30 barang
Rp80.000
Terjual 3
Jakarta Pusat
Devi cellRp20.000
Terjual 2
Jakarta Pusat
SPAREPARTS HANDPHONE MURAHRp4.500
Terjual 230
Jakarta Timur
VIVAN CELLRp9.500
Terjual 20
Jakarta Barat
Nownow ShopRp18.000
Terjual 254
Jakarta Timur
PGC SparepartRp48.500
Terjual 70
Kediri
Farah_collectionRp22.500
Terjual 72
Kediri
Farah_collectionRp48.500
Terjual 78
Kediri
Farah_collectionPencarian Terkait
kaca oppo a1k terbanyak dilihat
KACA KAMERA LENSA KAMERA BELAKANG OPPO A1K ORIGINAL Lihat barang
5
(1 Ulasan)
KACA KAMERA LENSA KAMERA BELAKANG OPPO A1K ORIGINAL | Rp7.000 |
FRAME LCD TULANG TENGAH TATAKAN LCD FULLSET CASING KESING HOUSING TUTUP BELAKANG OPPO A1K ORIGINAL. ADA RING KACA KAMERA | Rp80.000 |
TEMPERED GLASS ANTI GORES KACA BENING REALME C2 OPPO A1K | Rp20.000 |
Original Touchscreen Realme C2 Oppo A1K - Layar Kaca Sentuh TS | Rp15.000 |
KACA KAMERA OPPO A1K | Rp7.000 |
Tempered Glass OPPO A1k/A12s/A16/A16k/A16s/A16e TemperedGlass Kaca Screen Guard Protector ANTIGORES ANTI GORES TG PELINDUNG LAYAR HP HANDPHONE | Rp6.500 |
Tempered Glass Full Lem 5D Vibox Oppo A1K Dan Realme C2 Anti Gores Kaca Full Cover 9D 9H OppoA1k RealmeC2 Screen Protector TG | Rp4.500 |
Tempered Glass Anti Gores Oppo Realme C2 A1K Screen Guard Protector 9H Kaca Temperglass | Rp9.500 |
Tempered Glass Full Oppo A1k Vibox Anti Gores Kaca Vibox Oppo A1k Full | Rp4.500 |
Tempered Glass Oppo A1k Antigores kaca Oppo A1k | Rp4.000 |
Data diperbarui pada 26/11/2024
Di kisaran tahun 2010, pasar ponsel pintar Indonesia yang telah dikuasai oleh pabrikan global misalnya Samsung, Sony, dan Apple, mulai limbung oleh ponsel dari Cina. Strategi pabrikan baru ini sesungguhnya sederhana, cuma dengan memasarkan ponsel pintar harga rendah, tetapi canggih serta tangguh berdasarkan speknya. cuma dengan teknik “murah” serta punya skor AnTuTu bersaing, masalah tuntas! Jelas, cara ini efektif sekali dalam memenangkan ceruk menengah ke bawah dan pengguna baru di Indonesia yang masih besar sekali.
Di tahun 2013, OPPO mulai penetrasi ke pasar Indonesia melalui jalan ninja yang beda. Seperti berlian di antara bebatuan, OPPO secara berani mengenalkan barang jagoan mereka, OPPO Find 5 yang ”berbeda” sekali desainnya daripada beberapa gawai dari Cina yang terlihat cuma meniru. Mengandalkan prosesor Qualcomm APQ8064 Snapdragon juga GPU Adreno 320, sebenarnya tidak ada yang spesial dari handphone ini selain pada modelnya yang unik. Mungkin bentang layar 5 inci dengan 70,6% screen-to-body-ratio menjadi tambahan. Berbeda dengan handphone Tiongkok lainnya, OPPO malah mematok harga yang selangit.
Pada Oktober 2013, OPPO percaya diri untuk mengeluarkan sebuah smartphone premium yang berbeda sekali melalui smartphone OPPO N1. Varian N1 ini bisa dibilang seperti smartphone OPPO yang paling legendaris juga berhak untuk dinobatkan sebagai ikon perubahan. Melalui seri ini, kita dikenalkan dengan elaborasi rotating camera module yang faktual mampu dikenali sebagai kecanggihan kamera putar. OPPO N1 secara mengejutkan hanya mempunyai satu buah kamera sebesar 13 MP, namun mampu diputar yang utamanya sebagai kamera utama seolah kamera selfie. Dengan teknologi fisik ini, menjadikan OPPO N1 sebagai pemenang selfie di zamannya.
Pikirkan, waktu produsen lain mau tidak mau harus menurunkan mutu kamera depan lantaran keterbatasan space, OPPO malah menciptakan teknologi berputar ini sehingga mutu kamera depan sama dengan kamera utama. Ditambah lagi, secara tidak sengaja OPPO juga memperkenalkan kenyamanan ponsel berlayar lebar pada ponsel ini lantaran bentang layar N1 mencapai 5,9 inci, yang sudah bisa disebut besar kala itu.
Meskipun sepanjang tahun 2013 sampai 2014 telah cukup unik dengan N1, nyatanya OPPO juga menghadirkan beberapa smartphone khusus waktu itu dengan varian OPPO Yoyo, Joy, sampai Neo. Pasar middle up pun juga sempat ditargetkan OPPO dengan tipe OPPO A31, yang ketika itu hampir menjadikan diri sebagai produk terlaris di Indonesia. Sampai pada bulan Mei 2015, OPPO berhasil menghadirkan OPPO R7 Plus bersama dengan R7, untuk memperkenalkan kembali brand OPPO yang spesial di negeri ini.
Setelah itu di tahun 2016, OPPO lagi mengeluarkan ponsel khususnya: OPPO F1 Plus. Sedikit agak mungil dari pendahulunya (5,5 inci), F1 Plus justru bersama Mediatek sebagai mesin dari dapur pacunya. Keunikan dari varian ini adalah hadirnya kamera selfie dengan kemampuan yang malahan lebih besar dibandingkan kamera utamanya! Trend swafoto di OPPO F1 Plus ditopang oleh sebuah kamera dengan resolusi 16 MP, f/2.0, 26mm, pada sisi lain kamera belakangnya “hanya” 13 MP, f/2.2. Dengan ponsel ini seolah-olah OPPO akan mengenalkan dirinya sebagai teman utama oleh para penggila selfie. Dan yakin saja, di tahun ini OPPO juga memunculkan jargon “selfie expert” yang selanjutnya akan melekat erat di tipe selanjutnya.
Tahun-tahun setelahnya dihiasi dengan lini R-series, lanjutan F-series, serta A-series, yang seluruhnya mempromosikan teknologi fotografi yang bagus sekali. Akhirnya, OPPO terus mengukuhkan speciality di bidang fotografi bersama lini Reno di tengah 2019. Dengan mengganti tagline “selfie expert” jadi “camera phone” sepertinya sudah cukup menandai keseriusan OPPO dalam berbisnis. Mengikutsertakan teknologi periskop mirip kapal selam, seri Reno yang dimulai oleh R17 Pro mampu meluncurkan teknologi triple camera dengan tempat yang sempit sekali. Mereka lagi lagi menjadi handphone pertama yang mematenkan teknologi ini.
Itulah perjalanan OPPO dalam memunculkan ekosistem baru demi pemakai ponsel di Indonesia. Tidak heran jika strategi anti mainstream milik OPPO ini sempat menobatkannya jawara dengan pangsa pasar sebanyak 26% di Indonesia, mengungguli Samsung di angka kedua dengan presentase 24% di kuartal ke tiga 2019.