Filter

Urutkan:

Terlaris

2.795 barang

Rp60.000

Terjual 114

Jepara Toko_Aku

Rp9.900

Rp10.890 -9%

Terjual 91

Jakarta Barat Mayora Official Store

Rp79.999

Rp100.000 -20%

Terjual 86

Rp70.000

Rp84.700 -17%

Terjual 65

Jakarta Barat Mayora Official Store

Rp19.800

Terjual 22

Jakarta Timur KlikDokter

Mengenal Camilan Manis Biskuit Dan Wafer

Biskuit dan wafer merupakan makanan yang banyak digemari berbagai kalangan dari anak-anak hingga para orang tua sekalipun. Selain karena rasanya yang manis dan banyak varian, biskuit serta wafer sangat mudah sekali ditemukan dimana saja, dan harganya pun relatif masih terjangkau dibandingkan camilan lainnya. Hal tersebut membuat biskuit dan wafer tidak pernah sepi peminat. Terlebih lagi ketika acara-acara tertentu, salah satunya seperti Hari Raya Lebaran, dimana banyak sanak keluarga berkumpul, biskuit dan wafer bisa menjadi salah satu menu camilan yang disajikan di atas meja untuk dinikmati bersama-sama sambil bersantai dengan keluarga. Karena biskuit dan wafer ini sudah menjadi favorit banyak orang sejak dahulu, untuk itu kita perlu mengenal camilan manis ini lebih dekat supaya lebih mengetahui keberagaman dari biskuit dan wafer ini.

Jenis Biskuit Dan Wafer

Camilan ini memang sudah menjadi favorit banyak orang, bahkan populer di dunia sebagai camilan yang enak. Saat ini, biskuit dan wafer sudah dikemas sedemikian rupa sehingga penampilannya semakin menarik konsumen. Selain itu juga, biskuit dan wafer yang banyak beredar di pasaran, sudah memiliki rasa, varian dan bentuk yang bermacam-macam. Berikut adalah penjelasannya:

Biskuit

Biskuit itu sendiri merupakan suatu produk jajanan renyah yang dibuat dengan cara dipanggang. Biasanya biskuit dikenal dengan nama kue kering. Asal nama dari kue kering itu sendiri ialah dari “bis” yang artinya dua dan “costus” yang artinya dimasak atau dipanggang. Dengan kata lain biskuit itu sendiri dipanggang sebanyak dua kali hingga kadar airnya berkurang sehingga ia menjadi kering dan bisa tahan lama. Berikut adalah jenis biskuit berdasarkan kelompoknya masing-masing:

Pada biskuit jenis ini, ia tidak memiliki lapisan krim yang biasanya berada di permukaan atau di dalam biskuit. Tekstur dari biskuit tanpa krim ini tidak terlalu tebal, mudah digigit atau dikunyah karena cenderung lebih renyah.

Biskuit dengan krim ini biasanya memiliki ciri khas menyerupai sandwich, yaitu adanya dua kepingan biskuit yang ditengahnya terdapat krim. Variasi rasa yang dimiliki biskuit ini melekat pada krimnya, seperti strawberry, vanilla, keju, dan rasa buah-buahan lain. Dari tekstur sendiri, biskuit ini lebih lembut saat dikunyah karena adanya krim di dalamnya. Aroma dan rasa manis dari biskuit cenderung lebih kuat jika dibandingkan dengan biskuit tanpa krim. Bagi kalian yang menyukai makanan manis, maka biskuit ini sangat cocok.

Untuk kalian yang tetap ingin ngemil, namun ingin konsumsi camilan yang lebih sehat, maka biskuit gandum ini bisa jadi pilihan. Bahan dasar dari biskuit ini adalah tepung gandum yang umumnya lebih rendah kalori, bahkan biskuit gandum ini juga cenderung lebih aman dikonsumsi si kecil dengan kandungan gizi yang lebih baik.

Wafer

Camilan satu ini memiliki ciri khas teksturnya yang berpori kasar namun renyah. Lapisan-lapisannya jelas terlihat dalam beberapa lapis yang telah direkatkan dengan krim. Krim tersebut biasanya memiliki varian rasa. Berikut adalah beberapa jenis wafer:

Wafer ini merupakan jenis yang paling umum, memiliki banyak lapisan yang telah direkatkan dengan krim yang memiliki varian rasa, seperti coklat, vanila, hingga rasa buah-buahan lainnya.

Wafer salut ini cenderung memiliki rupa yang sama dengan wafer lapis, hanya saja ia dilapisi lagi dengan krim dengan varian rasa, seperti coklat, strawberry atau yang lainnya, sehingga rasa yang ditimbulkan lebih manis..

Jenis wafer satu ini berbeda dengan wafer lainnya, bentuknya panjang dan krimnya berada ditengah lapisan wafer. Manis, gurih, dan renyah sudah menjadi ciri khas dari wafer ini.

Tips Memilih Camilan Yang Sesuai Dengan Peruntukkannya

Biskuit dan wafer biasanya diproduksi dengan mengikuti kebutuhan konsumennya. Biskuit untuk orang tua tentu berbeda dengan biskuit anak-anak. Begitu juga dengan biskuit untuk orang yang sedang diet, berbeda dengan biskuit untuk orang yang dalam kondisi biasa saja. Hal tersebut bertujuan agar kita mendapatkan gambaran mengenai peruntukkan biskuitnya. Berikut adalah penjelasannya:

Pada lansia, sebaiknya memilih biskuit atau wafer yang mudah remuk dengan kadar gula rendah. Hal tersebut dikarenakan pada tubuh lansia, terdapat pantangan dalam mengkonsumsi makanan. Kemampuan untuk mengunyah yang semakin berkurang dari biasanya. Adanya keterbatasan jumlah kalori yang harus terpenuhi, kadar gula darah yang harus dijaga, kolesterol dan lain sebagainya. Untuk itu, sebaiknya untuk para lansia bisa memilih biskuit yang renyah dan mudah remuk untuk kenyamanan saat mengkonsumsinya, serta memilih biskuit yang kaya nutrisi, rendah kalori, rendah gula dan juga sedikit garam.

Pada seorang wanita yang sedang menyusui ataupun mengandung, maka tentu tubuhnya membutuhkan nutrisi tambahan. Hal tersebut berguna untuk perkembangan janin atau bis ajuga untuk memperlancar produksi ASI. Oleh sebab itu sebaiknya memilih biskuit atau wafer yang kaya protein, vitamin dan juga mineral untuk memenuhi kebutuhan nutrisi. Kalian bisa memilih bahan seperti gandum, kacang-kacangan, buah-buahan, serta patut dipastikan bahwa camilan yang dibeli tidak menggunakan bahan kimia berbahaya seperti pewarna, pengawet, dan perasa buatan.

Pada anak-anak, yang cenderung masih memiliki kebebasan dalam mengkonsumsi makanan selama tidak berlebihan, maka sah-sah saja memilih biskuit atau wafer yang rasa dan bentuknya menarik. Terlebih lagi, camilan manis memang merupakan makanan favorit anak terutama yang memiliki hobi ngemil. Selain itu juga, biskuit dan wafer bisa dijadikan bekal untuk camilannya saat sekolah, atau dalam perjalanan dan juga lainnya. Meskipun demikian, sebaiknya sebagai orang tua kita pun perlu memperhatikan kandungan gizi yang ada dalam camilan anak, dan pastikan tidak ada bahan kimia berbahaya di dalamnya.

Pada si kecil dalam rentang usia bayi dan balita, maka sebaiknya pilih biskuit atau wafer yang sesuai dengan usianya. Tentunya ketika si kecil sudah dalam fase MPASI, ia membutuhkan nutrisi tambahan di luar jam makannya. Akan tetapi, ada hal yang tetap perlu kita perhatikan yaitu mengenai keselektifan kita dalam memilih camilan untuk anak. Hal tersebut dikarenakan sistem pencernaan si kecil belum sesempurna orang dewasa dalam hal mengolah aneka jenis makanan.

Jika kalian merasa ragu, maka tidak ada salahnya mencari tahu lebih dalam mengenai produk camilan yang akan diberikan pada si kecil. Biasanya, pada camilan anak bayi dan balita dicantumkan target usia pada kemasan, agar para orang tua dapat memberikannya pada si kecil sesuai dengan usia, kandungan gizi sesuai kebutuhan, serta tekstur camilan yang juga harus sesuai dengan usia, khususnya pada bayi 6 bulan hingga 1 tahun yang baru memulai mengalami proses tumbuh gigi, sehingga tidak banyak makanan yang bisa dikonsumsi, mengingat fungsi giginya yang belum sempurna.

  • Biskuit tanpa krim
  • Biskuit dengan krim
  • Biskuit gandum
  • Wafer lapis
  • Wafer salut
  • Wafer stick
  • Untuk lansia
  • Untuk ibu hamil dan ibu menyusui
  • Untuk anak-anak
  • Untuk bayi dan balita

{{show ? 'Sembunyikan' : 'Selengkapnya'}}