Kategori Santan

Filter

Urutkan:

Terlaris

96 barang

Rp94.760

Terjual 5977

Jakarta Pusat ANEKA BOGA CARAKA

Rp4.200

Terjual 711

Kab. Tangerang Ita

Rp8.100

Rp9.000 -10%

Terjual 567

Jakarta Timur Sasa

Rp9.450

Rp10.500 -10%

Terjual 260

Jakarta Timur Sasa

Rp27.270

Rp30.300 -10%

Terjual 21

Jakarta Timur Sasa

Rp9.700

Rp12.500 -22%

Terjual 1

Bandar Lampung Rosebrand Official Store

Rp100.000

Terjual 1

Depok cahXprogo

Takut Dengan Santan? Kenali Santan Lebih Dekat Dan Ketahui Manfaatnya

Seperti kita ketahui, bahwa santan adalah salah satu bahan makanan yang dihasilkan dari parutan daging buah kelapa tua yang telah dibasahi dan diperas lalu kemudian disaring. Santan mempunyai ciri warna yang khas yaitu putih seperti susu, ia sudah menjadi kebutuhan untuk banyak jenis masakan. Hal tersebut karena, masakan yang diberi santan ini dapat menghasilkan rasa yang gurih dan nikmat. Tidak dipungkiri bahwa penggunaan santan pada masakan, bagi sebagian orang telah menjadi momok yang menakutkan untuk kesehatan. Pasalnya, santan kerap dianggap sebagai penyebab timbulnya kolesterol tinggi. Tentunya hal tersebut dapat dihindari jika kita membatasi konsumsi makanan bersantan dan tidak berlebihan, karena kenyataannya, santan itu sendiri memiliki kandungan nutrisi baik yang dapat bermanfaat bagi tubuh.

Kandungan Nutrisi Dalam Santan

Memang tidak dapat dipungkiri bahwa kadar lemak jenuh dalam santan membuatnya tinggi kalori, dan dianggap dapat menyebabkan kadar kolesterol tinggi. Akan tetapi, disamping kandungan kadar lemak jenuh yang tinggi tersebut, ternyata dalam santan terdapat kandungan nutrisi baik yang dapat bermanfaat bagi tubuh. Bahkan, santan juga merupakan salah satu sumber vitamin dan mineral. Berikut adalah kandungan nutrisi yang kita dapatkan dalam satu cangkir santan mentah:

Manfaat Santan Bagi Tubuh

Meskipun santan kerap kali dianggap “jahat” bagi kesehatan, nyatanya ia memiliki manfaat yang bisa kita dapatkan dan baik untuk kesehatan, berikut adalah penjelasannya:

Rasanya jika membaca ini seperti berbanding terbalik dengan anggapan sebagian orang. Ya! Karena pada kenyataannya, konsumsi santan yang tidak berlebihan dan dibatasi memang dapat memberi manfaat baik bagi tubuh. Salah satunya adalah mampu menurunkan berat badan. Hal tersebut dikarenakan santan mengandung trigliserida rantai menengah (MCT) yang telah dilakukan uji coba oleh para peneliti dan hasilnya dapat menurunkan berat badan serta mengurangi ukurang lingkar pinggang. MCT itu sendiri dapat memicu produksi energi melalui proses thermogenesis atau produksi panas. Trigliserida ini juga dapat menyeimbangkan mikrobiota usus yang tidak stabil. Biasanya, akibat dari ketidakstabilan tersebut dapat memicu obesitas. Selain itu, MCT juga dapat meningkatkan sensitivitas insulin yang dapat mendorong penurunan berat badan.

Siapa sangka ternyata santan memiliki manfaat yang dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh. Hal tersebut karena kelapa mengandung lipid yang disebut asal laurat. Kandungan tersebut memiliki sifat antimikroba dan anti inflamasi yang dapat mendukung sistem kekebalan tubuh. Pada beberapa penelitian mengenai antimikroba asam laurat, menemukan bahwa santan dapat bermanfaat untuk menghambat pertumbuhan bakteri seperti staphylococcus aureus, streptococcus pneumonia, dan juga mycrobacteria tuberculosis. Bahkan, asam laurat juga dapat memicu apoptosis, yaitu kematian sel kanker pada payudara dan endometrium dengan cara menghambat pertumbuhannya dan merangsang protein yang dapat mengatur pertumbuhan sel.

Pada sebuah penelitian, menemukan bahwa ekstrak kelapa dan minyak kelapa yang ada dalam santan mampu mengurangi peradangan dan pembengkakan. Bahkan, santan juga ditemukan dapat mengurangi ukuran tukak lambung yang kemampuannya sebanding dengan efek obat anti tukak.

Meskipun diketahui santan memiliki manfaat yang baik bagi tubuh, kita tetap perlu membatasi konsumsinya dan tidak perlu berlebihan. Bagaimanapun, santan memiliki lemak jenuh tinggi yang dapat menyebabkan resiko jika dikonsumsi terlalu banyak. Untuk itu kita perlu mengetahui batasan makanan santan yang bisa dikonsumsi, agar tetap dapat merasakan manfaat dan kenikmatannya tanpa khawatir takut akan resikonya.

Membatasi Makan Makanan Bersantan

Seperti kita ketahui bahwa masakan khas Indonesia memang banyak sekali yang menjadikan santan sebagai bumbu utamanya. Rasa gurih yang ditimbulkan membuat santan selalu banyak digemari oleh siapa saja. Akan tetapi, bagaimana jika kita konsumsi makanan bersantan terlalu sering? Memang makanan bersantan identik dengan anggapan makanan tidak sehat, padahal jika dikonsumsi dengan tepat maka anggapan tersebut tidak selalu berlaku. Semua potensi kesehatan bisa kita dapatkan jika santan dikonsumsi secara tepat, seperti tidak dipanaskan berkali-kali dan dikonsumsi dengan tepat.

Tubuh tetap membutuhkan lemak sebagai energi, akan tetapi tidak dalam jumlah yang berlebihan karena justru akan membuat lemak bisa menumpuk. Lemak yang menumpuk justru akan membuat berat badan menjadi lebih cepat naik, membentuk plak yang dapat menyumbat pembuluh darah, hingga mengakibatkan peradangan. Oleh karenanya, meskipun makanan bersantan itu baik namun tetap harus dibatasi.

Lantas apa saja makanan bersantan yang perlu dibatasi? Tentu sangat banyak, mengingat banyaknya masakan Indonesia yang berbumbu santan, seperti rendang, soto betawi, gulai kambing, empal gentong dan lain sebagainya. Jika kita konsumsi terlalu banyak, maka tubuh akan mendapatkan lebih banyak lemak jenuh, yang tidak hanya berasal dari santan tapi juga dari bahan utama makanan itu, seperti daging, jeroan dan lainnya.

Batasi Banyakanya Makanan Bersantan Yang Bisa Dikonsumsi

Dalam situs American Heart Association, batas kalori lemak jenuh yang boleh kita konsumsi adalah sekitar 6% dari total kalori. Sebagai perkiraan saja, sebaiknya kita tidak mengkonsumsi makanan atau minuman yang terdapat kandungan santan hingga satu cangkir dalam sehari, karena jika melebihi dari jumlah tersebut bisa saja asupan lemak jenuh yang masuk ke dalam tubuh akan melampaui batas harian yang telah dianjurkan.

Jika kalian dalam kondisi sehat dan tidak mengalami sakit apapun, makna mengkonsumsi makanan bersantan sah-saja saja, namun tetap tidak melebihi porsi yang seharusnya dan juga tidak terlalu sering supaya dapat mencegah terkenanya penyakit. Sementara untuk kalian yang mengidap diabetes, tekanan darah tinggi, jantung, dan juga kolesterol tinggi, maka sebaiknya hindari konsumsi makanan yang kadar lemak jenuhnya tinggi atau konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.

Cara Mengolah Santan Yang Aman Untuk Kesehatan

Meskipun santan mengandung nutrisi baik, namun kesalahan pengolahan justru dapat membuatnya berubah menjadi pencetus masalah kesehatan. Oleh sebab itu, kita perlu mengetahui cara pengolahan santan yang tepat agar tidak menyebabkan kolesterol meningkat pesat. Berikut adalah cara memasak santan yang baik untuk kesehatan:

Upayakan agar memasak santan kurang dari 3 menit atau setidaknya jangan terlalu lama membuat santan berada dalam suhu panas. Seperti misalnya saat kalian hendak memasak sayur lodeh atau kolak santan, maka sebaiknya santan dimasukkan di bagian akhir sebelum siap dihidangkan, untuk meminimalisir kemungkinan lemak sehat berubah menjadi kolesterol yang jahat.

Santan yang dipanaskan terus menerus dapat berubah menjadi minyak, dan lapisan minyak tersebut dapat berbahaya bagi tubuh karena adanya lemak jahat. Oleh sebab itu sebaiknya hindari memanaskan makanan yang bersantan berkali-kali, terkecuali jika kalian mengkonsumsinya dalam kondisi sehat dan porsi yang sedikit atau sedang.

Meskipun memang makanan bersantan sangat nikmat jika disandingkan dengan jeroan atau babat, namun sebaiknya hindari mencampur santan dengan bahan makanan yang kolesterolnya tinggi. Sesekali tidak apa, akan tetapi pada kondisi tertentu, sebaiknya memilih bahan makanan yang mengandung nutrisi baik.

  • Kalori : 445 gr
  • Air : 164,71 gr
  • Lemak : 48,21 gr
  • Protein : 4,57 gr
  • Kalsium : 41 mg
  • Potasium : 497 mg
  • Magnesium : 104 mg
  • Zat besi : 7,46 mg
  • Vitamin C : 2,30 mg
  • Vitamin D : 2,4 mg
  • Karbohidrat : 6,35 gram
  • Vitamin B
  • Antioksidan
  • Santan dapat menurunkan berat badan
  • Memperkuat sistem kekebalan tubuh
  • Dapat mengurangi peradangan dan ukuran tukak lambung
  • Masak santan kurang dari 3 menit
  • Jangan panaskan berkali-kali
  • Hindari mencampur santan dengan makanan yang tinggi kolesterol

{{show ? 'Sembunyikan' : 'Selengkapnya'}}