Kategori Aksesoris & Parts Mesin Cuci

Filter

Urutkan:

Terlaris

5.433 barang

Mengganti Spare Part Pada Mesin Cuci

Terkadang ketika memiliki barang elektronik, kita memang perlu mempersiapkan kemungkinan suatu hari nanti akan terjadi kerusakan, seperti alat mesin cuci salah satunya. Merupakan suatu hal yang wajar jika barang elektronik sering terpakai dalam waktu yang cukup lama dan kemudian mengalami kerusakan tersebut. Meskipun demikian, tidak perlu terburu-buru menggantinya dengan yang baru, karena bisa jadi kita hanya perlu mengganti spare part nya tanpa harus mengganti mesin cuci baru secara utuh. Hal tersebut tentu saja dapat menghemat. Itulah sebabnya, melakukan pengecekan terlebih dahulu mengenai kerusakan sangat penting, karena kerusakan yang terjadi pada mesin cuci biasanya memiliki level sendiri dari ringan hingga sangat berat. Pada kerusakan ringan, sebaiknya kita hanya perlu mencari spare part mesin cuci untuk diperbaiki, akan tetapi jika kerusakan sudah mencapai level paling berat, maka sebaiknya kita harus mempersiapkan pengeluaran untuk membeli mesin cuci baru.

Bagian Mesin Cuci Yang Bisa Diganti

Perlu diketahui bahwa pada mesin cuci terdapat bagian-bagiannya yang bisa dilepas, terutama ketika terjadi kerusakan dan mengharuskan kita mengganti spare part mesin cuci tersebut. Berikut adalah bagian mesin cuci yang bisa diganti:

Selain dari beberapa jenis spare part di atas yang bisa diganti ketika mengalami kerusakan, ada beberapa spare part lainnya yang paling umum dicari dan banyak juga beredar dipasaran berdasarkan jenis mesin cucinya. Seperti salah satunya spare part mesin cuci dua tabung, karena memang mesin cuci jenis ini masih banyak diminati, tanpa spare part ini mesin cuci tidak dapat berjalan normal seperti biasanya. Berikut adalah macam-macam spare part nya:

Temukan Spare Part Original

Di era digital saat ini, mencari spare part mesin cuci bukan lagi menjadi hal yang sulit ditemukan. Kita dapat menjelajahi internet untuk mencarinya dalam sekejap saja, akan tetapi kita harus tetap waspada, karena tidak menutup kemungkinan di luar sana terdapat spare part mesin cuci palsu yang dijual. Hal ini tentu saja meresahkan, karena spare part palsu tidak memiliki kualitas yang sama dengan spare part mesin cuci yang asli. Oleh karena itulah, banyaknya pemalsuan ini membuat kita perlu lebih teliti lagi ketika membeli spare part mesin cuci.

Terdapat beberapa ciri spare part palsu yang bisa kita perhatikan ketika hendak membelinya, salah satunya adalah spare part palsu dibanderol dengan harga yang jauh lebih murah dari yang asli, meskipun ada juga yang memberikan harga sama dengan yang asli namun kualitas palsu, jika demikian kita bisa memperhatikan ciri lainnya yang paling mudah dikenali yaitu packaging dari spare part tersebut. Pada spare part palsu biasanya tidak dibungkus dengan baik, dan ciri satu ini bisa dengan jelas dilihat perbedaannya. Jika memperhatikan detail spare part tersebut sebelum membelinya, kita bisa mencegah membeli barang palsu dan menemukan spare part yang asli atau original.

Kebiasaan Yang Harus Dihindari Agar Mesin Cuci Tidak Rusak Lagi

Jika mesin cuci sudah kembali berfungsi normal, maka sebaiknya kebiasaan sepele yang bisa saja merusak kembali mesin cuci harus dihindari. Mengingat mesin cuci merupakan alat elektronik yang sangat penting perannya dalam rumah, maka kita perlu menghindari beberapa kebiasaan berikut agar mesin cuci mampu bertahan lama:

Pasti kita semua pernah merasakan malas karena lelah dengan aktivitas, sehingga saat mencuci baju ingin rasanya cepat-cepat selesai dengan memasukan semua pakaian kotor ke mesin cuci sekaligus dalam satu kali pencucian saja. Kenyataannya, mesin cuci sendiri mempunyai kapasitas maksimal daya tampungnya masing-masing. Jika beban berlebih maka motor penggerak mesin akan mudah rusak.

Jangan berlebihan menggunakan deterjen dan pewangi. Sebaiknya gunakan deterjen yang sesuai dengan jenis mesin cuci, karena beda jenis mesin cuci beda juga deterjen yang digunakan. Usahakan menggunakannya sesuai takaran yang dianjurkan, sebab jika menggunakan deterjen dan pewangi secara berlebihan akan meninggalkan residu yang bisa membuat mesin cuci berjamur dan akhirnya rusak.

Sebaiknya hindari menempatkan mesin cuci di tempat yang rentan lembab, karena tempat lembab dapat berpengaruh terhadap ketahanan spare part mesin cuci yang bisa membuatnya berkarat bahkan menimbulkan korsleting. Terlebih lagi, pada mesin cuci jenis front loading (bukaan depan), tempat yang lembab akan membuat modul kontrolnya mengalami kerusakan. Jadi sebisa mungkin tempatkan mesin cuci ditempat yang kering dan memiliki sirkulasi udara yang baik.

Seperti barang elektronik lainnya, mesin cuci juga layak untuk dibersihkan secara berkala untuk mencegah kerusakan. Banyaknya sisa kotoran dari pakaian yang menempel dan menumpuk juga bisa merusak mesin cuci, oleh karena itu bersihkanlah mesin cuci dari sisa deterjen, dan terutama buang kotoran dalam filter secara berkala, karena bagian tersebut merupakan bagian yang rentan menyimpan banyak bakteri.

Hal penting lainnya yang harus dihindari agar mesin cuci tidak kembali rusak ialah lupa mencabut kabel power mesin cuci saat sudah selesai memakainya. Aliran listrik akan terus berjalan meskipun mesin cuci sudah tidak dinyalakan dan hal ini dapat menyebabkan korsleting dan juga boros listrik.

  • Pompa air, pada bagian yang berfungsi untuk mengisi dan menguras air dalam tabung ini, jika terjadi kerusakan maka dalam sekejap mesin cuci tidak akan bisa bekerja seperti biasanya, sehingga kita perlu menggantinya segera agar bisa digunakan kembali.
  • Katup air, komponen penting bagi mesin cuci ini memiliki fungsi untuk mengisi air dalam tabung dan mengatur suhunya. Jika terjadi kerusakan pada bagian katup air maka menggantinya sudah menjadi kewajiban, karena jika tidak mesin cuci tidak akan bisa bekerja sama sekali.
  • Sabuk pemutar, komponen yang berfungsi menjalankan motor pada mesin cuci ini bisa saja mengalami aus. Ciri dari sabuk pemutar ini sudah harus diganti adalah ketika bunyi pada mesin cuci yang sedang bekerja terdengar sangat keras.
  • Timer, faktanya setiap mesin cuci jenis apapun pasti memiliki komponen penghitung waktu yang berfungsi untuk mengatur waktu baik lamanya putaran mesin, pengisian air, hingga program pencucian yang ada pada mesin cuci. Ternyata komponen satu ini juga bisa mengalami kerusakan dan kita tidak bisa menganggap enteng masalah ini dan harus segera menggantinya jika timer mengalami kerusakan.
  • Dinamo Wash
  • Dinamo Spin atau pengering
  • Kapasitor
  • Poli reducer gear box
  • Per seal buang air
  • Gear box
  • Rem (break) Spin
  • Karet klep atau seal pembuangan air
  • Baut pulsator
  • Tali seal pembuangan
  • Door lock atau switch (saklar) pintu
  • Per pintu
  • Sock breaker (kaki) Dinamo Wash
  • Sock breaker (kaki) Dinamo Spin
  • Kawat Rem
  • Tali Rem
  • Timer atau switch Wash
  • Timer atau switch Spin
  • Pully AS dinamo Spin
  • Kampas REM Spin
  • Seal Karet Dinamo Spin
  • Pulsator
  • V-Belt
  • Beban cucian overload
  • Penggunaan deterjen berlebihan
  • Sembarangan menempatkan mesin cuci
  • Malas membersihkan mesin cuci
  • Tidak mematikan aliran listrik setelah selesai memakai mesin cuci

{{show ? 'Sembunyikan' : 'Selengkapnya'}}