking soda dan garam, sehingga membuat tepung ini cocok dijadikan bahan baku untuk roti dan biskuit.
Tepung ini kandungan proteinnya sedang, sehingga membuat tekstur pastry ringan.
Untuk kalian yang mungkin baru saja mulai belajar baking, bisa jadi masih terasa bingung untuk memilih jenis tepung yang tepat untuk digunakan, karena pada dasarnya setiap jenis tepun memiliki karakteristik dan juga fungsinya sendiri. Agar tidak salah pilih, berikut adalah 5 jenis tepung yang khusus digunakan untuk membuat kue:
Tepung ini terbuat dari biji gandum yang diolah sehingga memiliki tekstur yang halus. Kadar protein tepung ini berada di bawah 9%. Protein rendah tersebut dapat membuat tepung ini dibutuhkan untuk adonan yang sedikit elastis atau kenyal, sehingga hasil akhir kuenya menjadi garing dan renyah. Biasanya tepung ini digunakan untuk biskuit, atau kue kering.
Kadar protein dalam tepung ini berkisar 10% hingga 12%. Pada umumnya, tepung ini disebut tepung serbaguna atau all purpose flour karena bisa digunakan untuk aneka hidangan dan kue. Hasil akhir adonan ini lembut dan mengembahng, cocok untuk martabak, kue basah dan pancake.
Tepung ini memiliki kadar protein tertinggi yaitu 14% hingga 16%, membuat hasil akhir adonan memiliki tekstur kenyal dan elastis. Cocok dipadukan dengan ragi untuk membuat roti, donat, mie atau pasta.
Tepung aci ini terbuat dari pati singkong. Ketika dicampur air panas, maka tepung ini akan kenyal dan lengket menyerupai lem. Tepung ini sering digunakan untuk makanan dengan tekstur kenyal seperti cilok, boba pearl, dan cenil atau lainnya.
Tepung jagung atau maizena yang terbuat dari jagung ini digunakan untuk mengentalkan sup atau melembutkan adonan pada puding atau sponge cake. Bahkan, adonan kue kering tepung ini berguna untuk merenyahkan.
Pada dasarnya, penggunaan tepung dalam membuat kue sangatlah beragam dan tergantung dari jenis kue yang akan dibuat. Agar tidak salah memilih, berikut adalah beberapa cara memilih tepung yang khusus untuk kue
Di pasaran biasanya memiliki 3 jenis tepung, protein rendah, sedang dan tinggi. Tepung protein tinggi dengan kadar mulai dari 11 % ke atas, biasa digunakan untuk membuat roti, mie, atau pasta, karena mudah dicampur, digiling, difermentasikan dan daya serapnya yang tinggi.
Tepung protein sedang, yaitu kadar proteinnya berkisar 10%, dengan kemampuannya membuat adonan mengembang sedang, sehingga cocok untuk membuat bakpao, muffin, atau cake lainnya.
Tepung protein rendah, dengan kadar protein 8%. Tepung ini sangat cocok untuk membuat kue kering ala lebaran.
Agar kue yang dihasilkan nikmat dan lezat tanpa aroma apek, maka sebaiknya sejak awal membuat adonan hindari tepung yang telah berbau apek, karena bisa jadi tepung tersebut sudah terlalu lama disimpan.
Tepung yang sudah lama disimpan biasanya aka berkutu. Meskipun masih bisa dipakai dengan cara diayak terlebih dahulu, namun pastikan tepung tidak berbau apek setelah diayak.
Jika tepung terasa halus dan lembut, warnanya putih atau sedikit kecoklatan seperti warna broken white, maka tepung tersebut masih bagus. Jika tidak, warna sudah kusam sekali, berbau, maka sebaiknya kalian hindari penggunaannya.
Agar tepung di rumah tidak terlalu lama disimpan, atau tidak cepat rusak akibat salah penyimpanan, maka kita perlu menempatkannya dengan benar. Berikut adalah tips menyimpan tepung di rumah yang bisa kalian coba;
{{show ? 'Sembunyikan' : 'Selengkapnya'}}