Urutkan:
Terlaris
1.432 barang
Memasak menggunakan minyak merupakan salah satu kegiatan yang rutin dilakukan sehari-hari khususnya oleh para ibu. Tidak dapat dipungkiri bahwa, ketika kita memasak atau mengolah makanan apapun minyak menjadi suatu kebutuhan yang dapat membuat masakan menjadi lebih mudah dimasak, seperti ketika menggoreng, menumis dan lain sebagainya. Minyak itu sendiri merupakan salah satu sumber energi yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Di dalamnya terkandung sumber energi yang bisa melarutkan berbagai vitamin yang masuk ke dalam tubuh.
Selain minyak, bahan lainnya yang biasa digunakan sebagai bahan tambahan saat memasak adalah cuka. Cuka itu sendiri dapat menciptakan rasa asam yang khas pada masakan, hal tersebut karena kandungan utamanya terdiri dari asam asetat dan juga air. Biasanya, tambahan cuka diberikan pada bumbu cuko pempek, atau jenis masakan lain. Masyarakat Indonesia sendiri sudah sejak lama memanfaatkan cuka tidak hanya untuk memasak tetapi juga sebagai salah satu bahan tambahan untuk mencegah berbagai resiko penyakit pada tubuh jika digunakan secara tepat.
Serba serbi mengenai minyak dan cuka memang wajib diketahui oleh para ibu atau siapa pun yang suka memasak, agar tidak ada kesalahan informasi, berikut adalah beberapa hal yang wajib diketahui dari minyak dan cuka:
Minyak yang telah dipakai berulang, terutama untuk menggoreng tidak boleh digunakan kembali setelah pemakaian ke 3 hingga ke 4. Hal tersebut dilakukan untuk menghilangkan resiko penyumbatan pada saluran pembuangan, dan yang paling utama adalah mencegah resiko penyakit bagi tubuh akibat minyak yang sudah dipakai berulang.
Ketika minyak sudah tidak layak pakai, kita akan bisa mengenali dengan mudah tandanya yang bisa terlihat langsung. Cirinya adalah minyak berubah menjadi bergetah, kental, warna lebih gelap, hal tersebut dikarenakan molekul minyak sudah menjadi molekul yang lebih besar oleh sebab itu, kita perlu mengganti minyak sesegera mungkin jika sudah mengeluarkan tanda-tanda tersebut.
Jika setelah selesai menggunakan minyak goreng, dan minyak tersebut masih terlihat baik, maka sebaiknya minyak tersebut disaring, dan didinginkan, kemudian disimpan dalam wadah tertutup serta ditempatkan pada tempat yang sejuk dan juga kering.
Jenis minyak apapun yang kalian gunakan, kita perlu tetap memperhatikan tanggal kadaluarsa yang tertera pada kemasan. Pada umumnya, minyak akan aman digunakan selama 30 hingga 60 hari setelah kemasan dibuka. Akan tetapi, pada minyak biji anggur atau minyak kenari, maka sebaiknya disimpan dalam kulkas. Jika minyak tampak keruh, maka diamkan minyak tersebut dalam suhu ruangan dan kejernihannya pun akan kembali seperti semula.
Terlepas dari kegunaannya untuk menjadi tambahan untuk bahan masakan, cuka putih juga dapat berguna untuk membersihkan peralatan rumah seperti membersihkan gelas yang memiliki noda membandel akibat minuman kopi dan teh, mampu menyingkirkan semut dan serangga secara alami dengan mencampurkan cuka dengan air dan disemprotkan ke bagian sudut rumah yang sering menjadi tempat bagi semut dan serangga, bahkan bisa membersihkan karat dari seluruh barang dengan cara merendam barang tersebut semalaman ke dalam cuka yang tidak diencerkan lalu diusap perlahan hingga karat menghilang.
Bagi kalian yang sedang ingin melakukan penurunan berat badan, maka konsumsi cuka apel dengan cara menambahkan 1 hingga 2 sendok makan dalam segelas air putih setiap hari dapat membantu orang dewasa menurunkan berat badan dalam jangka waktu 3 bulan. Untuk kalian yang sedang sakit tenggorokan, maka mencampurkan 1 sendok makan cuka apel ke dalam madu dan air hangat, maka sifat antibakteri dan antivirus dalam cuka apel dapat melawan bakteri penyebab sakit tenggorokan tersebut, dan masih banyak manfaat lainnya.
Minyak yang umumnya dipakai itu sendiri terbagi menjadi dua, yaitu minyak sayur dan minyak goreng. Untuk minyak sayur biasanya disebut dengan minyak nabati yang terbuat dari ekstrak tumbuhan seperti biji-bijian, daun dan dan juga buahnya sehingga kegunaannya tidak hanya untuk menggoreng tapi juga bisa digunakan untuk campuran saus, salad, menumis, bahkan dijadikan sabun atau pelembab kulit. Sementara untuk minyak goreng, terbuat dari kelapa sawit dan terkadang ditambahkan dengan lemak nabati, hewani, atau lemak sintesis sehingga membuat rasa masakan yang digoreng menjadi lebih enak dan aromanya khas.
Berikut adalah beberapa jenis minyak yang bisa kita temukan dengan mudah:
Terbuat dari kelapa sawit yang kadang ditambahkan lemak nabati atau hewani ini lebih tahan terhadap suhu tinggi, sehingga untuk masakan apapun cocok digunakan. Kelebihan minyak ini adalah mengandung asam oleat, linoleat dan vitamin A serta E yang baik untuk kesehatan. Selain itu juga, harganya relatif lebih murah dan mudah ditemukan dimana saja.
Jenis minyak ini merupakan yang paling sehat, karena terbuat dari buah zaitun. Berbeda dengan minyak kelapa sawit, pada minyak zaitun ini ia tidak tahan suhu panas yang tinggi. Oleh sebab itu biasanya minyak zaitun dipakai untuk menumis, campuran salad atau memanggang. Kelebihan yang dimiliki minyak ini adalah dapat menurunkan kolesterol, mengontrol tekanan darah, mencegah kanker bahkan sangat cocok dan bagus untuk kalian yang sedang berdiet.
Minyak yang satu ini banyak disukai karena baunya khas dan cenderung wangi gurih dan sedap. Minyak kelapa murni yang telah diekstrak dari kelapa yang segar tanpa adanya campuran bahan kimia dan diproses tanpa paparan suhu tinggi dapat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Hal tersebut karena adanya kandungan senyawa phenolic yang dapat berperan sebagai antioksidan, dan juga adanya asam laurat kaprilat dan kaprat yang baik untuk pertumbuhan probiotik pada saluran pencernaan.
Minyak ini terbuat dari biji jagung yang ditekan dengan mesin untuk mengekstrak minyaknya. Kelebihan minyak ini adalah kaya lemak tak jenuh, dan mengandung vitamin serta asam lemak omega, antioksidan dan fitosterol yang berfungsi sebagai anti peradangan.
Minyak ini diekstrak dari bunga matahari dan memiliki kandungan asam lemak (palmitrat, steaat,oleat serta linoleat). Selain bisa digunakan untuk menggoreng minyak ini juga bisa digunakan sebagai minyak untuk oles. Dengan menggunakan minyak ini kalian bisa merasa lebih lama kenyang dan dapat terhindar dari obesitas.
Berikut adalah jenis cuka yang populer digunakan di Indonesia:
Cuka jenis ini memiliki aroma cukup tajam, dan biasanya digunakan untuk membuat cuko pempek, acar, atau tambahan pada kuah bakso.
Cuka yang didapat dari hasil fermentasi apel ini biasa dipakai untuk salad dressing, marinasi daging atau campuran dari saus tomat pada masakan spaghetti bolognaise. Warna dari jenis cuka ini cokelat kekuningan dan cenderung menyerupai jus apel.
Cuka ini memilik rasa asam dan manis, cocok digunakan untuk aneka hidangan seperti tumisan, sayuran, hingga buah-buahan. Cuka ini merupakan hasil dari fermentasi jus anggur.
{{show ? 'Sembunyikan' : 'Selengkapnya'}}