Urutkan:
Terlaris
560 barang
Kita semua pasti sudah sangat mengenal sekali sirup, minuman manis dan segar yang selalu memeriahkan suasana bulan puasa Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri khususnya di Indonesia. Sirup merupakan minuman yang terbuat dari sari buah, rempah, atau murni gula yang dicampur dengan larutan gula pekat. Tidak heran jika minuman ini dijual dalam berbagai macam rasa buah-buahan yang dikemas dalam botolan.
Sirup memiliki kemampuan memberikan kesegaran di saat dahaga, sensasi dingin dan manis dari sirup ini sangat cocok untuk diminum di siang hari yang terik, atau pun saat buka puasa, kandungan gula dalam sirup mampu mengembalikan energi yang hilang akibat lelahnya aktivitas dan mampu membantu melegakan tenggorokan yang terasa keringnya akibat panasnya matahari, atau saat berpuasa. Apalagi dengan adanya rasa buah favorit dari sirup, tidak hanya segar saja yang didapat tapi juga mood dapat kembali membaik. Itu sebabnya minum sirup memang bisa menjadi salah satu minuman alternatif pelepas dahaga kapan saja.
Di samping kegunaan sirup yang bisa memberikan kesegaran dan menghilangkan rasa dahaga, ternyata fakta lain tentang fungsi sirup adalah, kegunaannya sebagai bahan tambahan untuk minuman atau makanan yang bisa langsung dikonsumsi. Jika digunakan sebagai bahan tambahan minuman, maka sirup bisa menjadi penambah rasa yang diberikan sesuai takaran agar tidak terlalu pekat.
Jika sirup digunakan untuk menambah rasa serta aroma dari makanan seperti es pisang ijo, es campur, puding, sup buah atau es buah, maka biasanya sirup dituang dengan sesuai takaran. Apabila sirup rempah, maka biasanya digunakan untuk menambahkan rasa pada minuman hangat.
Meskipun sirup mampu menghilangkan rasa dahaga ketika lelah beraktivitas ataupun saat berpuasa, namun dalam mengkonsumsinya tetap perlu dibatasi. Itu karena, sirup mempunyai kandungan gula dan kalori yang cukup tinggi, sehingga jika terlalu sering dan terlalu banyak dikonsumsi bisa memberikan dampak yang kurang baik bagi kesehatan.
Kendati demikian, kita masih tetap bisa konsumsi sirup, hanya saja kita perlu membatasinya agar tidak berlebihan. Seperti yang telah dikemukakan oleh para ahli gizi bahwa kita semua boleh saja konsumsi minuman manis seperti sirup, akan tetapi sebaiknya takaran sirup yang dituang ke dalam gelas itu sewajarnya, agar tidak terlalu manis dan cukup satu porsi saja. Lalu untuk kalian yang sedang berpuasa cukup konsumsi sirup pada saat berbuka puasa.
Dengan konsumsi sirup sesuai dengan aturan tersebut, maka kadar glukosa yang menurun selama berpuasa atau selama beraktivitas akan tergantikan, namun asupan kalori yang masuk tetap terjaga dan dampak pada kemungkinan resiko obesitas dan diabetes pun bisa diminimalisir.
Varian rasa sirup dan banyaknya merk dagang yang dijual di pasaran membuat kita perlu teliti sebelum membeli sirup. Itu karena, dalam memilih sirup tidak hanya mengutamakan rasa dan manisnya saja, namun terdapat hal lain yang perlu diperhatikan saat membelinya agar mendapatkan sirup yang berkualitas. Berikut adalah beberapa tips memilih sirup berkualitas yang bisa kalian perhatikan sebelum membelinya:
Hal ini menjadi perhatian yang utama dalam memilih sirup. Pada umumnya kemasan sirup harus bersih dan tertutup rapat dan karena biasanya sirup dikemas dalam botol transparan, maka kalian bisa memastikan bahwa tidak ada gumpalan atau benda asing di dalamnya, serta pastikan label makanan yang tertera di kemasan dapat terbaca dengan baik.
Banyaknya varian rasa dalam sirup membuatnya disebut sebagai produk sirup berperisa atau flavor. Gula murni yang digunakan dalam sirup sebanyak 65% dan memang seharusnya tidak boleh ada lagi tambahan gula. Warna dan aroma ini pada umumnya disesuaikan dengan variannya, seperti misal pada jeruk akan diberi pewarna makanan berwarna kuning ke oranye. Sebaiknya hindari warna sirup yang memiliki warna terlalu mencolok dari warna sirup pada umumnya, karena dikhawatirkan zat pewarna yang digunakan tidak aman bagi kesehatan.
Perhatikan jenis gula yang digunakan. Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI) dalam kategori pangan BPOM RI, gula yang boleh digunakan sirup adalah gula tebu yaitu sukrosa dan sakarosa. Pemanis buatan tidak dipergunakan untuk sirup yang memiliki ragam rasa.
Dalam sirup terdapat kandungan gula minimal 65%, artinya dalam 100 gram sirup terdapat 65 gram gula, sehingga jika ingin dicampur dengan air, perbandingan yang sebaiknya digunakan adalah 1 sendok makan sirup dengan 4 hingga 5 sendok makan air.
Kandungan gula dalam sirup sebenarnya berperan sebagai bahan pengawet dalam sirup, sebab gula mampu menurunkan aktivitas air yang dapat menghambat pertumbuhan mikroba. Akan tetapi, agar lebih memastikan sirup tersebut awet, Menteri Kesehatan, mengeluarkan peraturan bahwa pengawet yang boleh dipakai untuk sirup adalah benzoat dengan aturan pakai yang sesuai dengan anjuran. Kalian bisa memastikan adanya zat tersebut dalam kemasan.
Berikut adalah beberapa resep minuman sirup yang direkomendasikan agar dapat membantu melepas dahaga:
Bahan:
Cara membuat;
Bahan:
Cara membuat:
Bahan:
Cara membuat:
{{show ? 'Sembunyikan' : 'Selengkapnya'}}